banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Suami Tidak Menghargai Istri, Ini 9 Alasan yang Mungkin Terjadi

author

Fannya Gita Alamanda02 Nov 2023

Suami Tidak Menghargai Istri, Ini 9 Alasan yang Mungkin Terjadi

Sikap suami yang berubah sungguh bisa bikin hati istri pedih. Dulu janji setia dan selalu mencintai, tapi sekarang suami malah tidak menghargai istrinya.

Perubahan sikap suami yang dulunya manis mendadak pahit, selain dapat membuat sedih, terutama biasanya menimbulkan perasaan bingung dan bersalah. Apalagi jika tanpa disertai tanda-tanda dan penjelasan. Mommies jadi bertanya-tanya, dosa apa yang sudah saya lakukan? Bagaimana bisa, dia yang biasanya menjadi pemuja nomor satu saya, berubah menjadi the biggest hater of me?

Suami juga jadi mudah naik darah dan bersikap kasar. Mommies bahkan tidak dapat mengingat kapan terakhir kali suami tersenyum manis. Hari demi hari, hidup bersamanya seperti tinggal dengan teman serumah, bukan dengan belahan jiwa.

BACA JUGA: 10 Tips Pernikahan dari Para Pria, Termasuk Bisa Luangkan Waktu untuk Bersama!

Alasan Suami Tidak Menghargai Istri

Kenapa dia berubah? Salah satu atau beberapa poin di bawah ini kemungkinan adalah alasan di balik tindakannya yang tidak atau berhenti menghargai Mommies. Pada beberapa kasus, bukan hal yang memalukan untuk mencari bantuan dari penasihat perkawinan:

1. Dia tidak mencintai Anda

Cinta dan penghargaan itu satu paket. Saat kita mencintai sesuatu atau seseorang, kita akan menghargainya. Ingat ungkapan yang bilang action speaks louder than words? Seseorang bisa bilang dia mencintai istrinya 100 kali sehari, tapi jika tindakannya nol kosong, maka ucapannya cuma bualan belaka. Pria yang jatuh cinta kepada istrinya, tidak akan mau menyakiti istrinya dengan sengaja. Dia akan menghormati pasangannya.

Jika suami tidak menghargai istri, itu berarti dia sudah kehilangan cintanya kepada istrinya atau sebenarnya memang tidak pernah mencintai istrinya.

2. Latar belakang keluarga yang buruk

Setiap orang mempunyai keluarga. Dan latar belakang keluarga kita mempunyai banyak pengaruh terhadap kecenderungan kita menyikapi suatu masalah. Beberapa pria bermimpi membangun rumah tangga mereka seperti yang rumah tangga orang tua mereka.

Mereka percaya bahwa apa pun yang membuat orang tua mereka tetap bersama selama bertahun-tahun adalah hal yang juga perlu mereka lakukan. Jika suami tumbuh di keluarga, di mana ayahnya selalu merendahkan, bersikap kasar, dan tidak pernah menghargai ibunya, namun ibunya tetap bertahan, ia akan menganggap dan menjadikan ini sebagai pola menjalankan pernikahan yang paling benar.

3. Tidak matang secara emosional

Jika suami tidak menghargai istri, bisa jadi itu karena dia belum dewasa secara emosional. Pria yang belum matang secara emosi akan sulit mengendalikan emosinya, sering bicara tanpa memikirkan dampak buruknya, mengutamakan kepentingan dirinya di atas kepentingan anak dan istrinya, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Jika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya dan terjadi konflik, alih-alih instrospeksi dan cari solusi, dia lebih suka mencari kambing hitam.

4. Pengaruh budaya

Budaya berpotensi memengaruhi kehidupan pernikahan. Meski keberagaman memang indah, setiap budaya memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing.

Di beberapa budaya, perempuan tidak mempunyai hak suara mengenai pernikahan. Mereka percaya bahwa laki-laki adalah majikan dan tuan atas istrinya. Perempuan kurang dihargai.

Laki-laki yang dibesarkan dalam masyarakat seperti ini akan merasa sulit untuk menghargai dan menghormati perempuan dalam hidup mereka. Bagi mereka, memang beginilah cara kerjanya. Jika suami berasal dari bangsa atau suku dengan budaya seperti ini, mungkin inilah sebabnya dia tidak menghargai istrinya.

BACA JUGA: 16 Cara Menjaga Pernikahan Tetap Harmonis Setelah Memiliki Anak

5. Merasa insecure

Pria yang merasa insecure cenderung menutupi rasa tidak percaya dirinya justru dengan bersikap terlalu mengontrol.

Dia percaya bahwa jika dia menghargai dan bersikap manis kepada pasangannya, maka si istri bakal menginjak-injak harga dirinya. Demi menjaga kewibawaannya, dia akan melakukan segala cara untuk merendahkan istrinya.

6. Kurangnya hormat

Pria yang tidak menghormati istrinya tidak akan mencintai istrinya. Mereka tidak menghormati pendapat dan pilihan istrinya. Sedikit saja terprovokasi maka ia akan marah besar, bahkan tidak segan-segan mencaci maki dan mengasari Anda di depan orang banyak.

7. Kurangnya upaya menjalankan komitmen

Sukses atau hancurnya sebuah pernikahan mengandalkan kerjasama suami dan istri. Usaha dari salah satu pihak saja tidak akan cukup. Pasangan yang menganggap perkawinan mereka berharga akan mengupayakan apa pun agar rumah tangga mereka bertahan selamanya.

Ketika seorang wanita melihat suaminya, sebagai kepala rumah tangga tidak melakukan upaya yang diperlukan dan bertanggung jawab untuk menjaga perkawinan mereka tetap berjalan dengan baik, istri akan merasa tidak dihargai.

8. Harapan yang tidak realistis

Harapan yang tidak realistis cenderung berdampak buruk terhadap pernikahan. Salah satunya mengharapkan kesempurnaan mutlak dari pasangan kita.

Beberapa suami menetapkan standar nggak realistis terhadap istri dan istri tidak boleh gagal memenuhi standar itu. Seorang suami dengan harapan yang tidak masuk akal akan mencintai dan menghargai istrinya ketika si istri (sedang) mampu memenuhi standar suaminya. Tapi di saat dia gagal, suami akan memperlakukannya dengan sangat buruk.

9. Kurang bersyukur

Ketika seorang pria merasa tidak perlu berterima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan pasangannya untuk merawat anak, mengurus rumah, dan berusaha menjadi istri dan ibu yang baik, dia tidak menghargai istrinya. Dia menganggap semua yang dilakukan istrinya adalah sebuah kewajiban, jadi nggak perlu diberi ucapan terima kasih, apalagi pujian.

Padahal, ketika seorang istri merasa dihargai, dia terdorong untuk berbuat lebih banyak lagi untuk keluarganya.

BACA JUGA: Maudy Ayunda Takut Menikah, Ini yang Dilakukan Jesse Choi

Cover: Photo by Timur Weber on Pexels

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan