Sudah merawat tanaman dengan berbagai macam cara, tiba-tiba tanaman mendadak layu. Apa yang salah? Jangan-jangan karena kita melakukan 10 hal ini.
Terkadang tanaman yang tampaknya sehat, bisa menjadi layu hanya dalam hitungan hari, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda masalah yang jelas. Meskipun tampaknya sudah terlambat, mencari tahu penyebab dan cara mengatasi tanaman mendadak layu akan menghemat waktu dan uang Anda di masa mendatang.
1. Lupa membaca panduan perawatan
Jangan pernah abaikan instruksi cara merawat tanaman. Biasanya, tanaman yang baru dibeli, punya instruksi yang, jika diikuti dengan tepat, akan membuat tanaman selalu sehat. Mengapa penting mengikuti panduan? Karena setiap tanaman punya kebutuhan yang berbeda. Jika tak ada panduan atau instruksinya, tanya Mbah Google, lihat di blog, atau forum para pecinta tanaman.
2.Tidak mendapat air sesuai yang dibutuhkan
Setiap tanaman memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda, berdasarkan musim, jumlah cahaya, dan suhu. Beberapa tanaman suka kering, yang lainnya perlu dijaga agar tetap lembap. Solusinya adalah membeli alat pengukur kelembapan tanah. Atau, Mommies bisa memasukkan jari ke dalam tanah sekitar 1 inci untuk merasakan apakah tanah dalam kondisi kering atau lembap. Air yang berlebihan bisa menyebabkan busuk akar. Pastikan pot Anda memiliki lubang drainase. Kekurangan air sama buruknya. Ketika kekeringan, daun-daunnya akan layu, tapi akan segar kembali setelah mendapatkan siraman air.
3. Tidak mendapatkan jumlah cahaya yang tepat
Semua tanaman membutuhkan cahaya pada tingkat yang berbeda-beda. Terlalu banyak cahaya, daun akan ‘terbakar matahari’, berubah warna menjadi cokelat. Jika tanaman condong ke arah cahaya, atau menghasilkan daun yang sangat kecil dan pucat itu berarti ia tidak mendapatkan cahaya yang cukup.
4. Tanaman terpapar suhu ekstrim
Kebanyakan tanaman menyukai suhu yang sama dengan yang kita suka. Jika Anda merasa nyaman, mereka juga. Suhu yang dapat diterima adalah 18-38 derajat Celcius. Jika Anda letakkan di dekat jendela, perlu diingat bahwa cuaca di luar memengaruhi kehidupan tanaman. Selain itu, pemanas ruangan dan AC dapat menyebabkan tanaman mengering.
5. Tidak membuang daun dan bunga layu
Mayoritas tanaman berbunga mengharuskan Anda membuang bunga dan daun tua untuk mendorong pertumbuhan tanaman baru. Ketika mekar dan daun menjadi cokelat, itu berarti mereka sedang sekarat. Jepit dengan memegang batang dengan satu tangan dan gunakan tangan Anda yang lain atau gunting kebun untuk memetik seluruh bunga atau daun yang mulai layu.
Baca juga: Manfaat Baking Soda Untuk Tanaman
6. Lupa mengganti pot
Kebanyakan tanaman hias tumbuh lebih besar dari potnya dalam satu hingga dua tahun. Jadi penting untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar dengan tanah yang lebih segar. Tapi jangan memindahkan tanaman ke pot baru jika ia sedang mekar.
7. Tanaman Anda kelaparan
Setiap tanaman membutuhkan enam unsur hara makro untuk bertahan hidup. Mereka mendapatkan karbon, oksigen, hidrogen dari udara dan air, tetapi mereka juga membutuhkan nitrogen, fosfor, dan kalium untuk kesehatan dan pertumbuhan yang optimal serta produksi bunga. Pada setiap label pupuk terlihat tiga angka misalnya 20-20-20. Angka-angka ini dapat bervariasi tergantung pada pupuknya dan menunjukkan kepada Anda berapa proporsi dari setiap nutrisi makro yang terkandung di dalam pupuk. Angka pertama selalu nitrogen, yang kedua adalah fosfor, dan yang ketiga adalah kalium. Setiap tanaman memiliki kebutuhan pakan yang berbeda. Memberi makanan tanaman hias yang seimbang secara teratur akan memastikan tanaman Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Pemberian pupuk yang berlebihan juga dapat membunuh tanaman Anda.
8. Memilih tanah yang salah
Setiap tanaman memiliki keutuhan yang berbeda dalam hal jenis tanah yang dibutuhkannya. Anda dapat mencampur tanah dari kebun sendiri atau membeli tanah organik berkualitas tinggi. Yang penting adalah tanah yang Anda campur atau beli dirancang untuk kebutuhan tanaman Anda. Beberapa tanaman tumbuh subur di tanah yang tebal dan padat, sementara yang lain, membutuhkan tanah yang cepat kering dengan kandungan pasir dan gambut yang tinggi, untuk mencegah busuk akar.
9. Mengabaikan serangga
Beberapa serangga perusak yang paling umum adalah agas, kutu daun, tungau laba-laba, dan lalat putih. Perhatikan lebih dekat di bawah daun tanaman dan di dalam tanah. Agas biasanya berkumpul di bawah dedaunan dan kemudian menyerang tanah. Mereka menyedot cairan dan menyebabkan daun menguning dan terkulai. Hama dapat membunuh tanaman jika tidak segera ditangani. Jika serangga merusak tanaman , gunakan obat alami untuk menghilangkannya sesegera mungkin.
Baca juga: Vitamin Tanaman yang Bisa Kita Buat Sendiri
10. Terlalu sering dipindahkan
Tanaman menjadi terbiasa dengan tempatnya di rumah dan tidak suka dipindahkan terlalu sering. Jika tanaman tumbuh subur di bawah suhu dan kondisi cahaya tertentu, memindahkannya dapat menyulitkan penyesuaian dengan lingkungan barunya.
Jadi, kira-kira kesalahan apa yang pernah Mommies lakukan sehingga tanaman mendadak layu di koleksi yang Mommies punya?
Photo by Charlotte Thomas on Unsplash