banner-detik
LIFESTYLE

Efek Menopause pada Kulit, Apa saja?

author

Dhevita Wulandari30 Mar 2022

Efek Menopause pada Kulit, Apa saja?

Saat menopause, bukan hanya siklus menstruasi yang berhenti. Ada beberapa efek lain yang terjadi, salah satunya pada kulit.

Setiap perempuan pasti akan mengalami menopause. Seperti yang kita semua tahu, menopause adalah akhir dari siklus menstruasi wanita yang didiagnosis setelah 12 bulan tidak mengalami menstruasi.

Namun sebelum hal tersebut terjadi, wanita akan melalui fase yang disebut perimenopause. Pada titik ini, estrogen dalam tubuh menurun, yang kemudian dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti gejala Vasomotor (hot-flushes), menstruasi yang tidak teratur, kenaikan berat badan, perubahan mood atau suasana hati, dan banyak lagi.

Mengutip penjelasan dari Capital Women’s Care, perempuan seringkali menyangka dirinya mengalami menopause. Padahal yang sedang terjadi adalah fase perimenopause. Fase ini juga dapat berlangsung cukup lama, bahkan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebelum menopause benar-benar terjadi. Dikutip dari BBC, pada umumnya menopause terjadi di antara usia 45 – 55 tahun.

Menurut dr. Manik Hikmat, SpKK yang berpraktek di ERHA dan Tivaza, Bandung, memang belum ada studi yang pasti di Indonesia mengenai kapan perempuan mulai memasuki fase menopause. Ia menjelaskan, “Menurut studi yang dimiliki oleh Belanda, rata-rata menopause itu terjadi pada usia 50,2 tahun. Sementara studi di Italia menyatakan ada di usia 50,9 tahun.”

Namun tidak menutup kemungkinan juga jika menopause terjadi pada usia yang lebih muda. “Hal ini mungkin terjadi, dan menurut penelitian yang ada menopause dini bisa terjadi karena genetik, perempuan yang merokok, kurang gizi, hingga perempuan yang vegetarian,” tambah dr. Manik.

BACA JUGA: Cegah Penuaan Kulit, Ini 9 Rekomendasi Toner untuk Usia 40-an Mulai dari 35Ribuan

Foto: Canva

Lalu apa efek menopause terhadap kulit?

Ketika hormon estrogen menurun atau berkurang pada wanita menopause, tentu ada efek yang terjadi pada kulit. Menurut dr. Manik, kulit kita bisa menjadi lebih kering, kendur, dan tipis. Sayangnya tidak hanya itu, tapi menopause juga bisa menyebabkan beberapa hal ini terjadi:

  • Tumbuh rambut pada wajah, sedangkan rambut pada kulit kepala menjadi lebih sedikit.
  • Rambut yang tidak diinginkan bisa timbul di area bawah dagu dan sepanjang garis rahang atau di atas bibir.
  • Penipisan rambut di kepala mulai ditandai dengan area dahi yang melebar, garis rambut mulai mundur.
  • Bintik-bintik penuaan dan area kulit yang lebih gelap dapat muncul di wajah, tangan, leher, lengan, atau dada.
  • Kulit lebih mudah terjadi memar.
  • Kolagen berkurang, kulit kehilangan kekencangannya dan mulai mengendur.
  • Garis penuaan pada area rahang, lipatan senyum mulai permanen. Kerutan yang dulunya hanya timbul ketika tersenyum atau cemberut, menjadi tampak setiap saat.
  • Kantung mata mulai timbul.
  • Pori-pori besar juga bisa timbul akibat berkurangnya kekencangan kulit.
  • Beberapa perempuan dapat mengalami jerawat seperti remaja.
  • Pada saat perempuan berusia 50 tahun, tingkat pH kulit berubah. Dengan perubahan pH, kulit menjadi lebih sensitif, rentan mengalami ruam, dan mudah teriritasi. Jika ada yang menderita eksim atau rosacea menahun, kondisinya bisa memburuk.
  • Hormon memainkan peranan yang penting dalam penyembuhan kulit. Ketika kadar hormon turun, kulit membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Apa yang bisa dilakukan agar kulit menua dengan baik saat menopause?

Agar kulit menua dengan baik saat memasuki fase menopause, sebaiknya konsultasi pada dokter spesialis kulit dan kelamin terpercaya. Sebab, pengobatan akan dilakukan dari gejala yang dikeluhkan. 

Rajin dan rutin juga untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari. Kemudian, bersihkan wajah menggunakan pembersih yang ringan. Jangan lupa juga untuk mengoleskan pelembap setelah mandi dan lakukan berulang sepanjang hari, terutama ketika kulit terasa kering.

Pastinya, Mommies harus menggunakan produk-produk kulit yang tepat sesuai dengan jenis kulit atau dengan medikasi yang tepat sesuai dengan keluhan kulit.

dr. Manik juga menambahkan bahwa makanan tertentu dengan kadar estrogen tinggi tidak akan berpengaruh pada perimenopause dan menopause pada wanita. Namun, jika ingin menjaga agar kulit menua dengan baik, disarankan mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium sejak prapubertas dan pubertas, serta mengonsumsi makanan yang tinggi kadar antioksidan.

BACA JUGA: Agar Tetap Awet Muda Ini Produk Skincare Malam untuk Perempuan Usia 40-an

Sumber artikel dari sini.

Cover image: Photo by Anderson Guerra on Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan