Selain KDRT dan Selingkuh, Ini 12 Sikap Suami yang Bisa Hancurkan Hati Istri

Sex & Relationship

Fannya Gita Alamanda・22 May 2024

detail-thumb

Adakah sikap suami yang bisa menghancurkan hati istri selain melakukan KDRT dan perselingkuhan? Yes, there are! Yuk, kita cari tahu apa saja sikap tersebut!

Ketika sepasang suami istri menikah, impian mereka adalah itu akan jadi momen sekali untuk seumur hidup. Hanya kematian yang memisahkan. Namun nyatanya beberapa pernikahan berjalan tidak sebagaimana mestinya.

Jika perjuangan untuk menjaga pernikahan agar bertahan selamanya hanya dilakukan oleh satu pihak, jelas itu akan jadi tugas yang berat. Dalam banyak rumah tangga, ternyata ada tindakan yang dilakukan oleh suami dan membuat hati istri hancur, termasuk tindakan KDRT dan perselingkuhan.

Selain KDRT dan perselingkuhan, apa saja sikap suami yang dapat menghancurkan hati istri dan akhirnya membunuh cinta dalam sebuah pernikahan? Mari kita cari tahu.

BACA JUGA: 11 Hal yang Sering Disembunyikan Istri dari Suami, Kira-kira Apa?

12 Tindakan Suami yang dapat Menghancurkan Hati Istri

Ada, lho, beberapa sikap suami yang sering dianggap sepele tapi ternyata melukai perasaan istri, seperti di bawah ini!

1. Lupa tanggal-tanggal istimewa

Bagi kebanyakan suami, tanggal dan hari tertentu nggak berarti apa-apa. Padahal bagi istri, itu sangat penting. Terutama untuk tanggal-tanggal khusus, seperti ulang tahun, ulang tahun pernikahan, dan tanggal lahir anak.

Well, bagaimana ya, kebanyakan pria bahkan nggak ingat hari ulang tahun mereka sendiri. Suami sering nggak sadar bahwa ketika ia melupakan tanggal-tanggal yang dianggap sakral oleh istri mereka, si istri akan merasa sakit hati, ditolak, tidak berharga, dan tertekan.

2. Kurang perhatian

Masa PDKT memang masa keemasan bagi setiap pasangan. Semua upaya dikerahkan untuk membuat pasangan mereka terkesan. Namun begitu sudah memasuki pernikahan, kebanyakan pria mengalihkan perhatiannya pada pekerjaan, karier, dan hobi. Perhatian adalah satu hal yang didambakan seorang istri dari suaminya.

Padahal bagi seorang istri, perhatian dari suami menjadi tanda bahwa dia dicintai dan disayangi. Bagi istri, uang dan hadiah tidak dapat menggantikan perhatian suaminya. Jika suami mengabaikan istri, ia membunuh istrinya secara emosional.

sikap suami

Foto: Freepik

3. Kurangnya penghargaan

Mayoritas suami menganggap semua hal yang dilakukan istri mereka untuk menjaga rumah tangga dan merawat anak adalah kewajiban. Para suami, ingat, istri kalian punya perasaan. Hargai masakannya, usahanya merawat diri, tenaga yang ia kerahkan untuk memelihara rumah dan mendidik anak-anak. Belum lagi, jika ia juga bekerja untuk mendukung perekonomian keluarga. Bahkan jika Anda tidak memintanya bekerja, hargai niat baiknya.

4. Membanding-bandingkan

Tindakan ini, bahkan jika dilakukan dengan sehalus mungkin, pasti akan menghancurkan hati istri. Sangat disayangkan banyak suami yang gemar membandingkan istrinya dengan wanita lain. Entah tetangga, teman kantor, lingungan arisan, bahkan dengan anggota keluarganya sendiri seperti Ibu, adik atau kakak, dan sepupu.

Hal itu bukan saja menyakiti tapi juga merendahkan martabat istri. Berhentilah membandingkan istri dengan siapapun. Fokuslah pada sifat-sifat positif istri. Dijamin, pernikahan kalian bakal lebih bahagia.

5. Selalu mengkritik

Suami memang wajib membimbing istri agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik tapi tolong bedakan membimbing dengan mengkritik. Apalagi jika dilakukan terus-menerus seolah tidak ada hal baik yang bisa ia lakukan. Tidak ada istri yang bisa bahagia menghadapi kritik terus-menerus dari pria yang dicintainya. Tuan Perfeksionis, berhentilah menghancurkan harga diri istri.

6. Lebih dekat dengan orang tua dan saudara dibandingkan istri

Sebelum menikah, orang tua dan para saudara kandung adalah segalanya. Itu benar. Namun setelah menikah, istri adalah pasangan dan sahabat terdekat suami. Istrilah yang harus paling dicintai suami. Dalam perkawinan di mana suami terlalu dekat dengan orang tua dan saudara-saudara kandungnya dibandingkan dengan istrinya, maka akan membuat istri merasa tersisih. dan merasa bukan bagian inti dari orang-orang yang dicintai suaminya. Jika suami punya rencana, tujuan, impian, dan ini termasuk investasi, maka istrilah yang harus diajak bicara.

7. Sangat jarang menghabiskan waktu berkualitas bersamanya

Sebelum menikah, pria menghabiskan sangat banyak waktu bersama kekasihnya. Ngajak berkencan, menghujaninya dengan cinta dan hadiah, dan senang menunjukkan betapa sang kekasih sangat berarti baginya. Setelah menikah? Banyak suami mungkin berhenti melakukan hal-hal itu. Lupa dan lalai. Menganggap isitri sudah nggak butuh lagi momen-momen spesial yang dulu justru adalah jalan untuk menyatukan mereka. Toh, di rumah selalu ketemu. Namun suami perlu sadar bahwa tinggal seatap bukanlah kegiatan menghabiskan waktu berkualitas.

8. Selalu menyalahkan istri untuk segala hal

Istri adalah orang yang seharusnya dicintai dan dihargai selama sisa hidup suaminya. Jadi, setiap kali suami menyalahkan istri atas semua masalah yang dihadapi suami, istri akan merasa suaminya tidak mencintai dia lagi. Kita semua pernah mengalami super bad day. Rasanya cuma kepingin ngumpet, sendirian, dan nggak ingin bicara dengan siapa pun.

Bahkan ketika suami mengalami hari paling buruk sedunia sekalipun, itu bukan alasan untuk memperlakukan istri dengan jahat dan tidak menghormatinya. Istri bukanlah tempat suami melampiaskan kekesalan. Menyalahkannya untuk sesuatu yang bukan kesalahannya sangatlah tidak adil. Ini akan sangat menyakiti hati istri.

sikap suami

Foto: Freepik

9. Membiarkan istri berjibaku sendirian dengan pekerjaan rumah tangga

Salah satu sikap suami yang dapat menyakiti hati istri berikutnya adalah tidak mau terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan membiarkan istri mengurus semuanya sendirian. Istri adalah pasangan suami. Dia bukan ibu yang harus menjaga suami dan juga bukan ART yang tugasnya mengumpulkan pakaian kotor dan merapikan apa pun yang dibiarkan berserakan oleh suami. Penelitian menunjukkan bahwa berbagi tugas rumah tangga dapat merekatkan pasangan suami istri.

10. Berhenti mengekspresikan rasa cinta, gairah, dan rindu

Hanya karena sudah menikah, bukan berarti suami boleh berhenti menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada istri. Jutru pernikahan adalah jalan untuk pasangan suami istri saling merawat dan memperlakukan pasangannya jauuuh lebih baik daripada masa pacaran.

11. Berhenti bicara dari hati ke hati

Salah satu hal lain yang kelihatannya normal tapi sebenarnya dapat menyakiti hati istri adalah berhenti ngobrol dari hati ke hati dan membicarakan perasaan serta pikiran satu sama lain tentang banyak hal. Sebelum menikah, suami mungkin berbagi segalanya dengan istri. Menjadikan istri sebagai teman curhat dan terkadang sebagai sumber solusi.

Sayangnya, setelah menikah dan sering bertemu dengan orang-orang di kantor dan komunitas, suami bisa menganggap pendapat istrinya ketinggalan zaman. Ikatan emosional pun perlahan terputus karena istri merasa suami menjauh dan ia dikucilkan dari hidup suaminya.

12. Sangat jarang berhubungan seks

Meskipun seks bukanlah faktor nomor satu untuk membuat pernikahan langgeng, penelitian menunjukkan bahwa suami dan istri yang memiliki kehidupan seks yang baik, memiliki pernikahan yang lebih bahagia dan kuat. Keintiman menciptakan kehidupan seks yang baik, dan seks membantu membangun keintiman dalam sebuah pernikahan.

Apa pun alasan suami menahan seks dari istri, itu akan sangat menyakiti hatinya dan membuat istri merasa tidak diinginkan. Hati-hati, ini bisa menjadi celah untuk perselingkuhan.

BACA JUGA: 7 Manfaat Konsultasi ke Psikolog Pernikahan, Nggak Perlu Tunggu Ada Masalah

Cover: Freepik