banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Pasangan Selingkuh dengan Teman Sendiri: Ini 10 Tips dari Pakar

author

Fannya Gita Alamanda04 Jan 2024

Pasangan Selingkuh dengan Teman Sendiri: Ini 10 Tips dari Pakar

Tahu pasangan selingkuh aja sudah bikin sakit hati. Apalagi jika selingkuhnya dengan teman kita sendiri. Marah itu pasti. Namun jangan sampai salah langkah.

Dikhianati pasangan dan sahabat kita sendiri, nggak terbayangkan rasanya. Bukan sekadar marah, tapi murka. Namun, Febrizky Yahya, Konselor Pernikahan dan Sex Educator sangat menyarankan agar Anda tidak kehilangan kendali atas emosi Anda.

Di bawah ini adalah langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dan yang sebaiknya jangan dilakukan, saat tahu pasangan selingkuh dengan teman kita sendiri.

BACA JUGA: 10 Tanda Pasangan Selingkuh Padahal Masih Sayang dan Alasan Melakukannya

Tips Saat Pasangan Selingkuh dengan Teman Sendiri

Mendapati pasangan selingkuh dengan teman kita sendiri memang seperti double betrayal, dua kali dikhianati oleh orang terdekat kita. Semua bentuk emosi negatif bercampur dan bergolak di dada. Banyak yang kemudian gelap mata dan terjebak melakukan hal-hal yang belakangan disesali.

Namun dalam kasus perselingkuhan, langkah-langkah yang harus diambil tidak bisa disamaratakan pada semua pasangan.

Ini tujuh hal yang perlu dilakukan saat mengetahui pasangan berselingkuh dengan teman kita sendiri:

1. Jika memungkinkan, menjauh sementara dari pasangan dan teman Anda. Hal ini memungkinkan kita untuk berpikir lebih tenang dan tidak tersulut emosi setiap kali melihat wajah mereka.

2. Step paling penting adalah Do the Inner Work. Inner work adalah proses menyelami ke dalam diri untuk mengenal dan memahami diri sendiri. Ini merupakan salah satu selfcare dalam bentuk introspeksi diri yang dapat membantu kita menghadapi segala peristiwa besar dalam hidup.

Langkah pertama adalah mengenali emosi dengan bertanya pada diri sendiri dan jawab dengan jujur: apa yang Anda rasakan saat ini? Orang dewasa seringkali mengalami mixed feeling ketika menghadapi suatu masalah, maka penting bagi kita untuk mem-break down dan mengenali perasaan yang kita rasakan satu per satu. Tulis perasaan Anda di atas kertas, karena proses menulis dapat bantu menyalurkan emosi negatif.

3. Keluarkan perasaan negatif dengan cara menangis, meditasi, berlatih pernapasan, berdoa atau beribadah, olahraga, atau melakukan hal yang kita sukai. Emosi kesedihan yang sangat besar perlu disalurkan terlebih dahulu agar kita bisa lebih tenang dan berpikir jernih untuk mengambil langkah selanjutnya.

4. Saat sudah lebih tenang, waktunya memikirkan langkah apa yang ingin diambil. Apa yang betul-betul kita inginkan dan butuhkan? Tulis dengan detail di kertas, pilihan langkah yang akan kita ambil beserta dengan risiko dan konsekuensinya. Apa risiko dan konsekuensi jika bertahan, berpisah, atau misalnya mengungkap perselingkuhan pasangan ke orang-orang terdekat atau sosial media. Siapkah kita dengan segala risikonya?

Langkah yang diambil bisa berbeda pada tiap pasangan, tergantung value pribadi, tingkat keparahan perselingkuhan, kondisi pernikahan, dan lainnya. Proses menulis membuat kita bisa berpikir secara sistematis, visioner, dan lebih logis. Jika tetap tidak mampu melalui step ini dengan jernih, bahkan ada pikiran untuk menyakiti diri sendiri, mintalah bantuan konselor atau psikolog.

5. Jika sudah siap menghadapi pasangan, ajak dia bicara. Sampaikan perasaan Anda mengenai perselingkuhannya. Jika tidak siap, tidak perlu tanyakan alasan dia berselingkuh, karena banyak pelaku yang malah playing victim dan balik menyalahkan pasangannya. Membuat batin pasangannya lebih tersiksa.

Sampaikan pada pasangan apa yang Anda inginkan dan rencana yang telah Anda buat untuk ke depannya. Jika Anda memilih bertahan, berikan pilihan dan batasan pada pasangan, agar tidak mengulangi kesalahannya.

6. Review kembali pernikahan Anda. Kadang kala perselingkuhan (walau tidak dapat dibenarkan), merupakan suatu sinyal atas rusaknya kondisi sebuah pernikahan. Jika ingin mempertahankan, bicarakan dengan pasangan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk segera menyelamatkan pernikahan kalian.

7. Jika sudah siap, ajak bicara teman Anda. Sampaikan betapa tindakannya dan tindakan pasangan Anda menyakiti Anda. Beritahu dia juga untuk tidak berkomunikasi dengan pasangan lagi. Anda juga punya pilihan apakah akan memperbaiki kondisi pertemanan dengannya atau tidak.

Jangan Lakukan Ini Saat Pasangan Selingkuh dengan Teman Anda

Kebanyakan orang akan bereaksi membabi buta saat mengetahui pasangannya berselingkuh. Mereka membiarkan rasa takut, marah, sakit hati, dan keinginan balas dendam mendorong mereka melakukan hal-hal yang bikin masalah makin runyam. Mari kita lihat 3 hal utama yang tidak disarankan oleh konselor pernikahan:

1. Khususnya jika Anda memiliki anak, mengunggah dan membuka perselingkuhan pasangan di sosial media sebaiknya dihindari. Memviralkan perselingkuhan pasangan berisiko membuat Anda ikut di-bully oleh orang-orang yang sering victim blaming. Pada akhirnya, ini akan turut memengaruhi kesehatan mental kita yang sudah jatuh akibat perselingkuhan pasangan.

Jejak digital akan ada selamanya. Di masa depan, mungkin saja kita akan berbaikan dengan suami atau kalaupun bercerai, Anda tetap bisa hidup tenang melupakan masa lalu. Tapi jejak digital akan ada selamanya. Anak akan ikut patah hati dan terdampak secara psikis mengetahui perilaku orang tuanya yang tidak terpuji. Hal ini dapat menyebabkan trauma bagi anak di masa depan. Di samping itu, kita juga rentan dituntut dengan pasal UU ITE jika selingkuhan pasangan Anda melaporkan balik tindakan Anda.

2. Menyakiti pasangan dan atau selingkuhan pasangan secara fisik atau melakukan perusakan barang. Walau sangat emosi dan ingin melakukan hal tersebut, menyerang secara fisik dapat menyebabkan Anda dilaporkan ke pihak berwajib. Anda bisa jadi kehilangan segala kesempatan dan bahkan hak asuh anak jika terlibat kasus pidana.

3. Menjelek-jelekan pasangan di depan anak agar anak ikut membenci pasangan. Hal ini membuat mereka bisa mengalami masalah relasi di kemudian hari dan juga citra diri yang negatif, karena anak tidak merasa aman dan kehilangan sosok orang tuanya.

BACA JUGA: 5 Aplikasi yang Pernah Digunakan untuk Selingkuh, Terbaru Ada Discord

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan