banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

11 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Menghancurkan Pernikahan, Jangan Anggap Remeh!

author

annisast6 hours ago

11 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Menghancurkan Pernikahan, Jangan Anggap Remeh!

Yakin pernikahan Mommies baik-baik saja? Waspadai beberapa kebiasaan sepele ini karena bisa jadi perenggut keharmonisan pernikahan.

Pernikahan jarang runtuh karena satu kejadian besar. Nyatanya, banyak hubungan yang berakhir karena hal-hal kecil yang diabaikan atau dianggap tidak penting terlalu lama. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan-kebiasaan yang tampaknya sepele bisa menjadi celah besar yang memisahkan dua orang yang dulunya begitu dekat. Banyak pasangan tidak menyadari bahwa hubungan mereka sedang dalam bahaya sampai semuanya sudah terlalu jauh.

Mereka mengira konflik akan reda sendiri, atau saling menunda bicara jujur karena takut menyakiti. Padahal, yang jauh lebih berbahaya adalah retakan-retakan halus yang tak terlihat. Saat pasangan berhenti saling mendengarkan, berhenti peduli pada kebutuhan emosional satu sama lain, atau terlalu sibuk dengan rutinitas tanpa menyisakan ruang untuk kedekatan, hubungan pun mulai terasa kosong.

BACA JUGA: 8 Hal yang Sering Dilupakan dalam Hubungan Pernikahan, Jangan Sampai Terlewat!

Kebiasaan yang Tidak Disadari dapat Menghancurkan Pernikahan

Berikut adalah beberapa hal yang secara perlahan bisa menghancurkan pernikahan jika terus dibiarkan, antara lain.

1. Tidak Menjadi Tim dalam Rumah Tangga

Pernikahan bukan soal siapa yang lebih hebat, tetapi bagaimana dua orang bisa saling mendukung dan bekerja sama. Ketika pasangan tidak bekerja sama dalam mengurus rumah tangga, beban menjadi timpang dan salah satu pihak bisa merasa dimanfaatkan. Hal ini menciptakan rasa lelah, frustasi, dan ketidakadilan yang menumpuk seiring waktu.

2. Tidak Kompak sebagai Orang Tua

Foto: Freepik

Menjadi orang tua adalah peran bersama, bukan tugas satu pihak. Jika pasangan tidak memiliki pendekatan yang sejalan dalam mengasuh anak, maka dapat memicu konflik. Anak juga bisa merasa bingung dan kehilangan rasa aman karena melihat ketidakharmonisan orang tuanya.

3. Lingkaran Pertemanan yang Tidak Sehat (Toxic Friends)

Teman yang membawa pengaruh negatif, meremehkan pasangan, atau mendorong perilaku tidak sehat bisa merusak cara pandang terhadap hubungan. Tanpa disadari, pengaruh buruk dari luar dapat mengikis kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan.

4. Tidak Memprioritaskan Keluarga

Kesibukan kerja atau kesenangan pribadi yang selalu diutamakan bisa membuat pasangan merasa diabaikan. Pernikahan membutuhkan waktu dan komitmen. Oleh karena itu, jika hal tersebut tidak bisa ditempatkan sebagai prioritas, kehangatan dan kedekatan satu sama lain pun dapat memudar.

5. Tidak Sepakat Soal Seks

Foto: Freepik

Hubungan seksual dalam pernikahan bukan hanya masalah fisik, melainkan juga tentang keterhubungan emosional. Ketika pasangan tidak sepakat mengenai kebutuhan, keinginan, atau frekuensi hubungan intim, hal tersebut dapat menciptakan ketegangan yang besar. Komunikasi yang terbuka dan jujur mengenai topik sensitif ini sangat penting agar kedua pihak merasa dihargai dan dipahami.

6. Menghindari Konflik

Banyak pasangan memilih diam saat dihadapkan dengan masalah karena takut bertengkar. Namun, konflik yang dipendam justru bisa menjadi bom waktu. Menghindari diskusi hanya membuat luka lama menumpuk dan memperbesar jarak emosional.

7. Memiliki Harapan yang Tidak Realistis

Menuntut pasangan untuk selalu sempurna atau sesuai harapan bisa membuatnya merasa tidak pernah cukup baik. Harapan yang tidak realistis akan terus menimbulkan kekecewaan. Padahal, perlu diingat bahwa pasangan merupakan orang biasa yang juga memiliki keterbatasan.

8. Kurang Menghargai Pasangan

pernikahan

Foto: Freepik

Hal-hal kecil seperti mengucapkan terima kasih, mendengarkan saat pasangan bicara, atau memberikan pujian seringkali diremehkan. Pasangan yang merasa tidak dihargai akan mulai merasa cemas dan terabaikan. Ketidakpedulian terhadap usaha kecil yang dilakukan oleh pasangan bisa merusak rasa saling menghargai dan menurunkan kualitas hubungan.

9. Terlalu Fokus pada Anak

Ketika terlalu banyak perhatian diberikan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak, bisa jadi waktu untuk berdua menjadi sangat terbatas. Hal ini bisa menyebabkan perasaan terabaikan dan akhirnya menjauhkan pasangan satu sama lain. Penting bagi Mommies untuk mengingat bahwa hubungan dengan pasangan juga membutuhkan perhatian agar bisa tetap sehat dan kuat.

10. Menolak Kritik dan Masukan

Menolak kritik dan masukan dari pasangan bisa menjadi masalah besar dalam pernikahan. Ketika pasangan tidak terbuka terhadap umpan balik atau kritik yang bersifat konstruktif, hal ini menciptakan jarak emosional dan membuat perbaikan dalam hubungan menjadi sangat sulit. Ketidakmampuan untuk menerima kritik dapat menciptakan ketegangan dan membuat pasangan merasa tidak dihargai atau tidak dipahami.

11. Terlalu Mudah Cemburu

Foto: Freepik

Cemburu adalah hal yang wajar dalam hubungan, tetapi jika terlalu berlebihan atau tidak terkendali, hal tersebut bisa menjadi sumber ketegangan. Cemburu yang tidak berdasar dapat merusak rasa saling percaya dan menciptakan ketidaknyamanan. Jika pasangan merasa terus-menerus diawasi atau tidak dipercaya, hubungan bisa menjadi penuh ketegangan dan kontrol yang berlebihan, yang lama kelamaan bisa menghancurkan kedekatan emosional.

Pernikahan yang kuat dibangun dari komunikasi yang jujur dan kerja sama yang seimbang. Jika Mommies dan pasangan bisa lebih peka terhadap kebutuhan emosional satu sama lain dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan kecil sehari-hari, hubungan akan semakin kokoh dan penuh kedekatan.

BACA JUGA: 10 Tanda Suami Istri Tumbuh Bersama dalam Pernikahan, Semakin Langgeng!

Ditulis ulang oleh: Nariko Christabel

Cover: Freepik

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan