Semoga lebih dari lima puluh persen dari karakter pria yang setia dan bisa dipercaya ini, ada di dalam diri pasangan mommies.
Sebab bagi kebanyakan perempuan, karakter setia dan bisa dipercaya is a must dalam diri pasangan. Nggak bisa ditawar-tawar, karena ini salah satu kunci hubungan bisa langgeng. Kalau pria bisa dipercaya mulai dari hal yang paling sederhana seperti nggak ingkar soal waktu, tetap setia di pernikahan tahun ke-10 walau rasanya menemukan kekurangan pasangan kok makin banyak, dan hal-hal lainnya, semoga itu bisa menuntun pernikahan hingga ke ulang tahun perak, emas, hingga akhir hayat, tanpa perselingkuhan.
Bersikap terbuka
Karakter ini semestinya sudah nampak sejak pacaran. Biasanya, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, masing-masing pasangan bakal menceritakan histori mantan, siapa saja sahabat dan orang terdekatnya, terbuka tentang pekerjaan hingga kehidupan sehari-hari. Bagi pria seperti ini, nggak ada guna menutup-nutupi sesuatu. Dia paham betul bahwa sikap terbuka adalah salah satu kunci penting dalam hubungan.
Bersedia mengakui kesalahan
Pria yang bisa dipercaya juga ditandai dengan karakternya yang bersedia mengakui kesalahan. Artinya, dia nggak akan takut itu akan memperburuk citranya di depan pasangan. Justru, itu artinya ia mau bertanggung jawab dan menunjukkan sikap membangun kepercayaan di dalam hubungan. Jadi, hargailah pasangan saat mengakui kesalahan.
Tak sungkan memberi ponsel pada pasangan
Ini bukan berarti pasangan wajib kasih akses ponsel buat kita korek-korek isinya, ya. Namun, bila ia nggak ragu meminjamkan atau menyodorkan ponselnya “Nih, cek aja di hp-ku” buat menunjukkan sesuatu, tandanya ia nggak menyimpan hal yang mencurigakan bahkan kebohongan. Kalau suami bersikap seperti ini, niscaya istri malah males kepo berlebihan sama isi HP suami. Betul, nggak?
Baca juga: Ini Urutan Zodiak yang Paling Setia, Apakah Mommies Termasuk?
Nggak suka menghindari percakapan
Ada, kan, pria yang nggak suka ngebahas masalah, nggak suka ditanya-tanya terlalu detail, nggak betah duduk bareng buat nyari solusi? Nah, bersyukurlah jika pasangan Anda mau luangkan waktu buat membahas persoalan, nggak sedikit-dikit menghindar atau menunda-nunda percakapan lalu bilang: “nanti aja, deh!” seolah-olah nggak penting. Padahal, percakapannya demi hubungan yang lebih baik.
Berbagi tentang perasaan dan mau membicarakan masalahnya
Mau itu sedih, susah, senang, atau bosan sekalipun, atau ada masalah dengan pekerjaan, keluarga besar, bahkan lagi kesal sama mommies sekalipun, pasangan mau sharing. Itu tandanya ia ingin Anda percaya padanya, dan sebaliknya, percaya pada Anda juga. Nggak semua pria, lho, pandai mengutarakan perasaannya. Jadi jika pasangan sedang cerita, pastikan Anda mendengarkan dengan penuh perhatian, ya.
Memberi ruang untuk Anda bicara
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, jika pasangan bersedia memberi ruang untuk Anda berkeluh kesah, tandanya ia punya karakter yang bisa dipercaya. Ia bersedia menyendengkan telinganya untuk mendengar keluhan atau burden yang mommies rasakan, walau kadang ia jadi pelampiasan kekesalan juga, hehehe. Itu artinya, ia ingin Anda tahu bahwa ia bisa jadi “the one” buat bersandar.
Anti mengumbar kekurangan pasangan dan masalah keluarga
Memang sih, ceritanya kepada mertua, atau anggota keluarga lain, atau beberapa orang sahabatnya. Tapi tetap saja, pria yang setia dan bisa dipercaya pasti nggak mudah buat mengumbar kekurangan istri atau aib keluarga yang malah bisa memicu salah paham di mata orang lain. Pria setia akan stick dengan pasangan dan keluarganya serta kekurangannya.
Mendahulukan kepentingan keluarga inti di atas keluarga besar
Bukan berarti keluarga besar itu nggak penting, lho, ya. Tapi ketika pasangan mampu memprioritaskan kepentingan keluarga inti (terutama jika mendesak) di atas kepentingan lainnya, maka mommies nggak perlu ragukan lagi kesetiaannya.
Nggak hobi umbar janji
“Oh kamu suka? Nanti aku beliin, ya.” Lalu nggak dibeli-beliin. “Kapan-kapan kita liburan ke Maldives, seru kali, ya?”. Mungkin maksudnya ingin membahagiakan pasangan, tapi nggak kunjung terealisasi. Pasangan yang bisa dipercaya, alih-alih umbar janji, malah lebih suka to the point dalam hal memberi kado yang sesuai keinginan pasangan tapi juga sesuai kemampuannya.
Jadi, dari semua karakter pria yang setia dan bisa dipercaya ini, berapa persen yang ada pada diri pasangan mommies?
Baca juga: 14 Mitos Pernikahan yang Sering Membuat Kita Terjebak
Follo us on Instagram