Sorry, we couldn't find any article matching ''
8 Perbedaan Pasangan Suami Istri Baru dengan Pasangan Lama
Tidak dipungkiri, memang ada perbedaan antara pasangan suami istri lama dengan pasangan suami istri baru. Selain cinta, apa lagi yang berbeda?
Baik pasangan baru maupun pasangan lama akan merasakan dinamika dalam setiap tahap hubungan di dalam pernikahan mereka. Tapi yang terpenting adalah mengisi pernikahan Mommies dan suami dengan menikmati peran masing-masing.
Satu lagi, nggak masalah pasangan baru atau pasangan lama, seiring waktu, cinta mereka mungkin berubah bentuk, tetapi nilai sejatinya nggak berubah yaitu mewujudkan pernikahan yang Bahagia.
Pasangan Baru dengan Pasangan Lama, Apa Bedanya?
Setiap pasangan memiliki kisah cinta unik yang berkembang seiring waktu. Hubungan antara pasangan baru dan pasangan lama memiliki dinamika yang juga berbeda. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan usia hubungan, tetapi juga bagaimana cinta dan kedekatan mereka berevolusi. Berikut adalah beberapa perbedaan menarik antara pasangan baru dan pasangan lama, serta maknanya dalam kehidupan pernikahan.
1. Menemukan sisi lain pasangan
Pasangan Baru:
Setiap hari terasa seperti petualangan baru. Istri dan suami akan terus belajar tentang kebiasaan, rahasia, dan kepribadian pasangannya. Rasa penasaran dan antusiasme membuat setiap momen terasa istimewa. Saat suami atau istri semakin mengenal pasangannya, ada perasaan bangga dan bahagia karena hubungan terasa semakin erat.
Pasangan Lama:
Seiring berjalannya waktu, karena sudah paham kepribadian masing-masing, pasangan suami istri lama lebih nyaman dan menikmati ‘kesunyian’ saat sedang bersama. Obrolan seru di restoran bergeser menjadi momen tenang di kamar tidur, berpelukan sambil menceritakan bukan lagi hanya tentang mereka berdua, tapi sudah melebar ngomongin si Tante A, Om B, tetangga samping rumah, sampai pacar baru bos.
BACA JUGA: Apa Itu Stonewalling dalam Pernikahan, Dampak, dan Tips Mengatasinya
2. Kegiatan akhir pekan
Pasangan Baru:
Akhir pekan adalah waktu eksplorasi! Dari mencoba restoran mewah hingga berpetualang ke tempat-tempat seru, daftar kegiatan panjang dan seperti nggak ada habisnya. Pasangan suami dan istri baru ingin menciptakan sebanyak mungkin kenangan bersama.
Pasangan Lama:
Rumah menjadi surga. Menghabiskan waktu dengan menonton acara favorit sambil menikmati mi instan atau kopi racikan sendiri, bisa jadi momen membahagiakan yang sederhana. Bukan soal ada di mana, tapi dengan siapanya.
3. Penampilan
Pasangan Baru:
Penampilan menjadi prioritas. Istri mungkin menghabiskan berjam-jam berdandan agar terlihat cantik,sedangkan suami memastikan gaya rambutnya sempurna, sepatu model terbaru siap menemaninya bergaya. Semua dilakukan demi memberikan kesan terbaik.
Pasangan Lama:
Cinta sejati tidak peduli penampilan. Pasangan suami istri lama menerima pasangan mereka apa adanya, tanpa perlu khawatir tentang riasan atau gaya rambut. Buat mereka, waktu berjam-jam yang bisa dihabiskan buat berdandan bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting.
4. Tidur bersama
Pasangan Baru:
Tidur sambil berpelukan seperti dalam adegan film romantis menjadi rutinitas. Merasakan napas dan detak jantung pasangan memberikan rasa nyaman yang luar biasa.
Pasangan Lama:
Kenyamanan adalah prioritas dan utama. Berpelukan mungkin terdengar romantis, tetapi tangan pegal atau cuaca panas sering kali membuat pasangan suami istri lama lebih memilih tidur dengan posisi agak berjarak.
5. Percakapan
Pasangan Baru:
Percakapan sering kali diwarnai dengan canggung atau fokus pada ponsel masing-masing. Mencari topik menarik mungkin terasa seperti tantangan di awal-awal pernikahan.
Pasangan Lama:
Komunikasi jadi lebih mendalam. Mommies dan suami bisa berbicara tentang rencana hidup ke depan, liburan, urusan kerjaan, atau bahkan politik dan diskusi serius. Obrolan menjadi cara untuk saling menguatkan dan mendukung.
Foto: jcomp on Freepik
6. Foto Bersama
Pasangan Baru:
Mengabadikan setiap momen adalah hal wajib. Dari selfie hingga foto di tempat-tempat baru, segala sesuatu terasa layak dan wajib untuk dibagikan di media sosial.
Pasangan Lama:
Satu foto di dompet aja sudah cukup. Energi untuk berpose berkurang, karena yakin, memori yang terpatri di dalam pikiran dan hati akan tertanam selamanya, bukan hanya di layar ponsel.
7. Makan Bersama
Pasangan Baru:
Eksperimen masakan unik sering menjadi aktivitas romantis. Istri rela mencari beragam resep yang rumit untuk memberikan kejutan spesial sekaligus niat pamer ke pasangannya.
Pasangan Lama:
Kesederhanaan adalah kuncinya. Makan di café atau warung pecel lele, nggak masalah yang penting praktis dan nggak perlu bikin dapur berantakan.
8. Sahabat Terbaik
Pasangan Baru:
Sering kali, sahabat menjadi tempat curhat tentang ulah istri atau suami. Para sahabat tahu semua detail kecil tentang hubungan kalian—baik yang manis maupun yang pahit.
Pasangan Lama:
Pasangan Mommies adalah sahabat sejati Mommies. Mommies berbagi mimpi, tantangan, dan kenangan bersama, menjadikan hubungan Mommies dan suami solid.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Hubungan Suami Istri
Selain perbedaan-perbedaan di atas, berbagai faktor juga dapat memengaruhi dinamika pasangan suami istri, baik baru maupun lama:
- Stres: Tekanan pekerjaan, kesehatan, keuangan, atau keluarga dapat memengaruhi hubungan.
- Harapan: Pasangan baru sering kali memiliki harapan yang berbeda tentang masa depan mereka.
- Nilai: Perbedaan nilai dan pandangan hidup dapat memunculkan tantangan.
- Kepercayaan: Pasangan baru mungkin membutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan.
- Ruang Pribadi: Pasangan lama lebih nyaman dengan waktu dan ruang pribadi masing-masing.
BACA JUGA: 10 Ide Roleplay Seru dan Wajib Coba, Dijamin Bikin Kehidupan Seksual Membara!
Cover: Andrea Piacquadio on Pexels
Share Article
COMMENTS