banner-detik
PHYSICAL WELLNESS

Menangis Itu Penting Demi Kesehatan Mental

author

RachelKaloh05 May 2021

Menangis Itu Penting Demi Kesehatan Mental

Sekali lagi, menangis bukan artinya cengeng, justru bermanfaat untuk kesehatan mental alias biar tetap waras.

Kebetulan, saya penganut paham bahwa menangis itu perlu, karena saya merasakan sendiri betapa sulitnya menahan air mata (termasuk saat nonton film, hahaha!). Lalu, apa yang saya rasakan setelahnya? Lega! Ya, meski bila sedang ada masalah, belum bisa dipastikan langsung selesai, setidaknya lebih baik karena perasaan sudah cukup terwakili dengan keluarnya air mata. Semua ini demi mental yang sehat! Namun, berdasarkan beberapa fakta dan hasil dari penelitian, menangis memang punya manfaat untuk kesehatan kita.

Menangis menenangkan individu dalam kesusahan

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa menangis merupakan salah satu reaksi emosi yang dapat dilakukan untuk menenangkan diri. Menangis merupakan salah satu bentuk perilaku mengarahkan diri yang bertujuan untuk menenangkan individu dalam kesusahan, yaitu mengurangi emosi negatif. 

Menangis mengurangi rasa sakit dan meningkatkan rasa nyaman

Dari Medical News Today, selain menenangkan diri, saat kita menangis, yakni meneteskan air mata emosional, maka kita akan melepaskan oksitosin dan endorfin. Bahan kimia ini membuat kita akan merasa baik dan dapat meringankan rasa sakit fisik dan emosional. Maka dengan menangis, rasa sakit dapat kita kurangi dan sebaliknya, kita akan merasa lebih nyaman.

Menangis memudahkan seseorang mendapatkan dukungan dari sekitar

Menangis pada dasarnya merupakan perilaku keterikatan yang membuat seseorang mudah mengumpulkan dukungan dari sekitarnya. Hal ini merupakan keuntungan yang kita semua dapatkan sebagai makhluk sosial. Memang, tidak semua orang akan merasa nyaman menangis di tempat umum, beberapa bahkan tidak mau sampai terlihat oleh satu orang pun ketika sedang meneteskan air mata. Hal tersebut wajar terjadi, karena sebagian orang masih beranggapan bahwa menangis terkesan mencari perhatian. Padahal, sebetulnya tidak ada yang salah dengan perilaku menangis. Bahkan ketika merasa bahagia dan terharu saja, tidak sedikit orang yang cenderung akan meneteskan air matanya. 

Tidak menangis akan merugikan diri sendiri

Sebuah artikel di WebMd menyatakan bahwa dokter maupun psikolog seringkali memerintahkan pasiennya untuk menangis dengan nyaring. Bahkan, tidak menangis secara teratur disebut dapat merugikan seseorang. “Menangis merupakan cara yang sehat untuk kita mengaktifkan tubuh," kata Stephen Sideroff, Ph.D., psikolog klinis di UCLA dan direktur Institut Etika Raoul Wallenberg. "Menurunkan pertahanan diri dan menangis adalah hal yang sangat positif dan sehat. Hal yang sama terjadi ketika Anda menonton film yang menyentuh lalu Anda menangis. Menangis merupakan proses membuka diri yang dapat memberikan kelegaan, layaknya ketika berhasil membuka gembok yang terkunci."

Mengurangi risiko penyakit dan gangguan terkait stres

Sebuah artikel menarik saya baca dari Agingcare.com, judulnya Go Ahead, Have a Good Cry. Dalam artikel tersebut, seorang ahli saraf, Dr. William H. Frey II, penulis Crying: The Mystery of Tears dan pendiri serta wakil direktur Pusat Penelitian Alzheimer di Rumah Sakit Daerah di St. Paul, Minnesota, menegaskan bahwa, “Menangis bukan hanya respons manusia terhadap kesedihan dan frustrasi, tetapi juga menyehatkan.” Menangis adalah cara alami untuk mengurangi stres yang, jika dibiarkan, dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh, termasuk peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan terkait stres lainnya. Selain manfaat fisik, penelitian menunjukkan bahwa 85% wanita dan 73% pria merasa tidak terlalu sedih dan marah setelah menitikkan air mata.

Bentuk validasi emosi yang seharusnya tidak perlu dihindari karena sangat manusiawi

Menangis membantu kita memvalidasi perasaan yang kita alami, sementara emosi memotivasi kita untuk berempati, berkoordinasi, dan bekerja sama untuk bertahan hidup. Faktanya, menangis memiliki fungsi sosial yang penting. Menangis merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dalam sebuah hubungan. Menangis dapat menimbulkan simpati dan menggerakkan hati seseorang untuk bertindak, bahkan memberikan bantuan. Menangis dapat mendekatkan individu satu sama lain.

So, let’s normalize crying!

Baca juga:

5 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Saat Anak Menangis

10 Kalimat yang Seringkali Dipendam Para Ibu Hingga Menangis

Alasan Kenapa Kita Harus Membiarkan Anak Laki-laki Kita Menangis

 

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan