Sorry, we couldn't find any article matching ''

9 Cara Menyelamatkan Pernikahan yang Membosankan, Jadi Mesra Lagi
Bahkan ketika pasangan hidup adalah pribadi yang dinamis dan seru, kita tetap bisa merasa pernikahan kita membosankan. Kenapa dan bagaimana mengatasinya?
Jangan remehkan rasa bosan dalam pernikahan. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab utama perselingkuhan dalam suatu hubungan adalah kebosanan. Kebosanan dalam suatu hubungan itu ibarat luka. Dan jika tidak ditangani, luka ini bisa membusuk dan merusak hubungan sampai di taraf tidak bisa diperbaiki lagi.
Jadi, apa yang harus dilakukan saat pernikahan Mommies mulai membosankan? Pertama-tama, cari tahu dulu mengapa seseorang bisa merasa pernikahan membosankan.
Penyebab Kebosanan dalam Pernikahan
Ketika dua orang menikah, harapannya adalah pernikahan yang akan bertahan selamanya. Tapi waktu berjalan, kenyataan seringkali tak seindah harapan. Rasa bosan perlahan mulai merongrong keharmonisan rumah tangga. Apa penyebabnya?
- Kurangnya keinginan melakukan kegiatan berdua
- Serba teratur, rutin, dan tidak ada spontanitas
- Komunikasi yang buruk
- Pertumbuhan dan perkembangan diri secara pribadi
- Stres dan kelelahan eksternal
- Masalah keintiman emosional dan fisik
- Harapan dan impian yang tidak terpenuhi
BACA JUGA: White Lies pada Pasangan, Ketahui Dampak Positif dan Negatifnya
Cara Mengatasi Rasa Bosan dalam Pernikahan
Jika Mommies sedang memikirkan bagaimana cara mengatasi kebosanan dalam pernikahan, tips berikut ini dapat membantu.
1. Jangan membandingkan pernikahan Mommies
Cobalah untuk tidak membandingkan hidup Mommies dengan orang lain. Ingat, tidak ada pernikahan yang sempurna. Melihat pasangan lain, Mommies mungkin merasa pernikahan mereka lebih baik daripada pernikahan Mommies. Nggak semua yang Mommies lihat di feed Instagram atau Facebook seindah aslinya.
Media sosial hanyalah sebuah reality show palsu. Ketika Mommies berhenti membandingkan hidup Mommies dengan orang lain, pasti Mommies akan merasa bahagia dengan hidup Mommies, dalam keadaan apa pun.
2. Temukan sesuatu yang baru, bersama-sama
Kebosanan dalam sebuah pernikahan bisa diakibatkan karena Mommies dan Daddies terpisah secara emosional. Jadi, lakukanlah sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah kalian lakukan sebelumnya.
Jika pernikahan Mommies terkesan monoton, lakukan aktivitas menyenangkan berikut: cari program olahraga bersama atau mencoba olahraga baru, membuat scrapbook atau album foto berisi beberapa momen terindah Mommies dan Daddies, menjelajahi lokasi dan kafe baru, dan mencari program televisi baru untuk ditonton bersama. Menurut penelitian, melakukan hobi yang sama dapat membantu pasangan menghindari kebosanan.
3. Berkencan
Berkencan nggak perlu dengan melakukan hal-hal berlebihan seperti pergi ke Paris dengan pesawat pribadi. Cukup dengan meluangkan waktu khusus hanya Mommies dan Daddeis. Berdua.
Tujuannya adalah menyisihkan waktu untuk dihabiskan bersama. Jauhi Internet selama beberapa waktu. Cobalah untuk membatasi penggunaan Internet dan media sosial selama waktu keluarga.
4. Mengubah cara berpikir
Menurut penelitian, teknik yang disebut penilaian ulang kognitif dapat mengubah cara orang memandang cinta dan hubungan mereka. Prosedur ini memerlukan penafsiran ulang peristiwa untuk mengubah perspektif Mommies terhadap peristiwa tersebut. Dengan pendekatan ini, Mommies dan Daddies dapat berkonsentrasi untuk mempertimbangkan sifat-sifat positif pasangan dan mempertimbangkan bagaimana sifat-sifat tersebut memengaruhi hubungan Mommies dan Daddies.
Ada sifat yang negatif? Lakukan perubahan dan perbaikan. Fokus pada hal-hal baik di dalam diri pasangan kita tentu bagus, tapi bukan berarti yang buruk tetap dipelihara. Kalau sungguhan cinta, pasti mau berubah.
5. Bumbu-bumbu cinta di kamar tidur
Kebosanan seksual adalah salah satu faktor yang menghantui sebagian besar pasangan suami dan istri. Selama jangka waktu tertentu, suami dan istri terjebak dalam pola dan rutinitas seksual yang begitu-begitu saja. Waktu, gaya, posisi, foreplay yang selalu berulang. Hingga sesuatu yang seharusnya menyenangkan akhirnya hanya terasa seperti sekadar melakukan kewajiban.
Jika Mommies mulai bertanya-tanya, “Apa yang harus dilakukan ketika pernikahan saya membosankan?”, bicaralah dengan pasangan Mommies. Diskusikan cara-cara baru untuk menyenangkan satu sama lain seperti fantasi seksual, permainan seks, dan permainan peran.
Foto: Alex Green on Pexels
6. Punya teman dan hobi
Meskipun terus-menerus bersama terdengar dan terlihat sangat romantis, memiliki teman dan hobi sendiri juga sangat penting. Pernikahan Mommies adalah bagian yang sangat penting dari diri Mommies, namun itu bukan satu-satunya identitas Mommies. Jika Mommies ingin mencegah kebosanan dalam pernikahan, maka sebaiknya Mommies bertumbuh dalam semua aspek kehidupan Mommies dan bukan hanya pernikahan Mommies.
Miliki sahabat-sahabat dan terlibat dalam komunitas yang bisa membantu Mommies punya dan menikmati hobi. Percaya deh, begitu ketemu suami di rumah, Mommies akan punya banyak cerita untuk dibagikan saat nonton tv sambil berpelukan.
7. Cari tahu bahasa cinta satu sama lain
Jika suatu saat Mommies bertanya-tanya, mengapa saya bosan dalam pernikahan saya, itu bisa jadi karena Mommies dan suami mempraktikkan bahasa cinta yang berbeda. Meskipun bahasa cintanya bisa berupa sentuhan fisik dan pernyataan cinta, bahasa cinta Mommies mungkin berbeda, misalnya menghabiskan waktu berkualitas berdua.
Kesalahan yang kita lakukan adalah memperlakukan seseorang sesuai dengan bahasa cinta kita. Sebaliknya, belajarlah mengenali bahasa cinta pasangan dan pahami cara dia menunjukkan cintanya kepada Mommies. Selain itu, perlakukan pasangan sebagaimana dia ingin diperlakukan.
8. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah fondasi dari setiap hubungan yang kuat. Membicarakan pikiran, perasaan, dan keinginan satu sama lain dapat memperdalam hubungan emosional dan melawan rasa bosan. Jika belum terbiasa, Mommies dan Daddies bisa mulai dengan saling menanyakan, “Bagaimana harimu?”. Berbagi pengalaman sehari-hari, atau bahkan mendiskusikan topik yang lebih dalam seperti ketakutan, kekhawatiran, dan aspirasi satu sama lain.
Komunikasi yang efektif dapat menghidupkan kembali kehangatan dan pengertian, membuat hubungan terasa lebih memuaskan.
9. Lakukan konseling
Kadang-kadang bahkan dengan niat terbaik sekalipun, kita tidak mampu memperbaiki situasi tertentu. Sebagian besar karena kita tidak tahu caranya. Terkadang kita perlu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain atau sudut pandang yang berbeda, yang tidak dapat kita lakukan sendiri. Di sinilah keahlian profesional dibutuhkan.
Konselor pernikahan yang tepat memiliki keahlian untuk membantu Mommies mengetahui apa yang perlu Mommies dan Daddies lakukan dan cara terbaik untuk memperbaiki pernikahan kalian. Pada akhirnya, yang kita inginkan hanyalah menyelamatkan perkawinan kita dengan melakukan yang terbaik. Dan jika itu berarti mencari bantuan melalui konseling pernikahan, mengapa tidak?
Mungkinkah sedikit rasa bosan justru sehat buat pernikahan?
Kebosanan level sedang dalam sebuah pernikahan, bisa bermanfaat. Hal ini berfungsi sebagai dorongan untuk pasangan suami dan istri sama-sama bertumbuh dan berubah ke arah yang lebih baik. Mendorong pasangan yang merasa bosan dalam perkawinan mereka untuk mencari hal-hal baru yang bisa menyelamatkan pernikahan mereka.
Jenis kebosanan ini menandakan kenyamanan dan stabilitas, menunjukkan fase di mana kebahagiaan dalam pernikahan Mommies dan Daddies menguatkan pernikahan kalian. Rasa bosan level sedang ini mendorong pasangan suami istri berinovasi untuk menyegarkan kembali pernikahan mereka.
Tapi, jangan didiamkan. Lakukan sesuatu untuk mengatasinya agar tidak berkepanjangan dan menyebabkan hal yang lebih buruk. Anggaplah rasa bosan itu sebagai sinyal untuk melakukan cek kesehatan cinta, mendorong pasangan yang bosan untuk memelihara dan meremajakan ikatan mereka.
BACA JUGA: 6 Manfaat Berbagi Pekerjaan Rumah Tangga, Serta Tipsnya
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS