Sorry, we couldn't find any article matching ''
8 Kegiatan yang Memperkuat Komunikasi Pasangan Suami Istri
Kunci pasangan suami istri bisa tumbuh bersama, ya, dengan komunikasi yang dibina. Dan kita bisa melatihnya lewat kegiatan berikut ini.
Berapapun usia pernikahan Anda, tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki pernikahan. Namun, bukan pula artinya harus menunggu ketika kehidupan pernikahan Anda sedang tidak baik-baik saja ya. Communication exercise atau latihan komunikasi ini bisa kapan saja dilakukan. Salah satu timing yang pas adalah ketika merayakan ulang tahun pernikahan. Daripada hanya kencan berdua, Anda bisa memanggil keluarga besar atau teman sesama pasangan suami istri untuk melakukan kegiatan serta permainan seru dari Theartofmastery.com ini, demi memperkuat komunikasi sebagai pasangan suami istri.
Ngobrol intim 15-30 menit
Lakukan sambil duduk santai saling berhadapan. Sebetulnya kegiatan ini bisa dilakukan sebagai ritual di rumah, saat sedang tidak melakukan kegiatan lain. Obrolan ini membantu melatih diri kita untuk bisa lebih tenang saat menyampaikan sesuatu. Tentu, dengan tetap menggunakan kosa kata yang saling mendukung satu sama lain. Obrolan santai ini juga bisa digunakan untuk membahas permasalahan yang sebetulnya besar. Hanya saja, kita perlu melatih untuk menyampaikannya dengan lebih tenang. Bisa juga sedia teh hangat, kopi atau cokelat panas dan aromaterapi di ruangan biar lebih relaks.
Mendengar dan menyimak, bukan untuk menjawab
Dalam waktu 3-5 menit (bisa gunakan timer), ijinkan pasangan untuk mengungkapkan apapun yang ia rasakan dan pikirkan tanpa Anda menyela maupun meresponnya dengan jawaban. Selama pasangan Anda mengungkapkan perasaannya, Anda hanya diperbolehkan melakukan komunikasi dengan teknik non verbal untuk mengungkapkan pengertian, dorongan, dan empati. Lakukan secara bergantian. Ini juga bukan sekadar permainan, ya, baiknya dilakukan rutin di rumah.
Membangun dengan instruksi
Kali ini, mari berlatih dengan sebuah permainan yang dapat meningkatkan kepercayaan satu sama lain. Anda dan pasangan akan membangun balok dengan bentuk yang sama persis. Caranya, duduklah dengan saling membelakangi pasangan. Salah satu dari Anda harus membangun struktur dari balok bangunan yang Anda punya. Jika Anda ditugaskan untuk membangun, maka Anda perlu berikan arahan lisan kepada pasangan Anda agar mereka dapat membangun struktur yang sama tanpa melihat apa yang sedang Anda bangun. Goals dari permainan ini adalah building trust, kepercayaan satu sama lain berperan besar. Pasangan Anda harus percaya bahwa Anda akan memberikan instruksi yang jelas dan akurat dan Anda harus percaya pasangan Anda akan membangunnya sesuai dengan instruksi Anda.
Menghindari ranjau
Permainan berikutnya, Anda harus membimbing pasangan Anda yang matanya ditutup untuk melewati rintangan, memastikan mereka tidak menginjak “ranjau”. Pasangan Anda yang tidak bisa melihat hanya akan mengandalkan cueing alias arahan Anda yang ia percaya akurat dan tepat. Demikian pula Anda yang harus percaya 100% arahan pasangan Anda. Bila pesan tidak tersampaikan dengan baik, maka pasangan bisa terjerumus. Sebaliknya, jika tidak bisa mendengarkan dengan saksama apa yang disampaikan oleh pasangan, maka Anda pun bisa terjerumus.
Tanganku dan tanganmu
Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Posisi Anda berdua berdiri sebelahan menghadap ke arah yang sama, saling merangkul ke samping dengan satu tangan, sementara tangan sisi lainnyalah yang akan aktif bekerja.
Di sini pentingnya komunikasi dan kerjasama agar Anda berdua bisa saling membantu dalam menghadapi tantangan ini. Arahan dan tindakan yang diberikan harus tepat supaya masing-masing bisa menggunakan tangan kanan dengan optimal untuk melakukan tugas yang diberikan, seperti mengikat sepatu, mengancingkan kemeja atau menggenggam kalung.
Baca juga: 9 Cara Menyelamatkan Pernikahan yang Membosankan, Jadi Mesra Lagi
Menceritakan ulang cerita pasangan
Kegiatan ini dapat membantu Anda dan pasangan meningkatkan keterampilan komunikasi verbal, serta keterampilan mendengarkan. Salah satu dari pasangan akan menceritakan kisah secara detail selama kurang lebih lima menit, setelah itu yang lain akan diminta untuk menyampaikan ulang dengan akurat apa yang baru saja mereka dengar dari cerita pasangannya. Sebaliknya, pasangan yang diminta menceritakan sebuah cerita akan menggali lebih dalam keterampilan komunikasi verbalnya untuk memastikan kata-katanya beresonansi, dan pasangannya memahami dengan jelas apa yang baru saja didengarnya. Ini bakalan seru kalau dilakukan bareng dengan beberapa pasangan, karena biasanya, suami itu cenderung dianggap pelupa, nggak nyimak, jadi bakalan sulit untuk memperagakan dan menceritakan ulang apa yang disampaikan istri. Beware plot twist, ya, bisa saja justru istri yang malah nggak bisa melakukan ini sama sekali.
Kuis: seberapa kenal pasanganmu?
Kuis ini bisa dilakukan secara bergantian, di mana Anda dan pasangan sama-sama menyiapkan serangkaian pertanyaan tentang suka dan tidak suka. Makanan favorit, lagu dan band favorit mungkin mudah, Anda dan pasangan sama-sama saling tahu. Tapi, apakah Anda dan pasangan tahu tempat tujuan liburan yang sedang diinginkan masing-masing? Belum tentu. Pertanyaan yang diberikan bisa dibuat seseru mungkin, misalnya: Apa 3 wishlist pasangan Anda saat ini? Deskripsikan kencan impian pasangan Anda! Ini adalah cara yang menyenangkan dan sehat untuk mengetahui lebih banyak tentang satu sama lain, cocok juga buat anggota keluarga yang akan segera menikah.
Puji dia lewat namanya
Masing-masing dari Anda akan menyusun kalimat pujian untuk menggambarkan satu sama lain lewat 10 kata dengan awalan huruf sesuai nama masing-masing (contoh nama: Rani, kata-kata positif: riang, ramah, rajin, tentu dengan kalimat deskripsi yang lebih lengkap, ya). Anda berdua akan menuliskan kata-kata positif tersebut dan kemudian membacanya dengan lantang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pasangan satu sama lain dan memperkuat hal-hal positif yang mereka temukan dalam diri satu sama lain. Akan sangat hangat bila dilakukan oleh pasangan yang sudah lama bersama, di mana keduanya bisa saling ingat kelebihan masing-masing dan hal-hal yang menjadi alasan untuk mereka saling mencintai.
Selamat mencoba!
Baca juga: 6 Manfaat Berbagi Pekerjaan Rumah Tangga, Serta Tipsnya
Photo by Matt Nelson on Unsplash
Share Article
COMMENTS