Mungkin nggak, sih, tetap berteman dengan mantan setelah Anda bercerai? Tentu saja bisa dan Mommies bisa cari tahu jawaban lengkapnya di bawah ini!
Membahas berteman dengan mantan, tepatnya mantan suami, to be honest, ada keadaan di mana hal itu sangat mungkin terjadi, tetapi ada juga situasi di mana frase mission impossible cocok buat situasi Anda.
Banyak orang percaya, sangat mungkin punya hubungan pertemanan yang manis dengan mantan. Contoh yang paling keren adalah hubungan Gading Martin dengan mantan istrinya, Gisella Anastasia.
Namun memang, menjalin hubungan baik dengan mantan juga tergantung pada situasi dan orang-orang yang terlibat. Beberapa mantan pasangan dapat memiliki hubungan yang sehat dan positif tanpa kesulitan atau komplikasi apa pun, sedangkan yang lain menyimpulkan bahwa mencoba untuk tetap berteman adalah tidak mungkin, karena ketika dicoba justru bikin hati lebih sakit.
Menurut terapis perkawinan berlisensi Weena Cullins, LCMFT, ada (mantan) pasangan yang merasa hubungan mereka sangat buruk ketika masih menjadi suami istri, tetapi ada sisi lain dari hubungan mereka yang masih berharga dan dapat dipertahankan secara sehat melalui persahabatan.
“Berteman dengan mantan bisa menjadi ide bagus ketika aspek lain dari hubungan itu dianggap berharga untuk dipertahankan dan positif untuk hidup Anda,” jelas Cullins. Jika Anda dan mantan mengimani bahwa kalian berdua bisa menjadi mitra bisnis yang baik, bahkan teman curhat, dan Anda dapat menjaga batasan yang sehat satu sama lain, maka menciptakan persahabatan yang otentik sangat mungkin bisa berhasil.
BACA JUGA: Pesan Untuk Para Mantan Pasangan
Jika setelah mempertimbangkan pro dan kontra, konsultasi dengan keluarga, sahabat, serta mendiskusikan masalah ini dengan pengacara, dan Anda mantap untuk berteman dengan mantan, jangan harap prosesnya bakal mudah.
Persahabatan, seperti pernikahan, hanya akan berhasil jika Anda memasukkan hal-hal yang positif ke dalamnya. Oke, untuk membantu Anda, berikut adalah tujuh tips berteman dengan mantan yang bisa dilakukan:
Pertama, siap dengan fakta bahwa Anda mungkin tidak akan bisa langsung menjadi teman baik. Biarkan luka sembuh dulu tanpa dipaksakan. “Gunakan waktu untuk berduka, selama yang dibutuhkan sambil memahami perasaan Anda dan kondisi yang terjadi,” kata Tina B. Tessina, Ph.D., terapis di Long Beach, CA, dan penulis Love Styles: How to Celebrate Your Differences.
Terus menyalahkan diri dan selalu merasa diperlakukan sebagai korban hanya akan memperpanjang rasa sakit dan Anda bakal gagal move-on. “Sebaliknya, lakukan introspeksi tentang kontribusi Anda pada hancurnya pernikahan kalian. It takes two Tango. Pasangan Anda punya andil salah, Anda pun begitu. Nggak usah diperdebatkan siapa yang kesalahannya lebih besar. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa menjadi korban,” kata Wendy Paris Penulis Splitopia: Dispatches from Today’s Good Divorce. Oya, jangan lupa bersenang-senang, karena Anda layak bahagia.
Melihat Anda dan mantan tampak akur dan akrab mungkin membuat anak-anak bingung. Mereka bisa menganggap persahabatan kalian akan mengarah ke sesuatu yang lebih. Jelaskan kepada mereka tentang hubungan yang sehat dan bahwa meskipun kalian bukan lagi suami istri, Anda tetap saling peduli sebagai teman.
Jangan berhubungan seks atau terlibat dalam bentuk keintiman fisik lainnya, seperti berciuman atau berpegangan tangan. Tidak peduli seberapa manis hubungan kalian sebagai teman, jangan bertindak lebih untuk menghindari kesalahpahaman. Yang satu merasa itu sekadar eksrepsi sayang sebagai teman, yang satu lagi bisa salah paham karena baper. Anak-anak juga bisa mengira Anda berdua akan rujuk.
Sementara keintiman fisik umumnya dianggap sebagai garis pemisah antara persahabatan dan hubungan romantis, ada juga perbedaan antara keintiman emosional pasangan dan teman. Jadi, sebelum menjalin persahabatan dengan mantan, pastikan Anda paham bagaimana bersikap sebagai seorang teman baik terlebih dahulu. Ini dapat mencegah Anda melewati batas emosional dengan mantan.
Butuh waktu untuk mengembangkan persahabatan. Salah satu cara terbaik untuk membangun persahabatan adalah dengan menghabiskan waktu bersama. Pergi ke bioskop, makan siang, nonton konser, menyaksikan pertunjukan drama anak-anak di sekolah atau pertandingan bola jagoan kecil Anda berdua. Apa pun hal yang Anda berdua suka lakukan dengan teman-teman kalian, cobalah melakukannya dengan satu sama lain.
Berbicara tentang hubungan baru yang Anda atau mantan pasangan Anda jalani mungkin akan menimbulkan perasaan nggak nyaman. Salah satu atau kalian berdua mungkin belum siap membicarakan hal itu. Bahkan jika Anda berpikir perpisahan kalian sudah terjadi agak lama, masing-masing butuh waktu yang berbeda untuk menyembuhkan luka. Jangan mencederai persahabatan dengan mantan sampai Anda yakin bahwa kalian sudah sama-sama siap.
Ini dia 12 alasan sebaiknya hubungan Anda dan mantan tak boleh lebih dari sekadar mantan.
1. Anda diam-diam berharap bisa kembali bersamanya.
2. Anda masih mencintainya dan sulit melupakannya.
3. Anda merasa (atau yakin) mantan masih sangat mencintai Anda dan berharap rujuk.
4. Anda berusaha keras berteman karena nggak sanggup membayangkan berkencan dengan orang lain apalagi menikah lagi dengan orang lain.
5. Anda mati-matian berusaha jadi teman karena Anda takut melepaskan diri dari kehidupannya dan harus hidup mandiri.
6. Anda ingin berteman karena merasa bersalah telah menjadi pihak yang berinisiatif mengakhiri pernikahan
7. Mantan menghabiskan waktu, energi, dan pikiran Anda, dan hal itu memengaruhi kemampuan Anda untuk berkencan dengan orang lain atau menjalani dan menikmati hidup tanpa dirinya.
8. Anda tahu ketika mantan kelak akan bertemu orang lain, Anda nggak rela, cemburu, gelisah, atau kesal.
9. Berbicara dengan mereka atau menghabiskan waktu bersama terasa menyakitkan, menimbulkan ketegangan, mengganggu, atau terjadi hal intim yang kurang pantas.
10. Persahabatan terasa sepihak, menguras tenaga, atau tidak sehat.
11. Anda kesulitan menjaga batasan dan terus tergelincir ke dalam kebiasaan lama saat masih menikah dengannya.
12. Sederhana, benar-benar nggak nyaman!
BACA JUGA: 15 Aturan Yang Wajib Dipatuhi Agar Bisa Berteman Dengan Mantan
Cover: Freepik