Musim hujan telah datang dan kadang bisa membuat jemuran lembap dan susah kering. Agar cucian bebas bau apek, Mommies bisa mengikuti 12 tips ini.
Musim hujan memberikan tantangan tersendiri bagi kita. Harus memutar otak bagaimana agar cucian terbebas dari bau apek. Pasalnya, musim hujan membuat cuaca lembap dan pakaian tidak kering sempurna.
Meski begitu, di sisi lain, kita juga harus bersyukur karena musim hujan juga membawa banyak manfaat. Misalnya, untuk para petani, asupan unsur hara tercukupi, karena kondisi tanah lembap. Dan masyarakat luas lainnya masih dapat merasaan pasokan air berlimpah dari air tanah.
BACA JUGA: 11 Cara Menghilangkan Bau yang Sering Hadir di Dalam Rumah
Oleh sebab itu, dibanding mengumpat hujan karena bikin cucian kita susah kering, lebih baik mencari solusinya. Mommies bisa melakukan hal di bawah ini agar cucian tidak bau apek.
Walau sinar matahari di musim hujan tidak semaksimal saat musim panas, tetapi semilir angin akan membantu proses pengeringan baju. Nah, untuk itu butuh disiplin yang cukup tinggi. Jangan mencuci saat injury time, biasakan maksimal tiga hari sekali. Dengan begitu, cucian tidak menumpuk dan baju yang dijemur tidak terlalu banyak. Baju di jemuran pun memiliki jarak ideal sehingga memungkinkan semilir angin untuk mengeringkannya.
Menjemur dengan hanger akan membuat pakaian tergantung dengan bentuk sempurna. Mereka juga akan mendapatkan sirkulasi udara yang merata di tiap sisi. Jika Mommies menjemur pakaian di seutas tali atau jenis jemuran lainnya, sisi yang berhadapan dengan baju lainnya akan sulit kering apabila matahari tidak terlalu panas.
Tinggal pilih merek yang menyediakan pelembut dengan teknologi anti apek. Walau masih setengah kering, baju tidak akan menimbulkan bau tak sedap.
Jika mendapati ada noda membandel, sebaiknya Mommies menguceknya dulu secara terpisah. Jika sudah tidak ada aroma menyengat, baru gabungkan ke dalam mesin cuci. Ini dilakukan untuk menghindari pakaian atau bahan lainnya yang terkontaminasi bau tak sedap dari noda tadi.
Mommies bisa melakukannya di teras atau loteng, asalkan tempat tersebut masih ada sirkulasi udara. Jika teras Mommies masih terkena percikan air hujan, lengkapi dengan krei bambu. Cara ini cukup ampuh untuk melindungi cucian dari air hujan.
Untuk Mommies yang menggunakan deterjen bubuk, sisanya seringkali tertinggal di serat pakaian. Itu bisa menjadi partikel yang lengket dan akhirnya menimbulkan bau tak sedap. Jadi, pastikan baju dibilas dengan bersih ya, Mommies!
Khusus bahan-bahan baju dan celana yang tebal, setelah dikeringkan di mesin cuci, coba Mommies peras dengan terlebih dulu dilapisi handuk kering. Trik ini akan menyerap sisa air yang masing bersarang di serat kain.
Ini boleh dilakukan jika posisinya memungkinkan, ya. Biasanya saat baju butuh kering dalam waktu yang singkat. Mommies bisa menggantung baju tersebut di depan outdoor air conditioner, hembusan anginnya membuat baju cepat kering. Sekadar saran, jangan terlalu lama, nantinya pakaian akan kaku.
Sudah cukup lama dijemur di luar, tapi masih juga belum kering sempurna? Saatnya mengandalkan setrika dan hair dryer. Biasanya, beberapa bagian ada yang masih sedikit apek, misalnya di sekitar kerah dan saku celana. Mommies bisa menyetrika atau mengaarahkan hair dryer ke titik-titik tadi.
Setelah baju kering sebaiknya langsung lipat. Dan jika ada tenaga berlebih, lanjutkan dengan menyetrikanya. Hal tersebut mencegah pakaian mengikuti suhu ruangan yang berpotensi membuatnya lembap.
Jika Mommies kebetulan suka dengan aroma lemon, bisa dicoba trik ini. Lemon disebut-sebut dapat membuat pakaian lebih harum dan bersih. Aroma lemon akan bertahan lebih lama daripada deterjen aroma bunga dan semacamnya.
Menggunakan dryer laundry memakan watt yang sangat tinggi (minimal 1.000-2.000). Namun, ia memiliki fungsi untuk mengeringkan hingga 75%-90%. Bisa dikatakan dryer laundry ini mempercepat pengeringan pakaian.
Mana yang sudah sering Mommies praktikkan dan terbukti ampuh?