banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

6 Tips Tetap Tenang Saat Konfrontasi Perselingkuhan Suami

author

dewdew01 Oct 2020

6 Tips Tetap Tenang Saat Konfrontasi Perselingkuhan Suami

Belakangan insting Anda tentang selingkuh semakin kuat. Memang, sih, belum ada bukti akurat yang bisa mengesahkan perselingkuhan suami tersebut. Tapi, duh, siapa yang bisa menyangkal insting seorang istri?

Soal bukti akurat gampanglah itu. Menemukan bukti bahwa pasangan selingkuh sebenarnya itu hal gampil buat perempuan. Percayalah, ketika wanita sudah curiga, kemampuan detektifnya pasti ngalah-ngalahin FBI atau CIA. 

Yang membuat kita kemudian blingsatan adalah bagaimana cara mengkonfrontasinya? Bagaimana supaya kita nggak sampai tantrum kayak anak kecil yang guling-guling di lantai mall saat bicara padanya? Bagaimana caranya agar kita tetap terlihat dingin, walau hati sudah sepanas api neraka?

Mbak Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi., Psikolog, memaparkan persiapan apa yang harus dilakukan saat mengkonfrontasi suami, agar kita tenang dan berkepala dingin kalau ternyata kecurigaan kita tentang perselingkuhan suami benar adanya. 

  1. Sebaiknya siapkan dulu bukti-bukti yang cukup akurat. Sampaikan kecurigaan Anda dengan bukti-bukti tersebut supaya nggak dianggap omong kosong belaka.
  2. Penting untuk mommies menyiapkan diri sendiri. Yang pasti mommies akan menghadapi ketidaknyamanan, apalagi bila kecurigaan terbukti benar. Siapkan diri untuk berbagai perasaan seperti kecewa, sedih, merasa dikhianati, marah, dan lain-lain.
  3. Sebelum konfrontasi, latih diri untuk tenang. Cari cara yang pas dengan diri mommies, bisa dengan belajar pernapasan seperti menarik napas yang panjang, dan lain-lain.
  4. Jika perlu, tulis dan latih dulu apa yang akan mommies sampaikan dan bicarakan.
  5. Penting untuk mommies menyiapkan dukungan sosial yang bisa membantu seperti sahabat terdekat, ibu, bisa juga orang yang mommies atau pasangan segani.
  6. Rencanakan pembicaraan tentang hal ini. Waktu dan lokasi akan sangat memengaruhi. Lakukan di tempat yang aman. Jika sudah memiliki anak, hindari melakukannya di sekitar mereka. 

Kekerasan fisik saat berkonfrontasi

Bukan nggak mungkin akan terjadi kekerasan fisik saat mommies mengkonfrontasi kecurigaan Anda. Menurut mbak Pingkan, sebaiknya mommies usahakan untuk menenangkan diri dan menjauh dari situasi tersebut. Carilah tempat  yang aman.

Bila perlu siapkan sebelum mommies mengkonfrontasi pasangan. Akan lebih baik jika didokumentasikan (rekam suara atau foto) lalu ketika siap, bisa mencari bantuan hukum untuk memproses hal ini lebih lanjut. Kalau memang mau.

Ada nggak, sih, standar perselingkuhan yang masih layak dimaafkan?

Kalau kata mbak Pingkan, standar ini sebenarnya sangat subjektif, jadi tergantung pada makna "selingkuh" individu dan komitmen yang dibuat dengan pasangan. Itulah yang bisa menentukan apakah perselingkuhan yang dilakukan pasangan bisa dimaafkan atau tidak. Jadi tiap orang akan berbeda-beda standarnya.

Yang pasti ketika kita sudah memutuskan untuk memaafkan, tapi berat untuk kembali jadi istrinya adalah merupakan hal yang wajar. Karena lagi-lagi mbak Pingkan menjelaskan, memaafkan tidak berarti harus meneruskan pernikahan. Memaafkan itu melepaskan dendam pada orang yang pernah menyakiti kita. Jadi, penting, ya, untuk dilakukan, demi ketenangan hati kita sendiri.

Yang perlu diperhatikan adalah jika selain perselingkuhan juga terjadi masalah lain, misalnya kekerasan fisik atau verbal, hingga mengganggu kesejahteraan psikologis. Segeralah mencari bantuan profesional kesehatan mental untuk menenangkan diri. Juga bisa mencari bantuan konsultan hukum untuk mempertimbangkan soal perpisahan, serta apa saja yang perlu dipersiapkan.

Baca juga artikel lain tentang perselingkuhan:
Suami Selingkuh di Saat Istri Hamil, Apa Sebabnya?
Kenapa Perempuan Selingkuh?
Kenali 7 Jenis Perselingkuhan Supaya Tidak Terjerumus Ke Dalamnya

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan