Tinggal di rumah mertua bisa buat stres bagi banyak istri, tapi ada juga keuntungannya. Dari curhatan para istri, ini plus minus tinggal sama mertua!
Banyak istri memandang horor kondisi tinggal sama mertua. Ini juga yang sempat terlintas dalam pikiran Mega (25), yang baru menikah dan memutuskan tinggal di rumah suami yang masih satu atap dengan ibunya. Saat itu banyak kondisi yang akhirnya ‘memaksa’ Mega menerima untuk tinggal di rumah mertua. Masalah ekonomi salah satunya.
Mega menambahkan, saat itu papa mertuanya baru saja meninggal sehingga ibu mertuanya tinggal sendiri. Kasihan dengan sang mama yang tinggal sendirian, sang suami pun mengajak Mega tinggal serumah dengan mertua.
Awalnya kondisi ini cukup nyaman, karena Mega dan suami sibuk bekerja sehingga waktu di rumah dengan mertua tidak terlalu banyak. Pasangan suami istri ini pun bisa menabung cukup banyak, karena tak perlu membayar tempat tinggal.
Namun, kondisi menjadi berubah saat Mega hamil dan melahirkan. Banyak campur tangan mertua yang dirasakan sehingga membuat Mega cukup stres.
Belajar dari kasus Mega ini, yuk kita lihat apa saja plus dan minus tinggal dengan mertua.
Tidak ada yang murah saat ini dan tinggal bersama mertua dapat membantu Mommies menghemat banyak uang. Dengan mereka yang mengurus anak dan pekerjaan rumah, Mommies akan dapat menghemat uang untuk penitipan anak dan makan di luar.
Kehadiran mertua berarti ada banyak tenaga tambahan untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Setidaknya ada seseorang yang akan memasak dan membersihkan rumah saat Mommies dan suami pergi bekerja. Tak lagi capek saat sampai di rumah karena sudah ada makanan yang menunggu untuk disantap.
Salah satu minus tinggal bersama mertua berarti tidak boleh menunjukkan kasih sayang di depan umum, bahkan di rumah sendiri, atau bersantai di ruang tamu dengan celana pendek sambil maraton drakor di akhir pekan. Terus-menerus tidak dapat memiliki privasi atau ruang untuk menjadi diri sendiri dapat menjadi beban psikologis yang harus ditanggung, loh.
Mommies akan menerima banyak komentar yang tidak diinginkan tentang bagaimana harus berpakaian atau bersikap, bagaimana memasak yang enak, dan banyak lagi. Hal ini menjadi lebih buruk ketika kesenjangan generasi dan perbedaan pengalaman hidup menyebabkan saran mereka tidak dapat diterapkan pada setiap situasi yang dihadapi.
Nah, salah satu plusnya tinggal serumah sama mertua adalah bantuan dalam mengasuh bayi. Harus diakui, masa-masa awal mengasuh anak bagi orang tua baru bisa jadi sangat sulit dan akan sangat membantu jika Mommies tinggal bersama mertua. Sebagian besar mertua pasti bersedia untuk menjaga anak-anak. Tetapi jika tidak terkontrol ini juga bisa menjadi nilai minus.
Minusnya adalah campur tangan dalam parenting atau pengasuhan anak yang Mommies tidak minta dan inginkan. Curhat dari istri yang tinggal dengan mertua, alias Mega, ada campur tangan mertua dalam memberikan ASI dan sufor (susu formula).
Mega ingin total memberikan ASI, sementara ibu mertua menganggap memberikan sufor tak apa-apa dan bisa menganggu. Kalau tidak dibicarakan sejak awal, ini bisa berabe loh!
Babysitter atau pengasuh gratis adalah nilai plus tinggal dengan mertua. Ketika tinggal bersama mertua, itu berarti Mommies dapat melanjutkan pekerjaan tanpa perlu khawatir si bayi berada di tangan orang asing.
Mommies akan dapat tidur dengan tenang di malam hari, karena mengetahui bahwa ada seseorang yang akan berada di sana untuk bayi Anda jika ia terbangun dan menangis di tengah malam. Dari segi finansial ini akan sangat membantu, karen gaji babysitter zaman sekarang sangat mahal.
Ketika ibu mertua memiliki pengalaman dalam mengurus keluarga dan rumah tangga, mereka cenderung merasa lebih unggul dan mungkin menemukan hal-hal untuk dikritik dalam segala hal yang Mommies lakukan. Sungguh menyebalkan, ya.
BACA JUGA: 6 Tanda Pasangan Melakukan Emosional Cheating, Sering Tidak Disadari!
Apa yang harus dilakukan ketika tinggal di rumah mertua dan ingin bebas stres? Apa yang dirasakan oleh Mega bisa jadi juga dirasakan oleh mayoritas istri di Indonesia. Sebagai masyarakat Asia, wajar saja jika suami istri tinggal di rumah mertua.
Jika kondisi memang memaksa Mommies tinggal dengan mertua, coba terapkan tips berikut.
Menetapkan batasan sangat penting jika tinggal dalam satu rumah tangga. Misalnya, mertua tetap harus mengetuk pintu kamar Mommies dan suami sebelum masuk. Sebaiknya juga bersihkan sendiri kamar Mommies dan suami.
Tanpa menetapkan batasan yang tepat sejak hari pertama, Mommies secara sukarela memberikan akses tak terbatas kepada mertua dan siapa pun yang tinggal serumah, bahkan saudara suami Mommies!
Tidak selamanya tinggal dengan mertua itu horor. Ada juga kok istri yang justru disayang oleh mertua mereka. Kuncinya rajin komunikasi dan jadikan mertua teman Mommies.
Walau harus sopan dengan orang yang lebih tua dan mertua, tapi bersikap tegas sangat penting untuk kepribadian seseorang. Kalau ada sesuatu yang tidak disukai dari mertua, utarakan saja. Kalau tidak mau terlihat terlalu frontal, bicarakan dulu dengan suami.
Banyak yang bilang, tinggal bareng mertua maka istri akan berada di posisi kedua karena suami akan selalu membela ibunya. Ini bisa membuat Mommies stres jika dibiarkan.
Ada baiknya sebelum menikah, bicarakan dengan suami bagaimana aturan saat tinggal dengan mertua. Mommies dan suami telah menjadi satu dalam ikatan pernikahan dan sudah seharusnya harus bekerja sama.
Seperti Mega, banyak perempuan yang baru menikah memimpikan untuk memiliki tempat sendiri yang dapat dihias dan disebut sebagai rumah. Namun, tinggal bersama mertua berarti ia masuk ke dalam suasana yang sudah diatur dan ia diharapkan untuk menerima norma-norma yang ada dan menyesuaikan pilihannya.
Idealnya memang Mommies dan suami memiliki tempat sendiri. Namun jika kondisi memaksa, buat kondisi yang nyaman dan rajin-rajin komunikasi dengan mertua, ya.
BACA JUGA: 5 Aplikasi yang Pernah Digunakan untuk Selingkuh, Terbaru Ada Discord
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik