Jangan sampai terlambat dan menyesal! Yuk, hindari perilaku buruk di bawah ini yang bisa menyebabkan kandasnya pernikahan.
Setelah menikah, hubungan suami istri tidak selalu berjalan secara mulus. Ada kalanya dimana suami istri dihadapkan dengan permasalahan kecil yang sering dianggap sepele namun seiring berjalannya waktu dan berlarut dapat menjadi masalah serius.
Terdapat beberapa perilaku yang membuat hubungan menjadi terkikis sehingga tidak bisa didamaikan kembali dan mengakibatkan rumah tangga menjadi kandas. Hal ini biasa terjadi pada suami istri yang merasa sama-sama sudah berada di ujung perjalanan sehingga pernikahan tidak dapat diselamatkan lagi.
Berikut beberapa perilaku maupun kebiasaan buruk dalam pernikahan yang dapat menyebabkan perceraian.
Baru-baru ini masyarakat sedang diramaikan dengan kasus perceraian yang menimpa Ria Ricis dan Teuku Ryan. Salah satu kandasnya hubungan pernikahan mereka adalah karena komunikasi yang berlangsung buruk. Komunikasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan ketika sedang menjalankan hubungan, terutama dalam suatu pernikahan.
Meskipun sederhana, namun masalah dapat datang jika adanya kesalahpahaman dari komunikasi yang dijalin oleh suami istri. Biasanya banyak pasangan suami istri yang enggan berkomunikasi karena takut saling melukai. Justru, dengan berkomunikasi dan adanya keterbukaan satu sama lain dan membangun kepercayaan yang lebih.
Dalam hubungan pernikahan, tentu ingin menghabiskan banyak waktu bersama dengan pasangan. Namun, apa jadinya jika pasangan lebih sering berkegiatan di luar rumah?
Seringkali hiruk pikuk kehidupan dan memenuhi kebutuhan duniawi membuat kita tidak punya cukup waktu untuk dihabiskan bersama dengan pasangan. Perhatikan dan komunikasikan hal ini bersama pasangan agar tidak berkelanjutan dan membuat hubungan serta waktu yang dihabiskan bersama menjadi berkurang dan renggang.
Memberikan ruang serta dukungan kepada pasangan merupakan hal yang penting untuk dilakukan pada hubungan suami istri. Selain sebagai cara untuk menunjukkan kasih sayang, pemberian dukungan juga bisa membuat pasangan merasa diperhatikan dan dicintai.
Akan tetapi, justru hal ini sering disepelekan. Banyak kejadian dimana pasangan lebih memberikan dukungan dan membela orang tuanya dibanding pasangannya sendiri jika sedang dihadapkan dalam suatu permasalahan.
BACA JUGA: Cara Keluar dari Toxic Relationship Menurut Psikolog
Kepercayaan merupakan suatu fondasi awal dalam hubungan pernikahan. Seiring berjalannya waktu, setelah bertahun-tahun menikah mungkin terdapat beberapa hal yang menimbulkan keraguan pada pasangan.
Keraguan ini sendiri dapat muncul dari rasa cemburu maupun karena ketidakamanan. Jika rasa ragu tetap ada bahkan setelah beberapa tahun atau pasanganmu mulai meragukanmu, hal ini dapat memicu keretakan dalam pernikahan.
Apabila Mommies dan Daddies sedang dihadapkan pada suatu argumen tentang suatu masalah, tidak jarang salah satunya akan mengungkit kembali akan masalah lama yang sudah berlalu. Seperti menyalahkan pasangan akan perbuatan yang dibuat pada masa lalu.
Itu justru dapat memperparah hubungan kamu dengan pasangan, lho! Apabila sudah terjadi, baiknya agar Mommies dan Daddies mengendalikan diri masing-masing dan membicarakan solusinya tanpa harus mengungkit kembali masalah yang sudah lama terjadi.
Perilaku selanjutnya yang dapat memicu perceraian dalam hubungan pernikahan adalah terlalu mengekang pasangan dan tidak menghargai privasi. Rasa cinta dalam hubungan tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan rasa percaya dan saling menghormati satu sama lain.
Meskipun sudah menikah, namun ruang pribadi merupakan bagian terpenting dalam hidup kamu yang tidak wajib adanya campur tangan pasangan. Apabila pasangan anggap remeh privasi, maka bisa membuat kamu menjadi tidak nyaman. Beberapa contoh ruang pribadi seseorang adalah password media sosial, password email, dan hal lainnya.
Keintiman fisik menjadi salah satu indikator kebahagiaan dalam hubungan. Biasanya pasangan suami istri sulit untuk dipisahkan dan mengekspresikan rasa cinta mereka satu sama lain dengan keintiman fisik.
Jika kamu mulai merasa dan mengalami kurangnya keintiman fisik dengan pasangan, bisa jadi itu pertanda kurangnya minat dan ketertarikan pasangan kepada kita.
Setiap orang tentu pernah berbuat salah, terutama dalam hubungan pernikahan. Akan tetapi, jika kesalahan yang pernah kita lakukan tersebut selalu dikritik maupun direndahkan oleh pasangan, salah juga, ya, Mommies!
Kritik yang dilakukan secara terus-menerus oleh pasangan dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang dan akan selalu meragukan dirinya. Merendahkan pasangan dapat berdampak pada kondisi mental dan psikologis yang dapat menyebabkan depresi dan akan memicu KDRT.
BACA JUGA: 5 Hal yang Paling Sering Disembunyikan Suami dari Istri
Nah Mommies, itu dia beberapa perilaku buruk pasangan suami istri yang bisa memicu masalah hingga perceraian. Apabila sudah mengalaminya, segera diskusikan dengan pasangan agar tidak membuat permasalahan semakin rumit dan besar, ya. Semoga bermanfaat!
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: stefamerpik on Freepik