Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Kalimat Gaslighting dalam Hubungan, Jangan Sampai Terucap!
Ini tujuh kalimat gaslighting yang sering diucapkan dalam hubungan. Pelajari juga cara efektif untuk menghadapi perilaku tidak baik ini.
Dalam dinamika hubungan romantis, gaslighting menjadi sebuah pola perilaku yang merusak. Pasangan yang terkena serangan gaslighting tentu saja berada dalam sebuah toxic relationship atau hubungan tidak sehat. Tersembunyi di balik perilaku egois dan memojokkan, gaslighting dapat membingungkan para korban, bahkan merusak kesehatan mentalnya. Mommies harus waspada karena ada beberapa kalimat yang sering diucapkan pelaku gaslighting untuk memperdaya dan membuat korbannya lemah.
Berikut adalah tujuh kalimat gaslighting yang sering muncul dalam hubungan, serta strategi jitu untuk melumpuhkan pelaku gaslighting.
BACA JUGA: 5 Perubahan yang Bisa Terjadi pada Suami di Usia 30-an dan 40-an
1. “Kamu gila”
Menurut seorang psikolog dari Harvard, kalimat yang paling sering digunakan oleh pelaku gaslighting untuk menyerang korbannya adalah, “kamu gila”, atau sebutan negatif lainnya. Meskipun terdengar sepele, kalimat ini memiliki kekuatan untuk membuat korban kehilangan perspektif dan rasionalitasnya.
Jika pernah menghadapi serangan seperti ini, jangan tinggal diam. Tanggapi pelaku gaslighting dengan kalimat, “tolong jangan meragukan kemampuanku untuk berpikir jernih,” atau “walau kita tak sependapat, aku tetap yakin dengan pandanganku.”
Dengan respons tegas seperti itu, pasangan akan terdorong untuk merenungi ucapannya. Jadi, penting untuk tidak diam saat mendapat serangan personal.
2. “Aku cuma bercanda!”
Kalimat ini seringkali dijadikan alasan untuk pelaku gaslighting saat menyakiti orang lain. Walau terkesan sepele, kalimat ini bisa sangat menyakitkan terutama jika dilontarkan oleh pasangan. Bayangkan seseorang yang Mommies melontarkan kalimat menyakitkan dan kemudian menganggapnya hanya sebagai lelucon. Jika tersinggung, Mommies akan disebut terlalu sensitif.
Padahal, Mommies punya perasaan dan berhak untuk merasa tersinggung atas candaan di luar batas. Tanggapi pelaku gaslighting dengan tegas, “komentar itu mungkin lucu bagimu, tapi itu menyakiti perasaanku,” atau “sepertinya kamu tidak bercanda. Aku menghargai jika kamu tidak bicara seperti itu lagi.”
BACA JUGA: 7 Ciri Hubungan Asmara yang Sehat dan Positif Ada di Pernikahan Anda, Bikin Bahagia!
3. “Reaksimu berlebihan”
Mengekspresikan kekesalan atau kemarahan pada pasangan itu hal yang wajar, terutama jika ada kesalahan fatal yang dia lakukan. Namun, beberapa orang sering mencoba melindungi diri dengan mengatakan, “reaksimu berlebihan” untuk menutupi kesalahan mereka.
Mommies yang menghadapinya tidak perlu ragu-ragu. Tanggapi dengan tegas, “entah setuju atau tidak, ini adalah perasaan aku saat ini.” Sambungkan dengan, “ini perasaanku sejujurnya dan tidak ingin memperdebatkannya.” Pasangan yang baik pasti akan langsung meminta maaf dan mengoreksi diri, bukan membela diri tanpa mengakui kesalahan,
4. “Kamu yang membuatku melakukannya”
Saat ketahuan melakukan kesalahan pada pasangan, pelaku gaslighting biasanya mempertahankan diri dengan menyalahkan pasangannya. Mereka berusaha menghindari tanggung jawab dengan mengatakan, “Kamu yang membuatku melakukannya.”
Jika dihadapkan dengan kalimat tersebut, tanggapi dengan tegas, “Aku tidak memiliki kendali atas tindakanmu.” Atau, lebih tegas lagi, katakan, “Perilakumu adalah pilihanmu, bukan karena pengaruh dari diriku.” Pasangan yang baik pasti akan tahu konsekuensi atas tindakannya serta mampu menerapkan batasan-batasan untuk tidak dilakukan.
BACA JUGA: 10 Topik Diskusi Bersama Suami Sebelum Memutuskan Punya Anak, Catat!
Apa lagi kalimat gaslighting dalam hubungan yang perlu diwaspadai? Mommies yang penasaran bisa cek di sini, ya!
Ditulis oleh: Azahra Syifa
Cover: Photo by Timur Weber on Pexels
Share Article
COMMENTS