Sering mendengar cerita perselingkuhan di kantor? Sebaiknya jangan tergoda karena tindakan ini hanya punya dampak buruk!
Selain di rumah, kita banyak menghabiskan waktu di kantor. Jadi wajar saja jika ada rasa kedekatan dengan rekan kerja. Ini mungkin hal yang wajar jika baik Mommies dan rekan kerja masih single. Namun jangan biarkan kedekatan tersebut menjadi bibit asmara apalagi sampai membuat Mommies melakukan perselingkuhan.
Terlalu lama bekerja dengan seseorang memang bisa membuat rasa nyaman yang akhirnya berujung pada rasa cinta. Bukan hanya kedekatan fisik, bahkan selama pandemi di mana banyak pekerja bekerja dari rumah, tetap saja ada romantisme yang bisa tumbuh.
Dilansir dari BBC, data bulan Februari 2022 dari Society for Human Resource Management (SHRM) Amerika Serikat menunjukkan bahwa romantisme di tempat kerja mungkin telah meningkat karena karyawan lebih banyak berdiam diri di rumah. Sepertiga dari 550 orang Amerika yang disurvei menjawab bahwa mereka memulai atau mempertahankan hubungan dengan rekan kerja selama pandemi.
Terkadang bibit perselingkuhan di kantor juga terjadi karena adanya tekanan tinggi di kantor. Menurut psikolog konseling Dr Chloe Paidoussis Mitchell, perselingkuhan bisa terjadi terutama jika kedua belah pihak tenggelam dalam tuntutan mental dan emosional dari masalah pekerjaan.
“Intensitas tekanan seperti itu mengarah pada ikatan yang kuat, dan berbagi tekanan secara intim dan dapat berkembang hingga melewati batas-batas pribadi dan seksual,” katanya seperti dikutip dari Psychology Today.
Mempunyai seseorang yang membuat nyaman di kantor memang menyenangkan, tetapi sekali lagi kami bilang untuk tidak membiarkan kenyamanan tersebut menjadi asal dari perselingkuhan. Percayalah, hanya ada dampak buruk.
BACA JUGA: 5 Aplikasi yang Pernah Digunakan untuk Selingkuh, Terbaru Ada Discord
Berikut ini kerugian dari perselingkuhan di tempat kerja.
Meski tampak memikat, perselingkuhan di kantor sangat berdampak pada reputasi karier, loh. Memangnya Mommies mau jika karier yang sudah dibangun lama akhirnya sia-sia? Jika tersiar kabar bahwa ada perselingkuhan, akan sulit untuk menerima kenyataan itu di kantor. Hal ini pasti akan ada di benak orang-orang selama beberapa waktu.
Perselingkuhan dapat mengganggu kerja tim dan mengikis kepercayaan di antara rekan kerja. Apalagi jika perselingkuhan terjadi dengan orang yang satu tim. Misalnya, jika Mommies sedang mengerjakan sebuah proyek dengan orang yang berselingkuh tersebut, dan semua proyeknya dibatalkan, hal ini dapat menyebabkan konflik, loh.
Misalnya, jika Mommies memiliki hubungan kerja dengan orang yang lebih tinggi posisinya dalam hierarki perusahaan, hal ini berpotensi menimbulkan pertanyaan tentang maksud di balik perselingkuhan tersebut dari kedua belah pihak. Bila dibiarkan bisa menyeret nama baik perusahaan!
Perselingkuhan dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan atau komplikasi hukum tergantung pada aturan perusahaan. Beberapa perusahaan sebenarnya memiliki kebijakan SDM yang melarang kencan di kantor.
Mungkin awalnya Mommies akan merasa lebih bersemangat masuk kantor, tetapi lama-lama Mommies mungkin akan makan siang lebih lama dari sebelumnya, jika bersama kekasih baru. Tak hanya itu, bisa jadi akan ada alasan untuk menyelinap beberapa menit beberapa kali sehari bersama mereka, hanya untuk mengobrol dan bukan bekerja.
Semua ini akan membuat produktivitas bekerja lebih sedikit dari sebelumnya.Tentu saja akan berlaku buruk dengan karier, bukan?
Jika kencan di kantor melibatkan seseorang yang lebih tinggi dari yang lain, maka akan ada kecurigaan akan perlakuan istimewa, karena sangat sulit bagi atasan untuk mengkritik kebiasaan kerja seseorang yang mereka cintai. Jika Mommies berada di posisi yang lebih rendah, maka rekan kerja akan kehilangan rasa hormat saat tiba waktunya untuk peninjauan, kenaikan gaji, dan terutama promosi.
Masalah yang biasanya menjadi rahasia dalam hubungan romantis sering kali tidak menjadi rahasia di kantor. Semua orang di sekitar Mommies akan mulai membicarakan apa yang terjadi dalam hubungan tersebut, yang berarti kalian akan diberondong pertanyaan dan saran yang tidak diminta.
Di mata masyarakat Indonesia, perselingkuhan adalah hal yang tabu dan meskipun rekan kerja tidak menghina di depan kerja, kemungkinan besar mereka akan menjauhi Mommies. Biasanya orang-orang tidak mau melibatkan diri dengan mereka yang terlibat perselingkuhan, sehingga Mommies besar kemungkinan akan dikucilkan.
Pengkhianatan terkadang dapat merusak hubungan yang sudah terjalin. Ini bukan berarti bahwa semua pernikahan akan hancur setelah perselingkuhan di tempat kerja, tetapi butuh banyak usaha untuk bangkit kembali. Kedua belah pihak akan mengalami banyak emosi dan stres untuk menghadapi konsekuensinya.
Orang yang berselingkuh dapat menghadapi rasa bersalah, malu, dan berpotensi mengalami dampak kesehatan mental jangka panjang. Selain itu, pihak yang diselingkuhi juga dapat menghadapi beberapa emosi yang intens, seperti pengkhianatan. Tidak hanya pasangan itu sendiri, tetapi orang-orang di sekitar mereka, seperti anak-anak juga dapat mengalami banyak emosi yang berbeda.
Dalam kasus yang lebih parah, perselingkuhan kantor bisa membuat Mommies dipecat. Pihak kantor apalagi jika perusahaannya bonafit biasanya tidak akan mau menampung karyawan bermasalah. Perusahaan bisa mengambil tindakan dan memilih lebih baik memecat karyawan yang terlibat dalam perselingkuhan.
Tak hanya bermasalah kepada kantor, perselingkuhan bisa juga berdampak pada teman, keluarga, dan bahkan anak-anak. Mereka semua dapat mengalami rasa sakit akibat perselingkuhan tersebut. Sebagai contoh, anak-anak dari pernikahan tersebut dapat menjadi korban dalam masalah ini dan merasa tersakiti secara pribadi karena orang tua mereka berselingkuh.
Contoh lainnya adalah saudara kandung jika saudara kandung tersebut sangat dekat dengan pasangan yang berselingkuh. Hal ini dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan tersebut.
BACA JUGA: Perselingkuhan Saya dengan Perempuan Lain Memberi 7 Pelajaran Berharga Ini! Para Suami, Wajib Baca
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Mommies Daily is dedicated to all Indonesian moms out there, who just like us strive to be realistic and practical mothers. We hope you enjoy your stay.
Copyright © 2024 Mommies Daily ∙ All the rights reserved
