banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

20 Tindakan Konyol yang Umum Dilakukan Pelaku Perselingkuhan

author

Fannya Gita Alamanda02 May 2023

20 Tindakan Konyol yang Umum Dilakukan Pelaku Perselingkuhan

Biasanya pelaku perselingkuhan selalu melakukan hal-hal konyol ini yang justru malah membuat kondisi rumah tangga semakin runyam.

Entah karena pasangan Anda tahu atau Anda sadar telah menjadi pelaku perselingkuhan dan melakukan kesalahan besar, usaha untuk sungguh-sungguh mengakhiri perselingkuhan dan kembali ke jalur yang benar adalah tindakan yang patut diacungi jempol.

Sambil berbenah diri, hindari 20 kesalahan umum yang biasa dilakukan agar jalan menuju pemulihan dapat berlangsung lebih mulus.

BACA JUGA: 15 Tanda paling Umum Saat Pasangan Berselingkuh yang Wajib Anda Tahu!

Tindakan Konyol yang Umum Dilakukan Pelaku Perselingkuhan

Ini dia deretan tindakan konyol yang umum dilakukan pelaku perselingkuhan. Cek di bawah ini!

1. Secara naif percaya bahwa dengan menata kembali pernikahan Anda, perselingkuhan benar-benar sudah berakhir

Yang satu mau mengakhiri, pihak yang satu lagi belum tentu. Ini bakal butuh perjuangan dari Anda dan pasangan (resmi). Siklus “Break-up, Make-up” adalah bagian alami dari perselingkuhan. Artinya, Anda tidak bisa menyembuhkan pernikahan sampai benar-benar dapat bersikap tegas dan memutus semua bentuk komunikasi dengan si orang ketiga.

2. Mencicil mengungkapkan kebenaran

Mengungkapkan perselingkuhan atau kecanduan seksual adalah proses yang menakutkan, tetapi salah satu kesalahan terburuk adalah Anda tidak menceritakan keseluruhannya dengan dalih agar pasangan nggak murka-murka amat. Jujurnya nanggung.

Jika di kemudian hari, pasangan Anda tahu fakta-fakta baru, bahkan kalau itu keluar dari mulut Anda sendiri, dia akan lebih marah dan menilai kejujuran Anda selama ini dan seterusnya adalah palsu.

3. Bersikap difensif

Berani berbuat salah, berani bertanggung jawab. Sikap defensif adalah hal nomor satu yang harus dihindari saat berbicara dengan pasangan yang sedang terluka hatinya. Jika Anda menjadi defensif, maka pasangan akan menganggap Anda tidak sungguh-sungguh menyesal.

Paling sulit adalah menjawab pertanyaan “Mengapa?” Penjelasan apa pun yang Anda berikan akan dianggap sebagai alasan. Jawaban terbaik untuk pertanyaan mengapa adalah memberi tahu pasangan bahwa Anda akan melakukan segala cara untuk mencari jawabannya, tetapi akui bahwa Anda tidak ingin terdengar defensif saat mencoba menjawab pertanyaan yang belum tentu Anda tahu jawabannya.

Apa pun yang Anda lakukan, jangan bersikap defensif.

4. Menelan mentah-mentah semua perkataan pasangan

Ketika sedang marah dan terluka, seseorang cenderung mengatakan hal-hal yang tidak ia maksudkan. Jika pasangan Anda berkata, “Saya ingin bercerai”, jangan buru-buru berasumsi bahwa Anda akan benar-benar bercerai. Jika pasangan Anda memaki atau mencoba menyakiti Anda dengan mengancam akan mengambil anak-anak Anda, jangan bereaksi berlebihan.

Jika pasangan Anda meminta Anda untuk keluar dari rumah, lakukan, tetapi jangan anggap itu untuk jangka panjang. Hari ini marah, tapi bisa jadi besok pagi perasaannya berubah menjadi sedikit lebih baik.

Jangan remehkan perasaan dan ucapannya yang sedang sangat tersakiti oleh perselingkuhan Anda, berikan respon dengan penuh empati

5. Seolah tidak terjadi apa-apa

Anda tidak bisa menjalani hidup seperti biasa jika ingin menyembuhkan pernikahan setelah pengkhianatan. Perubahan perlu dilakukan untuk memberikan jaminan kepada pasangan bahwa Anda bertanggung jawab atas kesalahan Anda dan bersikap proaktif untuk mencegahnya terjadi lagi.

Hindari situasi berisiko tinggi seperti pergi keluar rumah tanpa memberitahu pasangan atau tidak bisa dihubungi karena batere HP mati.

6. Membela pasangan selingkuh Anda

Jangan pernah membela selingkuhan Anda. Lebih besar kemungkinan pasangan resmi marah kepada selingkuhan Anda daripada selingkuhan Anda marah kepada Anda. Jika Anda membela selingkuhan, maka pasangan akan merasa bahwa Anda lebih setia kepada selingkuhan, bukannya kepada dia dan pernikahan kalian.

7. Menghindari bicara tentang perasaan pasangan Anda

Cara orang yang dikhianati mengatasi trauma akibat perselingkuhan adalah dengan membicarakan perasaannya. Iya, telinga Anda mungkin akan pengang karena pasangan Anda berulang kali mengungkapkan perasaannya atau mengajukan pertanyaan yang sama berkali-kali.

Orang yang berselingkuh cenderung merasa bahwa pasangan yang dikhianati melakukan itu hanya untuk membuat dia merasa bersalah atau mempermalukannya. Bukan itu masalahnya. Itu cara pasangan Anda menyembuhkan luka. Jika dia tanya, Anda jawab. Dalam jangka panjang, pasangan Anda akan menghargai keterbukaan Anda.

8. Menunjukkan kesalahan dan kegagalan pasangan Anda

Kekurangan pasti ada di setiap pernikahan, tapi sekarang bukan waktunya untuk mengungkit-ungkit kekurangan dan kegagalan pasangan Anda. Anda berdua sama-sama bukan manusia sempurna.

9. Membawa pasangan Anda ke tempat yang sama, yang sering Anda kunjungi dengan selingkuhan

Salah satu pertempuran tersulit yang diperjuangkan oleh pasangan yang terluka adalah “kenangan”. Akan ada masanya ketika pasangan Anda teringat-ingat memori atau kenangan yang Anda dan selingkuhan miliki bersama. Ini artinya, bukan dia satu-satunya belahan jiwa Anda, yang mengukir kenangan di dalam hidup Anda. Demi pernikahan, pekalah terhadap tempat-tempat yang akan mengembalikan memori sedih dan rasa sakit pasangan Anda.

10. Berdusta atau tidak sepenuhnya jujur

Jujur adalah cara untuk memberi pasangan Anda perasaan aman dan percaya. Jadikan itu tujuan utama Anda. Berbohong (bahkan kebohongan kecil sekalipun) hanya memperkuat keyakinan bahwa Anda memang tidak bisa dipercaya. Sesulit apa pun, katakan yang sebenarnya. Dalam jangka panjang, pasangan Anda akan tahu bahwa Anda jujur, meskipun belum tentu dia menyukai kejujuran Anda.

11. Tidak mendukung pemulihannya

Setelah perselingkuhan terungkap atau diungkapkan, rasa sakit dari pengkhianatan bisa dialami oleh kedua pihak. Kadang-kadang bisa membuat frustrasi karena seringkali pasangan yang terluka membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati trauma. Jika pasangan memendam perasaannya dan tidak selesai memproses apa yang telah terjadi, maka perasaan negatif tersebut akan muncul kembali dan meledak bertahun-tahun kemudian.

12. Tidak konsisten dalam proses pemulihan

Pengkhianatan selalu diikuti dengan hilangnya kepercayaan. Untuk membangun kembali kepercayaan, pasangan yang berselingkuh harus konsisten dengan apa yang dia katakan dan lakukan. Mungkin Anda tergoda untuk berpikir bahwa inkonsistensi kecil tidak akan jadi masalah besar. Well, Anda tahu kondisi hati dan niat Anda, tetapi pasangan tidak. Jika Anda konsisten dan melakukan apa yang Anda katakan, maka lama kelamaan pasangan bisa mulai percaya lagi.

13. Tidak menepati komitmen yang Anda buat

Ini hampir sama dengan di atas. Jika Anda memberi tahu pasangan bahwa Anda tidak akan makan siang dengan wanita atau pria lain, maka jangan pergi makan dengan wanita atau pria lain. Jika Anda memberi tahu pasangan bahwa Anda akan pergi ke konseling bersama, maka pergilah ke konseling bersama. Jika Anda janji tiba di rumah pada pukul 6 sore, tepatilah. Kegagalan untuk menepati komitmen, meskipun tampaknya kecil, akan menimbulkan keraguan pada setiap dan semua integritas Anda dan mempersulit pasangan untuk percaya.

14. Menuntut dimaafkan

Jangan pernah memaksa seseorang untuk memaafkan Anda. Boleh tanya, tapi jangan paksa. Memberi maaf adalah proses yang harus dilalui pasangan. Dalam banyak hal, memaafkan justru adalah hadiah yang harus diberikan pasangan Anda untuk dirinya sendiri.

Gagal memaafkan akan membuat pasangan Anda tetap menjadi korban. Jauh lebih baik untuk memberi tahu pasangan bahwa Anda ingin dia dapat memaafkan Anda dan tanyakan apakah ada yang dapat Anda lakukan untuk membantu pasangan sembuh dan memaafkan atau untuk mempermudah prosesnya bagi mereka.

15. Tidak menjawab semua pertanyaan

This is a tricky one. Berapa banyak informasi yang dibutuhkan seseorang untuk pulih ditentukan oleh tipe kepribadian. Beberapa individu memerlukan sedikit informasi sebelum mereka sampai pada titik di mana mereka mampu menerima cukup informasi untuk memahami apa yang telah terjadi dan melanjutkan hidup. Yang lain membutuhkan informasi dalam jumlah banyak sebelum mereka benar-benar paham tentang apa yang telah terjadi. Bagi orang-orang ini, apa yang tidak mereka ketahui benar-benar menyakiti mereka.

Beri tahu pasangan bahwa Anda akan menjawab semua pertanyaan, tetapi jika Anda merasa pasangan mengajukan pertanyaan karena marah dan berusaha menyakiti Anda, maka hentikan. Beri tahu pasangan bahwa Anda akan memberikan informasi apa pun yang diperlukan, tetapi pertama-tama Anda ingin ia meluangkan waktu 24 jam dan berdoa atau berpikir kritis tentang apakah dia benar-benar menginginkan informasi itu. Kemudian pada akhir 24 jam, jika pasangan Anda masih menginginkan jawaban maka berikanlah dengan jujur dan lengkap tanpa berputar-putar.

16. Mendiamkan pasangan Anda

Ada lebih dari satu cara untuk menyakiti pasangan dan menjadi pasif agresif adalah salah satunya. Tidak jarang pasangan yang berselingkuh marah karena apa yang telah terjadi dan karena tanggapan pasangan yang dikhianati. Karena pasangan yang berselingkuh tahu dirinya tidak pantas marah, dan jelas mereka tidak berhak untuk agresif secara verbal, ia akan memilih untuk menyakiti pasangannya dengan mendiamkan.

17. Mencari sekutu

Anda mungkin berharap sahabat dan keluarga akan membantu Anda merayu pasangan untuk memaafkan Anda sesegera mungkin, tetapi tidak ada jaminan pasangan akan mendengarkan mereka. Faktanya, strategi ini seringkali menjadi bumerang. Pasangan malah akan memusuhi dan membenci Anda.

18. Percaya pasangan Anda akan gampang memaafkan dan melupakan

Bagus jika memang bisa begitu, tetapi setiap perselingkuhan memiliki tantangannya sendiri dengan serangkaian solusi yang juga berbeda.

19. Mengancam pasangan

Jangan mengancam demi mengharapkan pasangan mau segera melupakan dosa-dosa Anda dan menjalani hidup persis seperti sebelum perselingkuhan Anda diketahui. Ancaman menghasilkan ketakutan, rasa bersalah, dan rasa malu. Hal ini mungkin berhasil dalam jangka pendek untuk membuat pasangan mengikuti keinginan Anda. Begitu rasa takut, bersalah, dan malu hilang, maka pasangan akan membenci Anda, bahkan berlipat-lipat dan meninggalkan Anda.

20. Menggunakan anak sebagai senjata

Taktik ini sering digunakan untuk memanipulasi pasangan yang diselingkuhi agar tidak minta cerai. Namun ini hanya akan menyakiti anak-anak. Jika pasangan bertekad untuk pergi meninggalkan Anda, memaksa atau memanipulasi dia untuk tetap bertahan tidaklah baik dan tidak sehat untuk keluarga, terutama anak-anak Anda.

BACA JUGA: 8 Masalah Lain yang Bisa Mengancam Hubungan Asmara, Selain Perselingkuhan!

Cover: Pexels

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan