Sorry, we couldn't find any article matching ''
8 Manfaat Air Purifier yang Wajib Mommies Tahu
Air purifier, salah satu home appliance yang patut mommies pertimbangkan untuk diadopsi. Karena mempunyai delapan manfaat untuk menjaga kesehatan anggota keluarga di era pandemi.
Fakta tentang udara di dalam ruangan
Dikutip dari dari Good Housekeeping Indonesia, tahukah mommies bahwa udara yang berputar di dalam ruangan ternyata memiliki tingkat polutan lima kali lebih tinggi daripada udara luar ruangan. Dan makin diperburuk jika daerah domisili mommies berada di tengah kota dengan kadar polusi tinggi.
Hal ini tentu saja berbahaya untuk kesehatan anggota keluarga, terutama yang mempunyai riwayat alergi. Karena dapat memicu asma dan alergi, seperti bersin, hidung tersumbat, dan batuk. Dan makin parah jika paparan karbondioksida makin intens, berisiko menyebabkan sakit kepala.
Nah, mengingat kondisi di era pandemi kesehatan adalah sesuatu yang sangat “mewah” alias membutuhkan usaha yang ekstra untuk menjaganya. Mommies butuh alat pendukung untuk memastikan udara di dalam ruangan terjaga kebersihannya, berkualitas untuk dihirup semua anggota keluarga.
Cara kerja air purifier
Air purifier terdiri dari beberapa filter dan kipas yang menghisap dan kembali mengedarkan udara. Ketika udara bergerak melalui filter tadi, partikel-partikel yang sifatnya sebagai polutan akan ditangkap, dan hanya udara bersih yang dikeluarkan ke dalam ruangan.
Dengan perkembangan teknologi yang kian canggih, air purifier telah dilengkapi dengan filter HEPA (high efficiency particulate air). Gunanya untuk menangkap partikel dengan berbagai ukuran. Terdiri dari jaring berlapis, biasanya berbahan dasar fiberglass.
Baca juga: Produk Rumah Tangga Xiaomi Favorit Komunitas Mommies Daily
Manfaat air purifier
1. Bantu seseorang terhindar dari faktor pemicu asma
Perlu mommies ketahui, bahwa pemicu asma di lingkungan di rumah meliputi:
Nah, dengan air purifier lima elemen di atas akan menangkapnya di dalam filter. Kemudian melepaskan udara bersih
Sebuah studi di 2018 yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics, mengatakan “bahwa air purifier efektif untuk membantu meredakan gejala asma, terutama untuk anak-anak.”
Namun, pada penelitian sebelumnya di 2016 masih dari lembaga yang sama air purifier kurang efektif kurang efektif dalam mengurangi alergen bulu binatang. Bagi mommies yang punya binatang peliharaan berbulu di rumah, hal ini sebaiknya menjadi perhatian ekstra, apalagi jika si kecil ada yang riwayat asma.
2. Menetralkan bau tak sedap
Ada beberapa elemen di dalam rumah yang mengandung bahan kimia, seperti cat, semprotan aerosol, lapisan-lapisan tertentu pada furnitur dan lain-lain. Bahan kimia yang terkandung di dalamnya, dan bersinggungan dengan suhu kamar dapat mengeluarkan aroma tak sedap, dinamakan senyawa organik volatil (VOC). Jika berlebihan dapat menyebabkan sesak napas, mual, dan parahnya berisiko memengaruhi fungsi kognitif, jika terlalu lama terpapar VOC tadi.
Air purifier dengan spesifikasi filter HEPA dan karbon aktif, efektif menangkap gas yang dikeluarkan oleh VOC.
Baca juga: 7 Cara Meminimalkan Dampak Buruk Polusi Udara pada Paru Anak
3. Menghilangkan bahan kimia dari lingkungan luar yang terjebak dalam ruangan
Menutup jendela dan pintu rumah tak menjamin kita turut mematikan polutan dari luar, seperti nitrogen dioksida dan karbon monoksida, yang mungkin saja masuk dari kendaraan bermotor yang melintas. Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan paparan karbon monoksida dan nitrogen dioksida PM meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Untuk mommies yang tak tinggal di area padat lalu lintas, rumah Anda tetap berisiko tercemar oleh racun dari beberapa bahan pembersih. Banyak pembersih rumah tangga biasa mengandung bahan kimia beracun seperti amonia, klorin, dan ftalat. Paparan bahan kimia ini dalam jumlah kecil mungkin tidak berbahaya, tetapi paparan rutin dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti tumor, kanker, kardiovaskular, atau gangguan neurologis.
Penjernih udara dengan karbon aktif dapat membersihkan kontaminan kimiawi ini, menghindari risiko beberapa masalah kesehatan. Bentuk karbon yang sangat berpori digunakan dalam metode penyaringan karbon ini untuk menjebak bahan kimia, mendaur ulang udara segar kembali ke ruangan.
4. Mengurangi risiko penularan penyakit lewat udara
Penyakit yang ditularkan melalui udara seperti flu biasanya menyebar melalui patogen kecil yang beredar. Mommies pasti kerap mengalami ini, ketika salah satu anggota keluarga terserang flu, tidak jarang anggota keluarga lainnya juga terserang flu. Ini terjadi karena semua orang menghirup udara yang sama dengan yang terinfeksi bakteri dan virus. Air purifier dengan filter HEPA menangkap bakteri dan virus ini.
Jika mommies tinggal serumah dengan orangtua yang sudah lansia, ada anak-anak atau bayi - kami pikir air purifier bisa sangat membantu meminimalkan risiko penularan penyakit lewat udara.
5. Menghilangkan radon yang berbahaya
Radon adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang dipancarkan dari bahan bangunan seperti batuan, tanah, dan granit. Karena itu, mommies wajib hati-hati terhadap retakan pada lantai, dinding, atau pekerjaan plesteran. Gas radon karsinogenik bocor ke lingkungan mommies melalui retakan ini. Gas radon merusak lapisan sel paru-paru, yang menyebabkan kanker.
Untuk mengurangi risiko polusi radon, gunakan air purifier. HEPA dan filter karbon aktif dapat menjebak partikel radon dan gas radon.
6. Meningkatkan kualitas tidur
Alergen dalam ruangan seperti bakteri, jamur, dan tungau debu dapat memicu alergi atau demam hay. Demam hay menyebabkan hidung meler dan bisa berlangsung hingga beberapa minggu. Sering bersin, batuk, hidung tersumbat, mata berair, atau sakit tenggorokan adalah beberapa gejala alergi umum yang mengganggu tidur mommies.
Kalau kualitas tidur sudah berkurang, biasanya fungsi kita sebagai manusia juga nggak maksimal, kan? Air purifier bisa bantu mommies menyaring alergen di kamar, dan akhirnya udara yang mommies hirup sepanjang tidur hanya udara yang bersih, rutintas tidur jadi lebih nyenyak.
Baca juga: 3 Aplikasi untuk Cek Kualitas Udara di Sekitar Kita
7. Menghilangkan partikel asbes berbahaya
Khususnya bagi mommies yang tinggal di rumah beratapkan asbes. Bahan atap asbes yang banyak digunakan masyarakat, diketahui berbahaya untuk kesehatan. Dengan bertambahnya usia, bangunan ini menumpahkan material yang menyebarkan debu asbes di udara sekitar.
Jika Anda menghirup partikel asbes, partikel tersebut dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang ditandai dengan jaringan parut. Pembengkakan di leher atau wajah, kehilangan nafsu makan, dan kesulitan menelan adalah beberapa gejala asbestosis. Penyakit ini juga meningkatkan risiko kanker paru-paru.
8. Dapat meningkatkan harapan hidup
Polusi udara dalam ruangan dapat memengaruhi sistem jantung, pernapasan, dan bahkan neurologis Anda. Bahan kimia dan gas dari produk rumah tangga biasa dapat menumpuk di paru-paru. Faktanya, partikel di udara sangat kecil sehingga menembus sawar darah-otak, memengaruhi fungsi otak dan kognitif seseorang
Penjernih udara yang baik menjebak partikel halus, bahkan memberi Anda kualitas udara yang lebih baik. Dan akhirnya dapat membantu menjaga kesehatan dalam jangka waktu yang jauh lebih lama.
-
Ada yang sudah menggunakan air purifier di rumah dalam jangka waktu cukup lama dan merasakan beberapa manfaatnya? Silakan tulis di kolom komentar, ya, mommies. Because sharing is caring :)
Share Article
COMMENTS