7 Manfaat Konsultasi ke Psikolog Pernikahan, Nggak Perlu Tunggu Ada Masalah

Sex & Relationship

Mommies Daily・07 May 2024

detail-thumb

Penting untuk rutin konsultasi dengan psikolog pernikahan meski kehidupan rumah tangga baik-baik saja. Simak manfaatnya di sini!

Kabar perceraian artis Ria Ricis dan Teuku Ryan membuat heboh berbagai linimasa media sosial. Usai surat keputusan sidang cerainya tersebar di media sosial, Teuku Ryan membuat video klarifikasi terkait alasan perceraiannya dengan Ria Ricis. Di dalamnya, dia membantah perkara perpisahannya dengan Ria Ricis karena isu orang ketiga dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Terlepas dari permasalahan yang terjadi di hubungan rumah tangga mereka, dari kejadian tersebut kita bisa belajar bahwa ketika ada masalah dalam pernikahan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan, salah satunya konsultasi dengan psikolog pernikahan. Ibarat sedia payung sebelum hujan, Mommies dan Daddies juga harus rutin konsultasi ke psikolog pernikahan meski kehidupan rumah tangga sedang baik-baik saja.

BACA JUGA: Pentingnya Menemui Konselor Pernikahan Meski Hubungan Anda Baik-baik Saja

7 Manfaat Konsultasi ke Psikolog Pernikahan

Nggak perlu tunggu ada masalah, berikut manfaat konsultasi ke psikolog pernikahan untuk pasangan suami istri.

Foto: Pexels

1. Membantu Menghadapi Masalah Pernikahan

Hal buruk bisa saja terjadi dan tidak bisa kita hindari, seperti anggota keluarga yang sakit atau pasangan Mommies kehilangan pekerjaan. Konsultasi ke psikolog pernikahan dapat membantu Mommies untuk menghadapi masalah pernikahan bersama-sama, dengan cara saling mendengarkan, menguatkan, dan saling memberikan dukungan.

2. Menghindari Masalah Besar

Saat kondisi rumah tangga sedang baik-baik saja, Mommies dan Daddies disarankan untuk rutin konsultasi dengan psikolog pernikahan. Selain akan membantu Mommies menyiapkan berbagai hal untuk menyelamatkan pernikahan, mereka juga akan membantu menghindari masalah besar yang berasal dari konflik kecil yang dipendam terlalu lama.

3. Sebagai Tempat yang Aman untuk Melampiaskan Emosi

Sesi konsultasi dengan psikolog pernikahan bisa jadi tempat berkeluh kesah yang aman untuk melampiaskan emosi yang selama ini terpendam. Selain itu, psikolog pernikahan juga akan membantu Mommies dan Daddies menyampaikan masalah yang sebenarnya ke pasangan dengan cara yang tepat tanpa saling menyakiti perasaan masing-masing.

4. Membantu Mencapai Tujuan Bersama

Komunikasi adalah kunci utama setelah menikah untuk mengetahui tujuan bersama dan cara mencapai tujuan tersebut. Sesi konseling akan memberikan pemahaman dasar tentang hal yang dibutuhkan untuk menetapkan dan mencapai tujuan tersebut bersama pasangan.

5. Belajar Mengekspresikan Perasaan

Kebanyakan, pasangan suami istri jarang memperhatikan cara mengekspresikan perasaan atau mengelola emosi dengan benar agar komunikasi dengan pasangan jadi lebih terbuka. Konseling pernikahan dapat membuat hubungan Mommies dan Daddies semakin erat dan memahami banyak hal tentang pasangan yang tidak pernah diketahui sebelumnya.

6. Memahami Cara Bertengkar dengan Adil

Meski terlihat sepele, Mommies dan Daddies harus saling memahami latar belakang keluarga masing-masing. Hal ini akan membantu Mommies dan Daddies mengerti cara pasangan menyampaikan emosinya saat bertengkar tanpa mengabaikan perasaannya dan masalah-masalah kecil yang menyebabkan pertengkaran tersebut.

7. Meningkatkan Kehidupan Seks

Inilah pentingnya konsultasi dengan psikolog pernikahan meski kehidupan rumah tangga baik-baik saja. Sesi konsultasi ke psikolog pernikahan akan memberikan dampak yang positif untuk kehidupan seksual Mommies dan Daddies. Selain meningkatkan gairah dalam hubungan seksual, psikolog pernikahan juga akan membantu Mommies dan Daddies yang sedang dalam fase jenuh saat berhubungan intim.

7 Rekomendasi Psikolog Pernikahan di Indonesia

Ini 7 rekomendasi 7 Psikolog Pernikahan di Indonesia yang bisa Mommies dan Daddies kunjungi.

psikolog pernikahan

Foto: Pexels

1. Ratih Andrini, M.Psi., Psikologi

Tempat Praktik: Tiga Generasi-Brawijaya Clinic Kemang
Alamat: Jl. Kemang Raya No. 83, RT.2/RW.2, Mampang Prapatan

2. Tri Swasono Hadi, M.Psi

Tempat Praktik: PION CLINICIAN – La Familia Wellness Centre
Alamat: Jl. Intan RSPP No. 8A Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan.

3. Susanna Herman S.Psi, M.psi

Tempat Praktik: RSCA Medan
Alamat: Jl. Listrik No. 2 A, Medan – Sumatera Utara

4. Ega Sianipar, M.Pd., M.A., Psi.

Tempat Praktik: Perhati
Alamat: Jl. Pluit Selatan Raya No.60 Lt.1, Jakarta Utara

5. Salby Dita Adela, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Tempat Praktik: Meetup Office Pekanbaru
Alamat: Jl. Todak No.18, Tangkerang Barat Marpoyan Damai, Pekanbaru

6. dr. Amalia Darmawan, M.Psi, Psikolog

Tempat Praktik: RS Borromeus
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No.100, Lebak Gede Kota Bandung

7. Nadia Indah.P, M.Psi., Psikolog

Tempat Praktik: Praktik Psikolog Nadia
Alamat: Jl. Sidoarum Godean, Sleman Yogyakarta

BACA JUGA: 7 Tanda Seseorang Harus Konsultasi ke Psikolog atau Psikiater, Kenali!

Ditulis oleh: Shandya Pricilla

Cover: Pexels