10 Tipe Mertua, yang Mana Mertua Anda?

Parents & In Laws

Sisca Christina・22 Feb 2021

detail-thumb

Dari yang perhatian sampai baperan, kira-kira mana tipe mertua Anda? Fun fact: nomor enam paling sering dikeluhkan para mommies.

Flashback, yuk! Waktu mommies pacaran sama suami, pernah nggak bayangin, “Kira-kira mertua saya bakal kayak apa, ya? Baik nggak, ya? Suka nggak sama saya? Atau, jangan-jangan nggak asik dan dominan kayak di film-film?” Terus, bandingin deh sama kondisi sekarang. Setelah menikah, kira-kira sesuaikah dengan bayangan mommies dulu, atau meleset sama sekali? :D

Memiliki mertua baik hati udah pasti jadi dambaan semua menantu. Apalagi kalau asik, bisa diajak ngobrol santai, sambil ngopi bareng. Sayangnya, nggak semua mertua seperti itu. Kadang ada tipe yang bikin elus dada, sampai bikin ricuh rumah tangga. Duh, duh, duh, semoga mommies nggak mengalami itu yaa.

Dari berbagai sumber, inilah beberapa tipe mertua. Kira-kira mana tipe mertua mommies?

Tipe-tipe Mertua

1. Mertua perhatian

Pasti senang punya mertua perhatian, penyayang dan peduli terhadap menantu, anak dan cucunya. Rajin menanyakan kabar via WA atau telepon. Nggak sungkan ngajak jalan-jalan atau makan bareng. Jika suka masak, pasti mommies sering kecipratan diberikan makanan buatannya. Asik, ya?! Tapiiii… buat mommies yang tipe cuek, bisa jadi malah risih dengan perhatian mertua yang berlebihan.

2. Mertua dingin atau cuek

Nggak semua orang pintar atau doyan basa-basi. Ada tipe mertua yang bicara atau berinteraksi seperlunya. Tapi, bukan berarti mertua nggak peduli dengan Anda, lho. Coba pelajari sikap dan karakternya, untuk mempermudah mommies berkomunikasi dengannya. Yang terpenting, tetaplah bersikap sopan dan respek.

3. Mertua santai

Ini sih dambaan semua menantu. Nggak banyak menuntut atau ikut campur urusan rumah tangga anak-menantunya. Namun, dengan senang hati membantu, jika diminta atau diperlukan. Rasanya nggak akan sulit untuk membina hubungan yang harmonis dengan tipe mertua santai, selama mommies bisa menempatkan diri dengan baik.

4. Mertua ramah

Hangat, terbuka, dan bersahabat. Mommies bakal dianggap seperti putrinya sendiri. Rasa sayangnya ke mommies nggak berbeda dengan anak-anaknya sendiri. Jika mommies berkunjung, pasti ia ingin membuat mommies betah dengan nice hospitality darinya, dan nggak sungkan menawarkan “Kalian sudah makan? Yuk, makan dulu, pasti kalian lapar..”

Baca juga: 5 Sosok Mertua di Drakor yang Jadi Kesayangan

5. Mertua pencemburu

Merasa anaknya sudah jadi milik “orang lain” lalu menganggap Anda saingan. Ia akan berusaha mencari (bahkan mencuri) perhatian anaknya, dan mommies bakal merasa terganggu. Sebetulnya, ia bukan membenci Anda, tapi, hanya merasa kehilangan anak lelakinya dan takut jika tidak diperhatikan lagi setelah menikah. Jadi, pastikan mommies dan suami tetap memberi perhatian yang cukup, jangan sampai ia merasa diacuhkan. Ingat, jangan pernah membalas sikap atau perkataannya yang mungkin pernah menyinggung. Hadapi dengan tenang dan elegan.

6. Mertua yang suka ikut campur

Niatnya perhatian, tapi jadi berlebihan. Dikit-dikit jadi serba ingin tahu urusan rumah tangga Anda. Nggak jarang, jadi terasa suka melangkahi mommies dan suami dalam memberi solusi masalah, padahal nggak diminta. Dari urusan dapur hingga furnitur, pengen ikut campur. Urusan mendidik anak, apalagi. Bila dirasa sudah kelewat batas, mommies bisa bicarakan hal ini dengan suami.

Baca juga: Sandwich Generation, Tanggung Jawab atau Beban?

7. Mertua yang tahu segalanya

Karena lebih dulu merasakan jadi istri dan ibu, tipe mertua ini jadi merasa lebih tahu yang benar tentang serba-serbi mengatur rumah tangga, mengurus suami, dan anak-anak. Soto betawi buatan mommies akan dibilang kurang bumbu; makanan kesukaan suami, ia yang paling tahu, dan seterusnya. Bila ia memberi saran yang benar dan bermanfaat, nggak ada salahnya diikuti. Tapi, jika rasanya tak sesuai dengan hati mommies, nggak perlu diterapkan. Namun, tetaplah tunjukkan sikap menghargai.

8. Mertua pilih kasih

Nah, mertua seperti ini biasanya punya menantu favorit yang dianggap paling baik atau mengesankan dirinya. Kalau itu Anda, sih, aman, ya. Tapi kalau bukan, siap-siap berbesar hati jika dibanding-bandingkan dengan ipar-ipar Anda. Selama suami satu hati dan suara dengan mommies, nggak usah diambil pusing, apalagi sirik, toh ini bukan kompetisi.

9. Mertua materialistis

Ada juga mertua yang merasa wajib dipenuhi kebutuhannya oleh sang anak dan menantu. Berhubung dulu sebelum menikah, jatah dari anak cukup. Setelah menikahi Anda, jadi berkurang, dan ia nggak mau ini terjadi. Sebaiknya, ini dikomunikasikan dengan suami dan mertua langsung, biar timbul saling pengertian.

10. Mertua baperan

Sikap dan omongan mommies dianggap menyindir, atau dianggap nggak patuh dan nggak sopan terhadapnya. Ujungnya, mengadu pada suami kalau mommies sudah menyinggung perasaannya. Aduh, ini, sih repot banget, ya! Sebelum ikutan baper, cobalah pahami bahwa di usia lansia, seseorang bisa menjadi lebih sensitif. Berikan pengertian sebanyak-banyaknya kepada mertua, supaya hubungan bisa lebih baik.

Well, bagaimanapun karakternya, mertua adalah orang tua mommies juga. Tetap hormati dan hargai mereka.

Catatan buat mommies yang punya anak laki-laki: siap-siap, latihan dari sekarang untuk jadi mertua idaman buat calon menantu nanti, hahaha!

Baca juga: 10 Tanda Mertua Toxic