banner-detik
EDUCATION

Kasih Bingkisan ke Guru, Iya Atau Tidak? Ini Kata Para Orangtua

author

dewdew07 Dec 2023

Kasih Bingkisan ke Guru, Iya Atau Tidak? Ini Kata Para Orangtua

Penting atau tidak penting, nyatanya tiap akhir tahun ajaran memberikan bingkisan guru selalu jadi polemik tiada habisnya. Menurut mommies penting atau tidak?

Biasanya, nih, jelang akhir tahun, ibu-ibu sudah pada sibuk mencari hadiah atau bingkisan untuk guru. Ada yang mengajak kelompoknya  patungan agar hadiah atau bingkisan guru bisa dibelikan barang yang kualitasnya lebih baik dari sekadar makanan, atau souvenir.

Tapi ada juga, lho, ternyata orangtua yang merasa kalau aktivitas memberikan bingkisan guru ini tidak perlu. Kan, memang sudah kewajiban mereka mengajarkan anak-anak kita. Lagipula jika sekali diberikan, bisa jadi tuman. Beberapa orangtua berikut ini angkat bicara. Kalau mommies, lebih suka kasih bingkisan atau ucapan terima kasih saja?

“Kalau aku, sih, tergantung gurunya. Apakah si guru tersebut komunikatif ke kita orangtua atau tidak. Kalau gurunya males, aku juga males, deh, kasihnya. Dan biasanya aku lebih suka kasih pribadi berupa voucher belanja seperti MAP atau Alfamart, misalnya.”
Natasya

“Buat aku, sih, penting memberikan bingkisan secara pribadi. Tapi ya tergantung gurunya juga. Ada, kan, guru yang nggak mau dikasih. Kalau terbilang cukup dekat, pasti akan aku kasih. Walau ada sih teman-teman sesama ibu yang kolektif gitu, tapi aku malas ikut terlibat soalnya suka ribet sendiri mereka, tuh.”
Regina

Baca juga: Mengapa Harus Kagum pada Guru? Ini Alasannya

“Karena kami sekeluarga sering pindah-pindah negara, otomatis sekolah anak saya jadi suka pindah-pindah. Kalau di luar negeri, budaya kasih bingkisan memang nggak ada. Tapi, saya biasanya akan memberikan buah tangan untuk guru yang dekat dengan anak saya. Occasion-nya juga karena anak harus pindah sekolah. Jadi kayak pengen kasih dia kenang-kenangan.”
Angeli

“Bukan hal yang wajib dan sebenarnya nggak penting juga sih. Karena bisa jadi membebankan sebagian ibu-ibu lain yang mungkin juga ingin kasih, tapi nggak ada rejeki lebih. Toh, memang mendidik anak-anak kita di sekolah adalah kewajiban guru.”
Giani

“Penting, sih, untuk memberikan sekadar bingkisan ke guru. Meski sebenarnya nggak wajib juga. Lebih kepada kita ingin lebih menghargai apa yang sudah ia lakukan selama mendidik anak-anak di sekolah. Sekali lagi nggak wajib, ya. Tapi kalau memang bisa kenapa nggak?”
Poetro

“Kalau di sekolah anakku memang setiap akhir tahun ajaran baru, orangtua murid satu kelas akan patungan untuk membeli barang. Tapi bukan untuk satu guru, lebih kepada yang bisa ‘dinikmati’ oleh semua warga sekolah termasuk guru-gurunya. Seperti contohnya, water purifier, air purifier, dan sejenisnya.”
Rahmasari

Baca juga: Yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Guru Privat Untuk Anak

“Nggak penting. Malah mungkin malah bisa bikin iri antar guru. Kalau memang mau memberikan sesuatu sebagai tanda jasa, bisa alokasikan ke kepentingan sekolah secara umum. Beli kipas angin, AC, water purifier, pokoknya barang yang bisa digunakan oleh adik kelas, dan warga sekolah. Ini soal memberikan apresiasi pada tempatnya aja, sih.”
Dhani

Cover: Envato

 

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan