Mommies yang punya pasangan lebih muda, pasti relate dengan sekian manfaat ini!
Memang, tidak ada yang salah dengan perbedaan usia pasangan. Tidak melulu perempuan harus dapat pria yang lebih tua untuk menjadi pasangannya, tidak pula harus sepantaran. Mereka yang punya pasangan lebih muda, tidak perlu minder, karena ternyata banyak manfaatnya, lho.
Sisi positif punya pasangan yang usianya jauh di bawah Anda adalah, perasaan menjadi lebih muda dari usia Anda sekarang. Apalagi kalau pasangan Anda memiliki semangat untuk hidup sehat, tentu energinya akan lebih mudah memengaruhi dan memotivasi Anda untuk melakukan hal yang sama. Kegiatan olahraga yang dilakukan bersama pasangan itu jauh lebih bisa dinikmati, bukan?
Biasanya, seseorang yang lebih muda dari kita masih punya energi lebih untuk bereksplorasi dan mencari tantangan. Hal ini tentu bermanfaat, khususnya dalam kehidupan rumah tangga. Yang namanya tantangan itu biasanya akan menjadi penambah bumbu dalam kehidupan, bikin hubungan lebih greget karena “penuh” warna, termasuk dalam kehidupan seks. Apalagi kalau Anda juga adalah tipe yang mudah bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja.
Melihat yang terjadi di jaman sekarang, di mana makin banyak perusahaan yang melakukan PHK massal, tentu bukan hanya finansial yang perlu dipersiapkan dengan matang. Tetapi, pengembangan diri juga menjadi penentu seseorang bisa bertahan dalam karir. Usia lebih muda, artinya lebih banyak kesempatan untuk membekali diri dengan ilmu maupun skill (masih bisa lanjut kuliah, ikut berbagai macam program pendidikan, maupun career switch) yang akan mendukung produktivitas Anda dan tentunya, masa depan keluarga.
Setiap kali kita mendaftar asuransi kesehatan swasta, usia memegang peranan yang besar yang akan menentukan besarnya manfaat dan besarnya premi yang harus dibayar setiap bulannya. Usia pasangan yang lebih muda juga membuat kita sedikit lebih bisa “bernapas” saat merencanakan dana pensiun. Dibandingkan harus pensiun bareng di tahun yang sama, atau bahkan pensiun duluan, ketika anak-anak masih butuh dana untuk melanjutkan pendidikannya.
Usia lebih muda cenderung membuat seseorang lebih “tunduk”. Namun, bukan artinya takut dan nerimo aja, ya. Dengan sikap tersebut, Anda tetap wajib menghormati posisinya sebagai kepala keluarga. Biasanya, hal ini membuat Anda maupun pasangan untuk sama-sama bisa menghadapi situasi dengan lebih santai, tidak menggebu-gebu karena ego masing-masing.
Hal ini berhubungan dengan gengsi. Pria maupun wanita pasti punya gengsi, ingin selalu menjaga harga dirinya di depan pasangan. Namun, pasangan yang usianya lebih muda cenderung bisa lebih terbuka karena ia sadar bahwa secara usia, dia jauh di bawah Anda. Hal ini juga disampaikan oleh seorang ahli jodoh professional, Samantha Daniels, bahwa usia pasangan yang semakin muda bisa membuatnya semakin terbuka. Meski demikian, keterbukaan sebaiknya ada dalam kehidupan rumah tangga, terlepas dari usia pasangan lebih muda maupun lebih tua.
Baca juga:
Image by pressfoto on Freepik