Banyak yang menganggap jika cairan sperma keluar lagi dari vagina setelah ejakulasi memengaruhi proses konsepsi. Benarkah begitu?
Buat mommies yang punya rencana hamil, seringkali cairan sperma keluar dari vagina setelah berhubungan seks, setelahnya atau bahkan esok paginya, menjadi pertanyaan besar. Apakah masih ada kemungkinan hamil jika cairan sperma yang dikeluarkan di dalam vagina, kok, malah keluar lagi?
Dilansir dari situs Health Line Dr. Carolyn Kay, M.D, menjelaskan bahwa kehamilan tentu saja masih bisa dapat terjadi, meski cairan sperma nggak stay di dalam vagina dalam waktu lama, setelah pasangan mommies ejakulasi di dalam. Untuk itu mommies mungkin perlu membaca penjelasan berikut ini.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO, ketika penis berejakulasi, ada sekitar rata-rata 1 sendok teh atau 4 ml air mani diproduksi. Meskipun demikian, tergantung juga seberapa sehat seorang pria. Diperkirakan setiap kali pria ejakulasi, mereka dapat menghasilkan antara 23 juta dan 928 juta sel sperma ( 1 ml air mani bisa mengandung antara 9 juta hingga 259 juta sel sperma.)
Dengan kondisi yang tepat, sperma dapat hidup di dalam rahim hingga 5 hari. Sementara itu dari jutaan sperma dalam air mani, butuh hanya 1 sel sperma saja, kan, untuk membuahi sel telur? So, mungkin saja satu sperma melakukan perjalanan melalui leher rahim sementara sisa air mani dan sperma kembali keluar dari rahim melalui saluran vagina.
Sangat mungkin mommies masih bisa hamil, meski rasanya seperti seluruh sperma tumpah lagi keluar dari vagina setelah berhubungan seks. Kesimpulannya, ketika cairan sperma keluar lagi dari vagina setelah berhubungan seks, adalah sesuatu yang normal dan tidak memengaruhi proses konsepsi. Keluar laginya sperma bisa diartikan ada cukup ejakulasi. Kebanyakan orang awam memang menganggap keluarnya cairan segera setelah berhubungan seks itu adalah penyebab infertilitas. Padahal tidak sama sekali.
Buat mommies yang merencanakan kehamilan, tak perlu khawatir. Lalu buat mommies yang justru sedang menunda kehamilan, harus hati-hati. Alangkah baiknya jika program KB di-review kembali. Terutama buat yang memakai program kalender, karena meski dilakukan di luar masa subur, ejakulasi di dalam vagina tetap bisa mengakibatkan kehamilan. Sama halnya dengan BAK setelah berhubungan seks, tidak membuat kemungkinan hamil jadi lebih kecil. Ingat, urin dikeluarkan dari uretra, sementara sperma dilepaskan di dalam saluran vagina. Beda saluran bund….