Sorry, we couldn't find any article matching ''
6 Tanda Pasangan Kita Mulai Menyukai Orang Lain
Pasangan menyukai orang lain adalah hal yang paling nggak ingin kita alami sepanjang pernikahan. Kenali tanda-tandanya. Bukan untuk bikin parno, lho!
Yang namanya pernikahan, nggak selalu semulus jalan tol. Eh, jalan tol aja sekarang macet plus banjir, ya? Uhuk! Jadi, ya, di dunia ini nggak ada yang namanya bebas hambatan. Termasuk pernikahan. Hambatan itu bisa bermacam-macam bentuknya. Salah satu bentuk yang paling ditakuti dalam pernikahan, sudah pasti beloknya hati pasangan ke orang lain. Bukan nakut-nakutin, sih. Karena ketika hati suami mulai berpaling, kelangsungan perkawinan bisa terancam. Kenali tanda-tanda pasangan mulai menyukai orang lain, supaya segera kita cari jalan keluarnya dan nggak kebablasan hingga perselingkuhan
Jadi jago menghindar
Nggak ada manusia yang tiba-tiba berubah 180 derajat. Pasti akan melalui proses. Ketika suami tertarik pada wanita lain, entah itu kawan di SMA dulu, atau koleganya di kantor, dia akan terlihat berusaha menghindari dari mommies sebisa mungkin. Dia bisa tiba-tiba jadi panik ketika mommies hanya sekadar mengambil smartphone-nya untuk dipindah dari atas meja. Atau tiba-tiba seluruh log history call-nya bersih, termasuk inbox message-nya di akun media sosial. Yang tadinya santai saja kalau Anda pinjam handphone-nya, sekarang jadi tersinggung berat kalau tiba-tiba digunakan tanpa izin. Yang mulanya cepet jawab telepon mommies, belakangan hanya jadi missed calls belaka.
Tiba-tiba jadi penuh rahasia
Adalah normal bagi pasangan yang menikah untuk memiliki rahasia kecilnya masing-masing. Tapi kalau ngumpet alias mindik-mindik tiap kali menerima pesan, bertelepon dengan volume suara minimal nyaris berbisik, atau memiringkan handphone-nya saat chatting, ini menjadi sesuatu yang aneh. Coba tes, deh. Konfrontasi perubahan sikapnya ini secara tiba-tiba. Nggak perlu pakai nada tinggi, santai saja. Jika ia kemudian mengalihkan pembicaraan atau sikapnya jadi galak alias marah, bisa jadi ada yang disembunyikannya.
Mulai membanding-bandingkan
Selama ini dia nggak pernah komplain mommies dasteran melulu di rumah, atau berat badan yang nggak turun-turun setelah kelahiran anak kedua. Tiba-tiba, nggak ada angin nggak ada hujan, dia mulai membanding-bandingkan penampilan mommies dengan teman wanitanya. Wah, ini bisa jadi pertanda. Membandingkan juga nggak sekadar fisik, lho. Bisa saja dia bicara terus menerus betapa si A ini pintar, jago presentasi, dan seribu satu pujian lainnya, yang bertolak belakang dengan mommies sendiri. Kadang-kadang terselip ungkapan seperti, “Tadi aku sama si A makan di resto Jepang itu, kapan-kapan kita ke sana, ya!” Seolah-olah itu hanya pembicaraan biasa, bisa jadi dia sedang menutupi hubungan tersebut.
Gaya berpakaian atau penampilannya tidak biasa
Hidup bertahun-tahun bareng suami, kita pasti hapal apa, sih, seragam kebangsaannya ketika di rumah, ke mall, atau ke acara keluarga. Yang tadinya keukeuh beli 1 brand favorit dia dari jaman pacaran dulu, sekarang mulai melirik merek lain yang out of the box alias selera yang bertolak belakang selama ini. Bisa juga, nih, dia mencoba potongan rambut baru yang tadinya pernah dia ketawain. Yah, mungkin saja, sih, seseorang itu berubah. Tapi nggak mungkin tiba-tiba ganti selera hanya dalam semalam kalau tidak dipicu oleh faktor ‘penting’.
Gampang tersinggung
Nah, bagian ini biasanya merupakan bagian yang paling jelas dari semua perubahan sikapnya. Dia jadi punya banyak alasan untuk merasa tersinggung. Apakah itu dari cara Anda berbicara, penampilan, posisi duduk Anda, dan hal-hal receh yang tadinya anteng-anteng saja.
Kualitas dan kuantitas waktu berkurang
Mommies bisa menaikkan alarm di kepala ketika suami pelan-pelan mengurangi waktu yang dihabiskan bersama Anda atau anak-anak, tanpa alasan atau alasan yang tidak jelas. Kualitas dan kuantitas waktu yang dihabiskan perlahan-lahan makin sedikit. Yang tadinya selalu ada di samping Anda saat weekend, tiba-tiba jadi punya alasan untuk meeting offline, janjian bareng temannya entah siapa, tahu-tahu ada panggilan urgent ke kantor, atau sesimpel menghabiskan waktunya untuk tidur selama di rumah.
Tanda-tanda di atas sebenarnya bukan untuk lantas membuat mommies parno, kok. Tapi menyalakan alarm dan meyakini insting sama sekali nggak rugi, kok. Jangan pernah meragukan insting seorang wanita. Kalau insting mommies sudah ada di level tinggi, nggak ada salahnya memelajari dan menyikapi tanda-tanda tersebut sebagai bagian dari upaya menjaga kelangsungan pernikahan Anda berdua.
Photo by Sander Sammy on Unsplash
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS