Tak melulu berakhir zonk, beberapa orang sudah membuktikan serunya mencari jodoh via dating apps hingga sukses ke pelaminan.
Bermain dengan dating apps memang untung-untungan. Ada yang berjodoh dengan orang yang baik dan benar, ada juga yang zonk. Beberapa kisah zonk di antaranya beberapa perempuan yang match dengan pria yang ujung-ujungnya hanya menginginkan seks tanpa ikatan saja. Niat tak mulia ini umumnya terendus di hari kedua atau ketiga berkencan setelah di awal sang lelaki meninggalkan impresi baik hati. Capek deeehh!
Eits, tunggu dulu. Pengalaman mencari teman kencan di aplikasi kencan online tak selama berakhir buruk. Banyak juga yang punya kisah seru, dari sukses kencan hingga bermuara ke pelaminan. Simak, yuk, siapa tahu selanjutnya kisah mommies yang happy ending.
Baca juga: From Swipe to Forever: 10 Tips Kencan di Dating Apps Anti Gagal!
Seorang single mom yang tinggal di Jabodetabek berbagi pengalaman serunya menggunakan dating apps Tinder. Sejak ia bisa membuka diri pasca meninggalnya suami, ia bertekad ingin mencari jodoh laki-laki bule. Namun bukan “asal bule” saja. Ia ingin pria bule yang berkualitas. Ia juga tak mau bule yang sudah ada di Indonesia, maunya impor langsung dari negara asal. Maka, strategi yang ia gunakan adalah mengaktifkan aplikasi Tinder saat ia sedang traveling atau dinas ke luar negeri saja. Setelah 3-4 kali mendapat match, akhirnya ia berlabuh pada pujaan hati, sang bule impian. Ganteng, pekerja profesional dan berkarakter baik.
Mengutip kisah Dhelia Ariani di akun Instagram @kedaicintakamu, ia berjodoh dengan pria yang mengaku berlokasi di Bandung, padahal di Melbourne. Walau lain benua, menurut Dhelia, kalau sudah berjodoh, ya berjodoh saja. Dalam kurun watu 7 bulan sejak match di aplikasi kencan online tersebut, mereka lamaran lalu menikah. Dari foto-fotonya tampak serasi dan bahagia.
Seorang ibu satu anak bercerai dengan mantan suami karena sang mantan selingkuh dan hubungan sudah semakin toksik. Setelah membasuh luka, ia memberanikan diri untuk membuka diri dengan mencoba dating apps. Bukan sekali coba lantas berhasil. Ia pun sempat match dengan laki-laki yang tak memenuhi kriteria pasangan ideal. Hingga akhirnya ia bertemu juga dengan seorang pria lajang yang bisa menerima dirinya dan menyayangi anaknya, dan masih awet membina hubungan hingga sekarang walau belum maju ke pelaminan.
Sebetulnya masih banyak kisah sukses berkencan via aplikasi kencan lainnya. Namun memang harus berhati-hati dalam masa pencarian. Sedikit tips dari para pengguna aplikasi kencan, jika mommies yang saat ini single dan ingin menggunakan dating apps, pastikan saat menggunakannya dalam kondisi sadar, realistis, jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi, dan jangan terlalu baper.
Gimana, tertarik mencoba?
Baca juga: Single Parent dan Lagi Cari Pasangan? Coba 4 Aplikasi Dating Ini!
Cover: Freepik