Suami Wajib Tahu! 7 Cara Meminta Izin Istri yang Benar dan Ampuh!

Sex & Relationship

Fannya Gita Alamanda・17 Jul 2024

detail-thumb

Banyak suami berprinsip lebih baik minta maaf daripada meminta izin istri. Padahal kalau tahu cara meminta izin yang benar, istri bakal sulit bilang tidak.

Banyak orang salah paham bahwa meminta izin ke pasangan sama seperti membiarkan pasangan mengontrol hidup dan pilihan kita. Padahal itu tidak benar. Demi hasrat terpenuhi, tak sedikit suami lebih suka meminta maaf daripada minta izin terlebih dulu ke istri sebelum membeli atau melakukan sesuatu.

Mereka tidak sadar bahwa prinsip tersebut justru menunjukkan sikap kurangnya kasih kepada istri dan tidak memikirkan dampak dari tindakan mereka yang tanpa pertimbangan terhadap pasangan.

Dalam pernikahan, salah satu kunci keharmonisan adalah dengan menerapkan saling respek. Meminta izin adalah cara untuk menunjukkan perhatian Daddies kepada orang yang kalian cintai, bukan sebuah pembiaran istri boleh mengendalikan hidup suami.

BACA JUGA: 8 Kegiatan yang Memperkuat Komunikasi Pasangan Suami Istri

Alasan Suami Malas Meminta Izin ke Istri

Apa, sih, yang membuat kebanyakan suami agak alergi sama kata-kata meminta izin? Di dalam KBBI, kata izin berarti pernyataan untuk mengabulkan, yang berarti tidak melarang atau persetujuan membolehkan.

Setelah kita baca makna dari kata izin, artinya positif, kan? Namun kenapa buat para suami istilah izin seperti musuh menakutkan?

Ini semua karena begitu banyak orang yang memanfaatkan tindakan memberi izin dengan cara yang egois, tidak sehat, dan bahkan jahat. Jika banyak istri yang melakukan ini, maka tidak heran suami lebih suka berantem kemudian daripada meminta izin dahulu. Di sisi lain, jika cara suami meminta izin ke istri salah, kemungkinan besar, istri juga enggan memberikannya.

Pentingnya Meminta Izin ke Pasangan

Foto: Freepik

Yakin, deh, banyak banget suami yang dalam hati bilang gini setiap kali diingatkan sudah minta izin istri atau belum, “Saya, kan, suami, kepala keluarga, dan dia bukan Ibu saya. Jadi kenapa saya mesti minta izin dia dulu sebelum beli ini itu atau sekadar nongkrong bareng teman-teman?!”

Nah, sebelum Daddies ngomel panjang pendek, simak apa kata Dr. Stan Tatkin, seorang psikolog klinis. “Meminta izin kepada pasangan tidak sama dengan meminta izin kepada orang tua. Di antara orang-orang yang seusia dan setara (dalam kasus ini suami dan istri), mendapatkan persetujuan adalah tanda rasa hormat dari yang memberikan izin. Ini justru menunjukkan kesadaran akan hak dan otonomi dari orang yang meminta izin,” jelasnya.

Karena tindakan Daddies akan berdampak pada Mommies, dan tindakan Mommies akan berdampak pada Daddies maka penting untuk menanyakan pendapat, meminta izin, dan memberitahu satu sama lain. Karena sekali lagi, keputusan satu pihak akan memengaruhi pihak lainnya.

Dan ingat, pihak yang dimintai izinnya juga jangan menganggap ini kesempatan untuk berlaku semena-mena.

Bicara dan menjelaskan mengapa Daddies perlu melakukan atau membeli sesuatu akan mencegah kesalahpahaman dan menjaga rasa saling percaya. Ini bukan tentang mengendalikan apa yang pasangan bisa dan tidak bisa lakukan.

Tujuh Cara Meminta Izin yang Benar ke Istri

Meminta izin sebelum melakukan dan atau membeli sesuatu, sebenarnya adalah bentuk kasih sayang dan cara suami menghargai istri. Dan jika memang masuk akal, memberikan izin juga adalah cara istri menghargai kebutuhan suami.

Ini tujuh cara yang benar meminta izin ke istri:

  1. Jelas dan spesifik: Nyatakan dengan jelas izin apa yang Daddies perlukan dan alasannya. Misalnya, “Kayaknya akhir pekan ini saya kepingin pergi sama teman-teman. Saya butuh refreshing. Kira-kira masalah, nggak, buat kamu?”
  2. Pilih waktu yang tepat: Cari momen di mana Daddies dan istri sedang santai dan bisa ngobrol tanpa terputus.
  3. Ekspresikan perasaan Daddies: Jelaskan mengapa hal ini penting bagi Daddies. Misalnya, “Aku menikmati banget ngumpul sama teman-teman, dan ini bikin aku lebih santai setelah Senin-Jumat stres sama kerjaan di kantor.”
  4. Tunjukkan timbang rasa: Akui perasaannya dan potensi istri akan terdampak dari keinginan Daddies. “Iya, aku tahu biasanya tiap weekend kita ngabisin waktu berdua, makanya aku tanya kamu dulu.”
  5. Buka diri untuk diskusi: Bersiaplah untuk melakukan percakapan, bukan hanya menjawab “ya” atau “tidak.” Dengarkan pikiran dan kekhawatirannya.
  6. Kata-kata yang enak didengar: Frasa seperti “Menurutmu apa-apa, nggak, sih, kalau…” atau “Kamu mau, nggak, kalau…” dapat membuat istri merasa Daddies juga peduli perasaaannya.
  7. Tawarkan pilihan: Jika istri tampak keberatan, sarankan alternatif atau kompromi. “Kalau akhir pekan ini aku pergi sama teman-teman dulu, lalu minggu depannya kita pergi ke tempat yang kamu mau, bagaimana?”

Ingat, meminta izin adalah tentang saling menghormati dan saling pengertian dalam suatu hubungan, bukan tentang siapa yang lebih berkuasa.

BACA JUGA: 9 Cara Menyelamatkan Pernikahan yang Membosankan, Jadi Mesra Lagi

Cover: Freepik