Situs PeduliLindungi disusupi iklan judi, benarkah data pengguna bocor? Ini penjelasan Kemenkes dan informasi tentang aplikasi penggantinya.
Kasus peretasan situs resmi PeduliLindungi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengejutkan publik. Situs yang sebelumnya menjadi andalan dalam penanganan pandemi COVID-19 kini menampilkan iklan judi online. Hal ini kemudian membuat kekhawatiran soal keamanan data masyarakat muncul, termasuk di benak Mommies dan Daddies.
BACA JUGA: Syarat dan Cara Mendapatkan Cek Kesehatan Gratis, Mulai Digelar Februari 2025!
Yuk, intip deretan fakta mengenai insiden yang cukuo membuat masyarakat jadi panik berikut ini.
Pada Senin, 19 Mei 2025, diketahui bahwa situs pedulilindungi.id tidak lagi menampilkan informasi layanan kesehatan, tetapi malah berisi konten iklan judi. Perubahan tampilan situs ini membuat banyak masyarakat jadi curiga bahwa situs tersebut telah beralih kepemilikan domain atau diretas.
Kemenkes melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa situs PeduliLindungi sudah tidak aktif digunakan per Maret 2023. Sistemnya telah bermigrasi ke aplikasi SATUSEHAT Mobile, sehingga domain lama tidak lagi dikelola oleh Kemenkes melainkan oleh pihak lain.
Karena sudah tidak dikelola, besar kemungkinan domain pedulilindungi.id tidak diperpanjang dan kemudian dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk keperluan komersial ilegal seperti iklan judi.
Kemenkes menegaskan bahwa data masyarakat yang ada di web tersebut sudah dihapus dan dipindahkan ke SetuSehat. Data-data diklaim aman karena sudah terintegrasi dan dilindungi dalam sistem SATUSEHAT yang berbeda infrastruktur dari situs PeduliLindungi.
Walaupun Kemenkes memastikan data tetap aman, banyak masyarakat merasa waswas, mengingat PeduliLindungi sebelumnya menyimpan:
Namun, sejak aplikasi SATUSEHAT aktif digunakan, seluruh informasi pribadi tersebut diklain sudah dipindahkan ke sistem baru dengan keamanan yang diklaim lebih ketat.
SATUSEHAT Mobile adalah platform pengganti PeduliLindungi yang menjadi pusat integrasi data kesehatan nasional. Berikut beberapa fitur utamanya.
Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan karena fiturnya sudah cukup lengkap dan terintegrasi dengan banyak pihak terkait.
Belajar dari kasus ini, berikut beberapa masukan untuk pemerintah yang mungkin bisa dipertimbangkan.
Kasus ini menunjukkan pentingnya manajemen aset digital, termasuk domain situs lama. Domain yang tidak digunakan pun harus tetap diawasi agar tidak dimanfaatkan oleh pihak jahat.
Dari kasus ini bisa terlihat bahwa masih banyak masyarakat belum mengetahui bahwa PeduliLindungi sudah tidak berlaku. Jadi, sosialisasi dan edukasi tentang peralihan ke SATUSEHAT rasanya perlu ditingkatkan.
Pemerintah perlu mempercepat penguatan kebijakan perlindungan data pribadi dan keamanan siber, termasuk memperketat kontrol terhadap domain milik negara.
Masyarakat berharap bila terjadi insiden keamanan, pemerintah segera memberikan informasi terbuka dan solusi yang konkret.
Kasus peretasan situs PeduliLindungi ini menjadi alarm penting untuk pengelolaan aset digital milik negara. Meski tidak ada kebocoran data, kepercayaan masyarakat, termasuk Mommies dan Daddies, bisa terganggu. Jadi, pemerintah harus bersikap proaktif, transparan, dan bertanggung jawab, agar sistem kesehatan digital tetap aman dan terpercaya.
BACA JUGA: 3 Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis dan Total Kuota Harian
Cover: Dok. Pribadi