Tips Pernikahan dari Para Ayah Lama dan Ayah Baru, Inspiratif!

Sex & Relationship

Sisca Christina・2 hours ago

detail-thumb

Setiap ayah punya perspektifnya sendiri memandang sebuah pernikahan. Simak tips pernikahan dari para ayah lama dan ayah baru berikut. Semuanya berharga!

Pasti semua setuju kalau saya bilang: berumah tangga bukan perkara mudah. Bayangkan dua orang yang berbeda, dibesarkan di lingkungan yang berbeda, memilliki watak, karakter serta temperamen yang sangat mungkin berbeda, lalu harus menjalani visi dan misi rumah tangga yang sejalan. Bakal seindah fairy tale? Tentu tydack!

Indah-indahnya pernikahan pada umumnya ketebak, yaitu saat pesta pernikahan berlangsung, awal-awal bulan madu, istri hamil, anak lahir, suami dapat promosi, dan momentum-montentum indah lainnya. Sisanya? Berdebat teroooossss. Hahaha enggak dong, ya! Justru meregulasi berbagai perbedaan di dalam rumah tangga adalah seni dari pernikahan. Pernikahan yang harmonis bukan pernikahan yang tanpa masalah, tapi bagaimana setiap pasangan mampu menyesuaikan setiap gerakan pada tarian di dalam pernikahan. Because, it takes two to tango, right?

Masing-masing rumah tangga punya cara dan gayanya sendiri dalam merawat pernikahan. Kali ini, mari simak tips pernikahan dari perspektif para ayah, yang bisa jadi inspirasi buat para ibu, keluarga lain maupun pasangan muda yang hendak menikah

Semua tips ini nggak ada benar dan salah, ya, hanya berdasarkan pengalaman otentik para ayah saja. Semoga bisa menjadi insight buat kita semua.

Baca juga: SORE: Istri dari Masa Depan, 10 Pelajaran Hidup, Cinta dan Pernikahan

Tips Pernikahan dari Para Ayah, Paling Terakhir Sulit Dipungkiri

“Kelola ego dan prioritaskan keluarga.”

Menurut Pak Uus yang sudah berumah tangga selama 18 tahun alias ayah lama, “Ketika seorang pria sudah menikah dan punya anak, prioritas hidup berubah. Hidup si bapak tak hanya untuk dirinya sendiri. Ayah harus dapat mengelola egonya sehingga tidak memikirkan diri sendiri semata, namun mengutamakan keluarga.”

“Komunikasi adalah kunci, dan cobalah mengerti sudut pandang pasangan.”

“Semua hal perlu dikomunikasikan, dan belajarlah menggunakan kalimat yang tepat supaya nggak mispersepsi,” kata Pak Ronald yang sudah mengarungi bahtera pernikahan selama 14 tahun. “Saat berdiskusi atau berkomunikasi, penting untuk belajar mengerti sudut pandang pasangan. Selain itu, belajar untuk memperhatikan hal detail dalam sehari-hari itu penting, karena seringkali suami lebih memerhatikan hal-hal yang lebih besar, sementara istri banyak memerhatikan hal-hal yang lebih detail. ”

“Semua serba berdua.”

Foto: Image by freepik

“Mutusin segala sesuatu berdua, bikin rencana berdua, melaksankannya pun berdua. Ibarat balap rally, harus berdua. Satu nyetir, satu jadi co-driver atau navigator dan keduanya saling berkomunikasi secara konstan dan berkualitas. Nggak ada yang lebih unggul atau penting, karena jika salah satu peran hilang, mobil terguling, jika komunikasi nggak bagus, mobil nyungsep,” begitu kata Pak Johannes yang sudah menikah 4 tahun dan baru saja menyandang status sebagai ayah baru. Analogi yang menarik, nih.

Tips pernikahan sederhana namun jitu: “Kuncinya sabar.”

Bagi Pak Koko, seorang ayah tiga anak yang berdomisili di Serpong, memiliki kesabaran yang terkelola dengan baik adalah salah satu kunci penting pernikahan yang harmonis.

“Intinya komunikasi dan saling percaya.”

Tips pernikahan selanjutnya dari Pak Wiwin: “Kalau nggak saling percaya dan menjaga komunikasi, sudah pasti sedikit-sedikit curiga gitu, dan malah bikin nggak tenang. Kemudian, belajar mengendalikan emosi dan ego. Satu lagi, nih, jangan terlalu banyak buka medsos, melihat yang indah-indah, padahal isinya fake, hahaha.”

“Terus belajar dan ingat komitmen awal pernikahan, karena pernikahan adalah salah satu komitmen spiritual yang suci.”

Menurut Pak Naldo, “untuk menjaga komitmen pernikahan dibutuhkan komunikasi yang baik, bisa mengelola ego masing-masing, punya quality time berdua dengan pasangan maupun me time buat masing-masing. Selain itu saling menghormati, mau saling melayani, mau berjuang sama-sama, dan satu lagi, wajib punya waktu istirahat yang cukup bagi masing-masing biar selalu eling.”

“Jaga romantisme dengan pasangan,” tips pernikahan tetap hangat

tips pernikahan

Foto:Image by Lifestylememory on Freepik

Bagi Pak Bonie, ayah dua anak yang berdomisili di Serpong, “menjaga romantisme itu penting, api asmara wajib tetap menyala di dalam pernikahan, jangan sampai padam. Jadi, perbanyaklah berinteraksi berdua dengan pasangan. Anak-anak bisa dititipin dulu aja ke kakak/neneknya, supaya bisa berduaan dan pacaran lagi dengan istri seperti dulu.”

“Saling menerima kekurangan masing-masing dan jadikan perbedaan untuk mempererat hubungan.”

Pak Boni di lokasi lain, yang sudah mengayuh biduk pernikahan selama 9 tahun, percaya bahwa, “perbedaan itu sejatinya bukan untuk diperdebatkan dan memicu konflik, namun dapat dijadikan hal untuk mempererat hubungan. Jadi, setiap pasangan perlu belajar untuk menerima kekurangan masing-masing.”

“Utamakan Tuhan sebagai kepala di dalam keluarga.”

tips pernikahan

Foto: Image by freepik

Selama berumah tangga, Pak Innovator sering mengikuti sharing di komunitasnya yang salah satunya membahas mengenai pernikahan. “Salah satu yang aku ingat dan pegang teguh yaitu berkeluarga itu bukan sekedar ada pasangan, ada anak, mertua dan ada penghasilan; tapi juga menghadirkan kemuliaan Allah melalui keluarga kita.” Dalam banget, ya?

Tips pernikahan biar berkah: “Doa istri dan anak adalah jalan berkat bagi suami.”

Bagi Pak Edwin, “setia kepada istri dan anak-anak serta memprioritaskan mereka akan mendatangkan berkat bagi suami. Jadi, doa istri dan anak-anak itu penting. Memberikan yang terbaik bagi keluarga juga pastinya akan membuat Tuhan senang. Jadi, keluarga kita senantiasa diberkahi Tuhan.”

“Saling pengertian dan bisa menjadi penyeimbang yang baik.”

“Jadi saat pasangan kita marah, kita bisa jadi pribadi yang ngademin, saat dia sedih, kita bisa hibur. Nggak selalu semua soal uang, waktu dan upaya juga penting,” begitu tips pernikahan dari Pak Gege.

“Banyak ngalah sama istri,” tips pernikahan favorit para istri.

Beberapa suami termasuk Pak Ishak sepaham bahwa, “salah satu kunci rumah tangga harmonis yaitu suami bersedia mengalah pada istri, iyain aja, manut sama istri.” Hahahaha, ini, sih, harapan beberapa istri, ya?

“Nafkah lancar, maka hubungan pernikahan mudah-mudahan lancar.”

Foto: Image by pressfoto on Freepik

Di lain sisi, beberapa ayah termasuk Pak Ance sepaham bahwa, “jika uang (nafkah) tercukupi, itu adalah kunci utama menyenangkan hati istri. “Upeti kudu lancar,” begitu kata Pak Rully. Artinya, suami punya tanggung jawab finansial untuk keluarga yang wajib dipenuhi.

Baca juga: Man Child dalam Pernikahan, Ketika secara Emosional Suami Belum Dewasa

Cover: