banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Istri Lagi Marah? Ini 20 Hal yang Sebenarnya Ingin Ia Suami Lakukan

Istri Lagi Marah? Ini 20 Hal yang Sebenarnya Ingin Ia Suami Lakukan

“Behind every angry wife is a husband who has absolutely no idea what he did wrong.” Quote lucu ini mewakili kebingungan banyak suami. Ketika istri lagi marah, asuami harus gimana?

Mungkin 90% suami pernah dibikin putus asa menghadapi istri yang (rasanya) nggak ada angin nggak ada hujan tetiba ngambek. Jika beruntung, istri yang ngambek akan memberi clue kenapa dia marah. Namun kebanyakan suami nggak seberuntung itu. Harus alih profesi menjadi pembaca pikiran, yang sayangnya, mereka nggak pandai melakukan itu.

Entah kemarahan istri yang meledak tiba-tiba atau ngambek tanpa kata, keduanya sama-sama bikin frustrasi. Kenapa, ya, dia marah? Bagaimana cara menghadapi istri ngambek? Mengelola emosi pasangan, terutama kemarahan memang rumit dan melelahkan. Butuh kesabaran, empati, kepekaan, dan yang terpenting, pendekatan yang tepat.

BACA JUGA: Para Istri Catat: Ini 15 Hal yang Suami ingin Istri Lakukan Kalau Suami Lagi Marah

Kenapa Istri Bisa Marah?

Perlu dipahami, kemarahan perempuan—terutama istri—sering kali merupakan ekspresi dari perasaan yang lebih dalam. Bisa jadi istri Daddies marah karena:

  1. Merasa tidak dihargai atau diabaikan: jika ia merasa usahanya tidak dihargai, maka perasaan kesal bisa menumpuk jadi kemarahan.
  2. Terlalu banyak beban: menyeimbangkan pekerjaan, rumah tangga, dan kebutuhan pribadi bisa sangat melelahkan secara fisik dan emosional.
  3. Masalah lama yang belum selesai: konflik yang tak pernah dibahas atau diselesaikan bisa muncul kembali dalam bentuk ledakan emosi.

Daripada sekadar merespons kemarahannya dengan balas marah, penting bagi suami untuk memahami akar penyebabnya. Empati adalah kunci.

Tanda-Tanda Istri sedang Marah kepada Suami

Foto: Freepik

Kadang, istri tidak langsung mengungkapkan kemarahannya secara verbal. Berikut beberapa tanda istri kecewa dan marah kepada Daddies.

  1. Gampang tersinggung atau reaktif: hal-hal kecil bisa memicu ledakan emosinya, yang mungkin merupakan indikasi menumpuknya emosi yang lama dipendam.
  2. Banyak diam dan menarik diri: tiba-tiba jadi pendiam, malas ngobrol, atau malah menghindar sama sekali dari suami. Ini bisa menjadi tanda istri kecewa dan adanya masalah mendasar.
  3. Bahasa tubuh berubah: bahasa tubuh istri yang sedang marah bicara banyak. Misalnya, menyilangkan tangan, menghindari tatapan mata, sangat irit bicara, atau tubuhnya menjadi kaku ketika dipeluk.
  4. Banyak mengkritik dan sarkastik: mulai menyindir atau menyampaikan keluhan dengan nada pedas sebagai cara istri meluapkan kekecewaan dan frustrasinya.
  5. Menolak segala bentuk keintiman: jangankan dipeluk atau dicium, duduk sebelahan aja dia nggak mau. Hubungan fisik dan emosional menjadi dingin.
  6. Ucapan pasif-agresif: komentarnya sekilas terdengar biasa tapi menyimpan sindiran. Menunjukkan kemarahan atau frustrasi yang belum terselesaikan.
  7. Menghindari aktivitas bersama: enggan melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan berdua.

20 Cara Suami Menghadapi Istri yang sedang Marah

Ini 20 hal yang diam-diam diinginkan istri dari suami ketika ia sedang kesal, kecewa, atau marah.

  1. Dengarkan tanpa membela diri: biarkan istri menyampaikan unek-uneknya tanpa disela. Dengarkan sepenuh hati, bukan untuk bersiap-siap membalas, tapi untuk memahaminya.
  2. Akui perasaannya: katakan, “Aku paham kamu kecewa.” Validasi emosi istri meski suami belum sepenuhnya mengerti situasinya.
  3. Tetap tenang walau dia tidak: menghadapi kemarahan dengan amarah hanya akan memperburuk keadaan. Kendalikan emosi.
  4. Berikan waktu untuknya merenung: kalau istri butuh waktu berpikir dan menenangkan diri, hormati itu. Jangan paksa dia cepat “move on.”
  5. Hormati kebutuhannya untuk ruang pribadi: kadang dia hanya ingin menyendiri, bukan menjauh. Tahu bedanya itu penting.
  6. Gunakan kata-kata yang lembut: hindari nada tinggi atau kata-kata menyakitkan. Ucapan suamibisa jadi senjata atau pelipur lara.
  7. Tunjukkan bahasa tubuh terbuka: jangan menyilangkan tangan atau melengos. Tatap mata istri dengan tenang, tunjukkan bahwa Daddies hadir.
  8. Anggap perasaannya sah dan masuk akal: jangan katakan “Kamu terlalu sensitif.” Itu hanya akan membuatnya makin jengkel.
  9. Fokus pada solusi, bukan menang-menangan: tujuan suami bukan membuktikan siapa benar, tapi menyelesaikan masalah bersama.
  10. Istirahat sejenak jika diskusi memanas: kalau suasana memanas, usulkan waktu jeda. Tapi pastikan suami kembali untuk menyelesaikannya.
  11. Akui bahwa Daddies salah: kejujuran dan kerendahan hati justru akan memperkuat hubungan. Jangan takut mengaku salah.
  12. Minta maaf dengan tulus: bukan hanya “Maaf, ya,” tapi sebutkan secara spesifik apa yang Daddies sesali dan janjikan perbaikan.
  13. Hormati batasannya: kalau istri sedang tidak nyaman disentuh atau dipaksa menyelesaikan masalah saat itu juga, hargai keinginannya.
  14. Komunikasi terbuka dan saling jujur: bukan hanya saat ada konflik, tetapi biasakan saling terbuka dan jujur setiap hari.
  15. Berikan kejutan kecil: Nggak perlu mewah—mungkin secangkir kopi favorit, catatan manis, atau pelukan hangat bisa jadi penawar hatinya yang sedang terluka.
  16. Jangan defensif: bersikap defensif hanya akan memperkeruh suasana. Masuk kamar atau pergi sebentar untuk merenung, pahami apa yang sebenarnya ada di dalam benak istri. Kemudian tanyakan langsung kepadanya.
  17. Bersikap dewasa: apa pun masalahnya, sekesal apa pun Daddies karena istri yang sedang ngambek, hindari mengumbar masalah di media sosial. Dunia, minimal orang satu RT nggak perlu tahu masalah rumah tangga Daddies dan istri.
  18. Orang ketiga yang netral: bukan, ini bukan saran cari selingkuhan. Hindari menceritakan masalah rumah tangga ke mantan atau seseorang yang Daddies tahu sedang menaruh hati pada Daddies hanya karena ingin dimengerti. Jika merasa butuh bantuan, carilah dukungan dari teman yang paling dipercaya atau orang yang paling direspek untuk menjadi tempat curhat.
  19. Sabar: menghadapi istri yang sedang marah bukan perkara mudah. Bagaimana sikap suami? Alih-alih lari dari masalah apalagi balik marah, coba dekati istri dengan empati. Tunjukkan bahwa Daddies peduli, mau belajar, dan tetap memilih untuk mencintainya—bahkan ketika istri sedang tidak mudah dicintai.
  20. Jangan menyerah: jika nggak langsung mendapatkan sambutan yang manis dari istri, teruslah berusaha. Meski masih kesal, istri nggak mungkin nggak lihat perjuangan suaminya.

Jadi itu dia 20 hal yang sebenarnya diharapkan istri dari suaminya ketika mereka lagi marah kepada sosok pasangannya tersebut. Semoga Daddies tidak bingung lagi, ya!

BACA JUGA: 25 Kata-kata Gombal dari Suami, Istri Nggak Jadi Marah dan Auto Luluh!

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan