Ini dia deretan tips pernikahan dari para pria yang bisa jadi catatan untuk para pria lainnya.
Pernikahan adalah komitmen dua orang menuju jenjang yang lebih serius. Dalam mencapai pernikahan yang bahagia tentu diperlukan proses belajar dan beradaptasi bagi pihak wanita maupun pria.
Peran para pria dalam menjaga hubungan pernikahan yang bahagia dan sehat tak bisa diabaikan. Tentunya, waktu dan usaha dibutuhkan oleh pria untuk mempertahankan hubungan yang sehat dengan pasangan masing-masing.
Mommies Daily pun bertanya kepada beberapa Daddies di komunitas tentang tips pernikahan dari sudut pandang mereka, dan ini beberapa jawabannya.
BACA JUGA: Istri Pencari Nafkah Utama: 5 Tips Pernikahan Harmonis Tetap Terjaga
Berikut adalah beberapa tips penting dari pada para pria dalam menjalani pernikahan.
Ada banyak perubahan yang akan dihadapi setelah menikah dibandingkan ketika masih lanjang. Perubahan itu mencakup segala hal, mulai dari prioritas, kebiasaan, serta tanggung jawab yang baru. Nah, dalam saat genting seperti ini, mental Anda akan diuji.
Pria dengan mental yang kuat tentu tak akan goyah dengan berbagai perubahan dalam pernikahan. Mereka akan berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan tidak lepas dari tanggung jawab.
Komunikasi adalah aspek penting dalam mempertahankan pernikahan. Dengan menjaga komunikasi, hubungan Anda dan pasangan akan terasa lebih harmonis. Jangan pernah takut untuk mengutarakan pikiran dan perasaan Anda. Namun, pastikan untuk menyampaikan hal-hal tersebut dengan mempertimbangkan perasaan pasangan. Begitu juga sebaliknya, jika pasangan memberikan masukan, Anda harus mau intropeksi diri.
Jika terlibat masalah, jangan sungkan untuk berdiskusi dengan pasangan agar mendapat penyelesaian. Ingat, kesalahpahaman bisa terjadi jika salah satu dari pasangan menolak untuk bersikap terbuka. Selain itu, masalah sepele bisa menjadi besar jika komunikasi tidak berjalan baik. Jadi, penting bagi Anda dan pasangan untuk bersikap terbuka satu sama lain.
Kestabilan finansial bukan berarti Anda harus kaya raya dulu sebelum menikah. Namun, Anda harus memiliki sumber pendapatan pasti yang bisa menopang kehidupan keluarga. Pasangan dan anak tentu akan merasa lebih tenang ketika mereka tahu bahwa kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan, dapat terpenuhi dengan baik.
Kestabilan finansial juga berguna bagi pasangan untuk mencapai tujuan bersama. Misal, perencanaan liburan, pembelian rumah, atau investasi masa depan. Pastikan bahwa rencana keuangan sudah dibicarakan dengan pasangan sebelum menikah.
Jarang dipertimbangkan, ternyata tubuh yang prima juga penting untuk mempertahankan pernikahan. Jika Anda bekerja, pastikan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Menjaga pola makanan, rajin berolahraga, mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok dan begadang adalah beberapa upaya dalam menjaga kesehatan dalam rumah tangga. Selain itu, hubungan intim dapat berjalan dengan baik jika Anda menjaga kebugaran tubuh.
Tak jarang, masalah internal dan eksternal bisa menyulut amarah anda dan pasangan. Hindari mudah terbawa emosi dan bersikap impulsif ketika berhadapan dengan konflik rumah tangga. Saat dilanda emosi, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam, memahami perasaan Anda, dan berbicara dengan bijaksana. Anggap Anda dan pasangan sebagai tim yang berusaha mencari solusi bersama. Jadikanlah rumah sebagai tempat yang aman bagi istri dan anak.
Pernikahan tak luput dari konflik dan masalah. Jika Anda melakukan kesalahan bahkan untuk sekecil apapun kesalahan tersebut, jangan sungkan untuk meminta maaf. Disisi lain ketika pasangan berbuat salah, hindari juga sikap over-sensitif sehingga Anda tidak memberikan ruang bagi pasangan untuk memperbaiki diri. Kesediaan untuk meminta maaf dan memaafkan adalah landasan dari hubungan yang sehat.
Untuk menjaga keharmonisan, cobalah untuk meluangkan waktu bersama pasangan. Misalnya dengan dinner di restoran favorit, liburan bersama, atau bahkan bersantai di rumah. Dengan melakukan berbagai quality time, Anda dapat mempererat hubungan romantis. Walau begitu, hal ini bukan berarti Anda akan kehabisan waktu me-time atau privasi. Tentunya, Anda harus bisa membagi waktu untuk diri sendiri, pasangan, hingga anak dengan seimbang.
Setiap manusia tak luput dari kekurangan, dan tidak seorang pun dari kita sempurna. Ketika berkomitmen untuk hidup bersama dalam pernikahan, Anda dan pasangan secara tidak langsung berkomitmen untuk menerima kekurangan satu sama lain. Seringkali, kita tidak dapat mengubah kekurangan pasangan, tetapi kita memahami dan menghargai kekurangan tersebut.
Misal, jika pasangan adalah orang yang mudah pelupa, Anda bisa membantunya dalam mengingat hal-hal kecil. Ingat bahwa mencintai tidak hanya soal berbagi cinta, tetapi juga soal menerima, termasuk kekurangannya.
Kepercayaan adalah sesuatu yang harus dipupuk setiap hari. Salah satunya dengan transparansi, dan komunikasi yang baik. Maka itu, dalam pernikahan, Anda harus belajar untuk melepaskan keraguan dan ketakutan yang mungkin muncul dari masa lalu, dan belajar mempercayai pasangan.
Kepercayaan dalam pernikahan bukan hanya tentang yakin bahwa pasangan akan setia atau jujur, tetapi juga yakin bahwa Anda dan pasangan dapat bersama-sama menghadapi tantangan, dan tumbuh bersama menjadi lebih baik.
Terkadang, kita lupa betapa pentingnya untuk memberikan apresiasi dan pujian pada pasangan kita. Anda bisa mulai mengapresiasi pasangan dengan memberinya pujian sekecil apapun itu. Cobalah puji pasangan setelah mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau atas upaya mereka dalam menyelesaikan masalah. Apresiasi pun tak harus lewat kata-kata. Anda bisa memberikan pasangan semacam reward, misal memasak untuknya atau membelikannya barang favorit.
BACA JUGA: Penyebab Pernikahan Anda Mulai Terasa Membosankan, Termasuk Tidak Ada Lagi Kejutan
Cover: Freepik