Mudik Bersama si Kecil

Household

Monikwu・23 Jun 2017

detail-thumb

Satu minggu terakhir ini disinyalir sebagai arus mudik yang paling padat. Siapa Mommies di sini yang akan mudik sambil membawa si kecil? Perhatikan beberapa hal ini saat mudik bersama si kecil ya mom.

Beruntungnya saya, mudik merupakan perjalanan yang bisa ditempuh selama satu jam saja (jika tidak macet), karena saya tinggal di Jakarta dan ibu saya tinggal di Bogor. Dan beruntungnya lagi, selama tujuh tahun pernikahan saya, mertua pun lebih memilih berlebaran di Jakarta daripada di Palembang, kampung halamannya. Jadi belum ada, deh, yang namanya harus pesan tiket pesawat di high seasons, memesan penginapan jika rumah mertua penuh, atau mengantre di jalanan selama berjam-jam.

Tapi meski begitu, bukan berarti saya tidak mempersiapkan kegiatan mudik ini dengan gegap gempita, karena mudik tahun ini menjadi kali kedua mudik Bersama Kenzo, toddler 14 bulan yang lagi super aktif! Nah, untuk para mommies yang juga sedang mempersiapkan mudik bersama si kecil, coba saling cek, yuk, apakah dalam perjalanan mudik ini, kita memerhatikan kenyamanan dan keamanan si kecil?

Mudik Bersama si Kecil

Transportasi

Urusan transportasi bisa dibilang adalah hal yang paling pertama kita pikirkan. Apakah kita akan menempuh jalan darat, laut atau udara, mengendarai kendaan umum atau pribadi, pastikan kita tahu kondisi sebenarnya saat di kendaraan tersebut.

Misalnya jika naik kendaraan umum seperti kereta api, apakah ada toilet di masing-masing gerbong, atau ada kantin yang dapat menyediakan air panas untuk menyeduh makanan si kecil.

Baca juga:

Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik Lewat Jalur Darat

Lalu jika mengendarai kendaraan pribadi, wajib hukumnya untuk mengecek kesiapan mobil untuk menempuh jarak jauh. Apakah ban, ampas rem dan lainnya—silahkan tanya sang suami, ya—masih dapat diandalkan. Siapkan juga bawaan yang membuat si kecil nyaman, seperti car seat, bantal dan selimut.

Oh iya, saya sangat tidak setuju jika ada keluarga yang bermudik membawa anak kecil mengendarakan motor. Karena sudah pasti membahayakan! Si pengemudi dapat berkurang konsentrasinya karena anak yang aktif atau justru sedang tertidur. Dan belum lagi kondisi motor yang overload akibat muatannya lebih dari dua orang, plus barang bawaannya. Jadi kalau ada kerabat, teman atau kenalan mommies yang berniat melakukannya, please dihimbau untuk menggunakan transportasi umum, ya.

Akomodasi

Menginap di rumah ibu sudah pasti mengasyikan untuk kita. Tapi bagaimana dengan si kecil? Biasanya, sih, karena kamar telah kosong bertahun-tahun, akan ada saja tumpukan barang yang membuatnya terasa seperti gudang dan jangan lupa debu yang dihasilkan. Jika Anda akan menempati kamar lama Anda, pastikan untuk meminta keluarga yang tinggal dapat membantu membersihkannya sebalum Anda dan si kecil datang. Jemur kasur, bantal dan guling, lalu cuci juga AC, karpet dan gordyn agar tidak ada debu dan tungau yang dapat membuat alergi si kecil.

Makanan

Tak kalah penting, membawa bayi atau balita pastinya memerlukan persiapan ekstra untuk urusan makanan. Jika anak Anda dibawah satu tahun dan baru mengenal MPASI, pastikan Anda membuat daftar menu yang praktis dengan bahan-bahan yang mudah dicari di supermarket. Jangan lupa pula untuk membawa blender serta peralatan lainnya yang esensial. Jika anak Anda sudah dapat berbagi makanan dengan Anda, tetap perhatikan menunya ya, moms. Jika sebelumnya anak tidak terbiasa dengan masakan penuh rempah, jangan sampai dia kaget dan malah mogok makan.

Aktivitas

Setelah lelah berkendara, pasti anak Anda butuh penyesuaian dengan tempat barunya. Meski Anda ingin bernostalgia di kampung halaman, jangan sampai memforsir dengan jadwal kegiatan yang padat. Selipkan waktu untuk pulang beristirahat selah pergi selama dua atau tiga jam dan biarkan anak tidur siang di tempat tidur agar tubuhnya kembali bugar. Pastikan juga Anda mengunjungi tempat-tempat yang menarik minat si kecil.

Keadaan Darurat

Moms, persiapan mudik yang matang artinya juga harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam keadaan darurat. Simpelnya saja, cari tahu nomor-nomor telepon dokter anak yang dekat dengan rumah atau penginapan, bawa obat-obatan serta bekali diri dan suami pengetahuan tentang gejala alergi pada makanan atau cara menangani anak yang tersedak (soalnya saya pernah tersedak biji kecapi ketika liburan waktu sekolah dulu. Hahaha..). Jadi, jangan sampai Anda panik duluan, ya.

So, moms, semoga persiapan mudik Anda sudah lengkap, sehingga Anda sekeluarga dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan, aman dan tentunya dapat berkumpul dengan keluarga tercinta. Selamat mudik dan selamat Lebaran.