banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

5 Sumber Penghasilan Baru Setelah Kehilangan Gaji Tetap

author

Sisca Christina23 Feb 2021

5 Sumber Penghasilan Baru Setelah Kehilangan Gaji Tetap

Kehilangan gaji tetap? It’s not end of the world, mommies! Justru kita akan terpacu untuk lebih kreatif menciptakan sesuatu sebagai sumber penghasilan baru.

Buat yang sudah terbiasa ngantoran dan menerima gaji bulanan, pastinya bakal butuh penyesuaian saat gaji tetap lenyap. Terutama jika dihadapkan dengan PHK atau resign dadakan sebelum mengantongi kartu nama baru di perusahaan lain, atau punya usaha yang sudah cukup mapan yang bisa diandalkan.

Di fase awal, wajar, sih, bila merasa nggak aman atau khawatir kalau sisa tabungan nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup beberapa bulan ke depan. Namun, umumnya seseorang yang kehilangan gaji tetap, akan terpacu buat lebih kreatif dan gigih mencari peluang bisnis untuk dijadikan sumber penghasilan baru. Alasannya simpel, tagihan jalan terus, kualitas hidup juga perlu dijaga supaya nggak turun drastis hanya karena profesi berubah.

Beberapa Sumber Penghasilan Baru Setelah Resign atau PHK

Beberapa ide bisnis ini bisa dicoba untuk dijadikan sumber penghasilan baru. Kalau lancar, siapa tau bisa dikembangkan jadi bisnis besar.

Menyewakan barang-barang hingga aset seperti properti

Usaha ini pada dasarnya nggak perlu modal baru, karena memanfaatkan barang atau aset yang sudah ada. Misalnya, menyewakan perlengkapan bayi yang sudah nggak terpakai namun kondisinya masih bagus, seperti stroller, baby crib, high chair, carseat, kulkas penyimpanan ASIP, mainan dan buku-buku edukasi. Beberapa ibu lebih menyukai menyewa daripada membeli perlengkapan baru buat anak, dengan alasan dipakainya hanya sebentar, dan secara budget lebih efisien. Market ini bisa mommies manfaatkan.

Jika ada kendaraan “nganggur” di rumah, mommies juga bisa membuka jasa rental motor atau mobil. Bagi yang memiliki properti seperti rumah atau ruko, bisa dikontrakkan sebagai hunian/kos-kosan atau disewakan menjadi studio foto atau tempat usaha.

Jadi freelancer

Beberapa tahun terakhir semakin banyak orang yang menggeluti profesi sebagai freelancer profesional. Alasannya, profesi ini cukup menjanjikan dan punya masa depan. Nggak perlu bingung menentukan bidangnya. Mulailah dari pengalaman kerja terakhir dan expertise yang dimiliki. Misal sebelumnya berprofesi sebagai graphic designer, mommies bisa menjajaki peluang sebagai freelance graphic designer sekaligus fotografer dan/atau digital strategist. Mau banting stir sekalian? Nggak masalah. Banyak, kok, yang tadinya berprofesi sebagai staf Finance/Accounting (misalnya) lalu jadi freelance writer dan bahkan menelurkan beberapa judul buku. Sekarang ini sudah banyak banget profesi yang bisa dijalanin secara lepas.

Content creator

Waktu ngantor punya banyak ide kreatif buat dijadiin konten, tapi nggak ada waktu buat wujudin? Sekarang waktunya eksekusi. Kalau hobi baking, bisa share konten-konten video resep. Kalau hobi travelling, bisa buat kompilasi video hasil jalan-jalan sebelumnya, dan kasih rekomendasi tempat menginap. Suka ngobrolin parenting? Bisa banget bikin podcast. Platformnya bisa pilih sendiri, ada YouTube, Instagram, TikTok, Spotify hingga blog. Untuk di YouTube sendiri, nggak perlu nunggu proyek endorsement untuk bisa menghasilkan uang. Kalau performa statistik channel mommies memenuhi syarat untuk jadi partner YouTube, bisa langsung dimonetisasi.

Baca juga: Cara Monetisasi YouTube untuk Penghasilan Tambahan

Dropshipper

Bisnis dropship sekarang ini makin digandrungi banyak orang lantaran nggak perlu modal. Dengan memasarkan produk orang lain, baik dengan cara offline maupun online, mommies bisa meraup untung hingga 10-30%. Materi promosinya disediakan oleh brand, pengirimannya pun brand yang kerjakan. Istilahnya, modal jempol juga bisa jadi duit, hehehe. Asalkan konsisten dan gigih memasarkan produknya, ya. Beberapa ide bisnis dropship yang saat ini paling menguntungkan antara lain, kosmetik dan skincare, makanan sehat, pakaian dan aksesoris, aksesoris gadget, perlengkapan rumah tangga, produk bayi dan furniture. Berminat?

Berinvestasi

Jika punya dana lebih dan belum tau mau usaha apa, bisa coba berinvestasi. Pilihannya beragam, dari yang minim modal hingga besar-besaran. Biasanya, minim modal, minim risiko, minim juga keuntungannya. Sebaliknya, dengan modal dan risiko lebih besar, maka keuntungannya akan lebih besar pula. Beberapa produk investasi yang bisa dicoba yaitu deposito, emas reksa dana, obligasi, saham, P2P lending dan seterusnya. Kalau masih nggak familiar dengan semua itu nggak perlu khawatir, karena kini banyak aplikasi investasi buat pemula. Tinggal tempatkan dana, lalu menunggu investasi mommies membuahkan hasil. Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya dilengkapi dengan simulasi perhitungan investasi. Pilih aplikasi yang terpercaya dan diawasi oleh OJK.

Peluang bisnis sekarang udah sangat beragam. Tinggal menjajaki yang dirasa paling cocok dengan minat dan kemampuan mommies aja. Ngga jarang, setelah kehilangan gaji tetap, kita malah bisa jalanin bisnis yang punya peluang penghasilan berkali-kali lipat dari gaji kantoran dulu, lho!

Baca juga: Kebiasaan Baru Investasi Para Millennial di Masa Pandemi

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan