Sorry, we couldn't find any article matching ''
Hati-hati, 12 Kesalahan Penggunaan Skincare Ini Bisa Berbahaya Untuk Kulit
Hati-hati melakukan kesalahan penggunaan skincare, karena bisa membuat manfaat dari setiap skincare hilang begitu saja dan sebaliknya malah berbahaya untuk kulit!
Apa, sih, tujuan kita menggunakan skin care atau perawatan kulit wajah? Pastinya untuk menjaga keremajaan serta kesehatan kulit, dong. Sebagian dari kita juga rela merogoh dompet dalam-dalam demi membeli serum retinol yang harganya mirip sama air fryer, atau face oil yang sizenya mini namun berharga maxi. Sayangnya itu semua nggak guna kalau kita salah mengaplikasikannya.
Supaya nggak rugi bandar, berikut ini saya jabarkan 12 kesalahan penggunaan skincare yang malah membuat manfaatnya hilang. Hindari, ya...
Keseringan cuci muka pakai facial wash
Seringkali kita berpikir, dengan sering mencuci muka menggunakan facial wash, membuat wajah kita jadi bersih. Padahal nggak boleh sering-sering, lho. Karena kandungan sabun dari pembersih wajah dapat mengikis lapisan atas minyak kulit dan memicu pelepasan lebih banyak minyak. Akibatnya pori-pori bisa tersumbat dan memicu timbulnya komedo. Batasi penggunaan facial wash tidak lebih dari dua kali sehari, ya, mommies.
Mengoleskan serum dan krim malam lalu langsung tidur
Setidaknya lakukan skincare routine satu jam sebelum tidur agar produk perawatan kulit memiliki kesempatan untuk bekerja pada kulit kita. Kalau selesai oles-oles kita langsung tidur, yang ada serum atau krim yang kita gunakan belum sempat meresap ke wajah, malah menempel di sarung bantal.
Baca juga: Rekomendasi Skincare Aman untuk Ibu Hamil
Menggunakan terlalu banyak produk pada kulit
Nggak ada gunanya menggunakan produk terlalu banyak. Mentang-mentang harganya cukup murah, atau misalnya ingin hasil yang optimal, lalu Anda mengaplikasikan moisturizer secara berlebihan. Untuk krim wajah misalnya, seukuran pea size sudah cukup, kok. Oleskan di 4 kuadran yaitu dahi, kedua pipi, dan area dagu, setelah itu ratakan.
Terlalu sering menggunakan produk exfoliator
Sebenarnya menggunakan produk exfoliating kulit itu bagus, tapi keseringan malah justru akan merusak skin barrier. Sekali seminggu cukup, kok. Sesuaikan dengan aturan pemakaiannya saja. Oya, nggak pernah melakukan exfoliate sama sekali juga nggak bagus, mom. Bikin kotoran di wajah numpuk. Jadi moderate use malah lebih efektif mempertahankan kesehatan kulit wajah.
Salah urutan produk skincare
Gampangnya gini, deh, moms. Produk perawatan kulit yang teksturnya paling thin atau cair digunakan lebih dulu setelah step toner. Baru setelah itu diikuti dengan tekstur yang sedang hingga paling kental. Serum biasanya ada di step pertama. Lihat-lihat teksturnya juga, ya. Tabir surya atau krim malam yang konsistensinya lebih thick biasanya ada di step akhir. Jadi jangan sampai salah, moms.
Saat layering skincare, nggak ada jeda antar produk
Saat layering skincare, beri jeda supaya setiap produk bisa meresap ke dalam kulit dengan optimal. Diamkan sekitar 10 menit setiap kali selesai aplikasi. Baru kemudian timpa lagi dengan produk berikutnya. Kalau semua dioleskan dalam satu waktu malah nggak akan memberikan hasil apa-apa, lho, mommies.
Menggunakan sunscreen terlalu sedikit
Dilansir dari situs resmi American Academy of Dermatology jumlah tepat sunscreen yang dioleskan adalah sekitar 1 ons ke seluruh tubuh. Kalau untuk wajah saja sekitar 1 sendok teh. Tunggu sekitar 15 menit, baru setelah itu keluar ruang. Nggak guna sunscreen-nya kalau pas selesai diaplikasi, detik itu juga langsung kena matahari.
Sebelum sunscreen nggak pakai moisturizer terlebih dahulu
Tabir surya memang penting. Bahkan ketika cuaca mendung pun kita tetap harus pakai sunscreen, kan? Tapiiiii, sunscreen itu biasanya diformulasikan untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, bukan untuk menjaga kadar kelembapan kulit. Memang ada, sih, sunscreen yang juga mengandung moisturizer, tapi biasanya perbandingannya pasti lebih kecil. Untuk menjaga kelembapan kulit, pastikan mommies pakai pelembap dulu sebelum sunscreen, ya.
Berlebihan menggunakan moisturizer
Kalau informasi yang saya baca di Female Daily, moisturizer memang basic skincare yang tahapnya nggak boleh terlewati. Apa lagi setelah cleansing dan exfoliating yang memicu kulit jadi lebih kering. Tapi hati-hati, sebab kulit juga bisa over-moisturized, lho. Coba perhatikan, ada berapa produk dalam skincare regime mommies yang gunanya untuk melembapkan? Hydrating toner, face mist, essence, serum sampai cream/gel moisturizer. Agar tidak sampai over-moisturizing, sebaiknya mulailah memahami dan “mendengarkan” kulitmu dengan lebih baik.
Memakai produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit
Jangan samakan kondisi kulit kita dengan kondisi kulit influencer yang Mommies follow di Instagram. Pahami dulu kebutuhan serta masalah kulit kita agar bisa menemukan produk yang tepat.
Merasa cukup dengan serum tanpa ada moisturizer
Serum bukan moisturizer. Meskipun serum yang dipakai sudah cukup melembapkan kulit, tapi sebaiknya tetap memakai moisturizer setelahnya. Serum lebih menyasar target permasalahan kulit, konsentrasinya tinggi dan cepat meresap, sementara moisturizer lebih creamy dan bisa menjaga kekuatan skin barrier. Jadi, biar saja tugas melembapkan kulit tetap dipegang oleh moisturizer.
Mencampur pemakaian retinol dengan AHA BHA
Dilansir dari Female Daily, kesalahan penggunaan skincare ini juga berhubungan dengan rasa nggak sabar! Karena ingin kulit kencang sekaligus bebas jerawat, lebih mulus, nggak berkomedo dan tampak cerah, pakai deh retinol barengan skincare yang mengandung AHA dan (atau) BHA. Duh, jangan ya! AHA dan BHA itu sifatnya mengeksfoliasi kulit, jadi sel-sel kulit mati terangkat, dan kulitmu jadi lebih halus, lebih sensitif. Kalau digabung dengan retinol yang sifatnya merangsang regenerasi sel kulit dan produksi kolagen, kulitmu jadi “dipaksa” bekerja keras. Jadinya mengelupas. Malah nggak nyaman dan nggak efektif kan?
Share Article
COMMENTS