banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

12 Cara Menjadi Pasangan yang Baik Setelah Punya Anak, Hubungan Tetap Romantis!

12 Cara Menjadi Pasangan yang Baik Setelah Punya Anak, Hubungan Tetap Romantis!

Bagaimana suami istri bisa menjadi pasangan yang baik dan tetap romantis setelah punya anak? Ini beberapa cara yang bisa dilakukan!

Menjadi orang tua adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi juga bisa membawa perubahan besar dalam hubungan pernikahan. Kehadiran si kecil sering kali membuat pasangan suami istri menghadapi tantangan baru, seperti kurangnya waktu bersama, perubahan prioritas, dan bertambahnya tanggung jawab.

Namun, hubungan setelah punya anak tetap bisa harmonis dan mesra kok jika pasangan suami istri berkomitmen untuk menjaga keseimbangan. Berikut adalah 12 tips untuk mempertahankan hubungan tetap kuat, harmonis, dan romantis setelah memiliki anak.

Tips Jadi Pasangan yang Baik Setelah Punya Anak

Menjaga hubungan tetap harmonis setelah punya anak memang membutuhkan usaha, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan komunikasi yang baik, saling mendukung, dan meluangkan waktu untuk satu sama lain, Mommies dan pasangan bisa melewati tantangan ini bersama.

Perubahan setelah memiliki anak adalah sesuatu yang wajar, tetapi dengan sikap yang positif, Mommies bisa menemukan “normal” yang baru dan lebih baik dalam hubungan pernikahan. Jangan takut untuk berkembang bersama dan terus menciptakan momen bahagia sebagai pasangan dan orang tua.

BACA JUGA: Perasaan Cinta pada Pasangan Mulai Berubah Setelah Menikah, Wajar?

1. Prioritaskan Tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan stres, kecemasan, bahkan rasa frustrasi dalam hubungan. Pastikan Mommies dan pasangan mendapatkan waktu istirahat yang cukup agar tetap bisa menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih baik. Jika memiliki bayi baru lahir, buat jadwal tidur bergantian agar masing-masing bisa beristirahat. Selain itu, cobalah menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti mematikan lampu yang terlalu terang dan mengurangi gangguan sebelum tidur.

2. Bagi Tanggung Jawab Secara Adil

Mengasuh anak adalah kerja sama tim. Diskusikan bagaimana Mommies dan pasangan bisa berbagi tugas secara adil, baik dalam hal menyusui, mengganti popok, atau tugas rumah tangga lainnya. Untuk anak yang lebih besar, bisa berbagi tugas seperti mengantar ke sekolah atau menyiapkan makanan.

Membuat jadwal pembagian tugas bisa membantu menghindari kesalahpahaman. Jika perlu, buat daftar tanggung jawab masing-masing dan lakukan evaluasi rutin untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

3. Luangkan Waktu Berkualitas Bersama

Hubungan bisa terasa renggang jika pasangan suami istri terlalu sibuk mengurus anak dan pekerjaan. Meski hanya sebentar, cobalah meluangkan waktu berkualitas bersama, seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari atau berjalan-jalan sore bersama. Jika memungkinkan, jadwalkan kencan malam secara rutin, meskipun hanya menonton film di rumah setelah anak-anak tidur. Momen kebersamaan ini bisa membantu menghidupkan kembali percikan cinta dalam hubungan.

Foto: Lifestylememory on Freepik

4. Ungkapkan Rasa Terima Kasih

Sering kali, kita terlalu fokus pada kesulitan dan melupakan hal-hal kecil yang sudah dilakukan pasangan. Luangkan waktu untuk berterima kasih atas usaha yang mereka lakukan, misalnya dengan mengucapkan terima kasih karena sudah membantu mengurus anak atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Kebiasaan ini bisa memperkuat rasa saling menghargai. Mommies juga bisa menuliskan pesan kecil atau memberikan kejutan sederhana sebagai bentuk apresiasi.

5. Anggap Pasangan sebagai Rekan Satu Tim

Saat menghadapi tantangan dalam mengasuh anak, ingatlah bahwa Mommies dan suami ada di pihak yang sama. Hindari menyalahkan satu sama lain dan fokus pada solusi bersama. Misalnya, jika terjadi perbedaan pendapat dalam mendisiplin anak, diskusikan dengan kepala dingin dan cari jalan tengah yang terbaik. Komunikasi yang terbuka dan saling mendukung sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

6. Bangun Kembali Kedekatan secara Bertahap

Kelelahan dan perubahan peran setelah punya anak bisa membuat hubungan romantis terasa berkurang. Jangan terlalu menekan diri untuk segera kembali seperti sebelum memiliki anak. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau sekadar saling mengirim pesan manis. Cobalah untuk mengingat kembali kenangan indah bersama sebelum memiliki anak dan buatlah momen-momen baru yang berkesan.

7. Terapkan Mindfulness dalam Hubungan

Menjadi orang tua sering kali penuh tekanan, dan ini bisa berdampak pada hubungan suami dan istri. Cobalah untuk tetap hadir secara emosional dalam setiap interaksi dengan pasangan. Ketika berbicara, fokuslah pada percakapan tanpa terganggu oleh ponsel atau hal lain. Mengatur napas dalam sebelum memulai diskusi juga bisa membantu mengurangi ketegangan. Selain itu, cobalah melakukan meditasi bersama atau sekadar duduk tenang dan menikmati kebersamaan.

pasangan yang baik

Foto: Freepik

8. Jangan Ragu Meminta Dukungan

Mommies tidak harus menghadapi segalanya sendirian. Membangun jaringan dukungan, baik dari keluarga, teman, atau komunitas orang tua, dapat membantu mengurangi stres dan memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman. Bertemu dengan sesama orang tua juga bisa memberi perspektif baru dan membuat merasa lebih terhubung. Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional atau menghadiri sesi terapi pasangan.

9. Lakukan Kegiatan Bersama

Menemukan waktu untuk melakukan sesuatu bersama pasangan bisa menjadi tantangan, tetapi sangat penting untuk menjaga hubungan tetap kuat. Aktivitas sederhana seperti memasak bersama, membersihkan rumah, atau berjalan-jalan dapat menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan. Jika memungkinkan, rencanakan kegiatan yang lebih besar, seperti liburan singkat atau berolahraga bersama.

10. Luangkan 5 Menit untuk Saling Mendengar

Setiap hari, luangkan waktu sekitar lima menit untuk benar-benar mendengarkan pasangan tanpa gangguan. Matikan televisi, jauhkan ponsel, dan fokuslah pada pasangan Mommies. Tanyakan hal-hal sederhana seperti, “Apa hal baik yang kamu alami hari ini?” atau “Hal apa yang paling menantang buat kamu hari ini?” Ini membantu menjaga komunikasi tetap terbuka dan mendalam. Kebiasaan sederhana ini bisa memperkuat hubungan dalam jangka panjang.

11. Jangan Berhenti Berkencan

Meskipun sudah menjadi orang tua, tetaplah luangkan waktu untuk berkencan seperti sebelum punya anak. Kencan tidak harus selalu keluar rumah, menonton acara favorit bersama atau menikmati makan malam berdua di rumah juga bisa menjadi momen berkualitas yang mempererat hubungan. Jika memungkinkan, mintalah bantuan anggota keluarga atau pengasuh untuk menjaga anak sebentar agar Mommies dan pasangan bisa menikmati waktu bersama.

12. Merawat Diri Sendiri

Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting dalam hubungan. Ketika merasa baik, Mommies akan lebih mungkin untuk menjadi pasangan dan orang tua yang lebih baik. Pastikan untuk tetap memperhatikan kebutuhan diri sendiri, seperti makan dengan baik, berolahraga, atau sekadar menikmati waktu sendiri untuk mengisi ulang energi.

Jika pasangan membutuhkan waktu untuk beristirahat atau melakukan hobinya, berikan dukungan agar keseimbangan dan tentu saja rasa cinta tetap terjaga.

BACA JUGA: 8 Perbedaan Pasangan Suami Istri Baru dengan Pasangan Lama

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan