Penuaan dini. Dua kata yang jadi momok, deh, buat para mama muda, memikirkan keriput-keriput yang mulai muncul.
Untuk itu mommies sekalian ikhlas dan rela keluar uang yang nggak sedikit buat rangkaian perawatan kulit. Kalau perlu ke dokter spesialis kulit sekalian buat tambahan perawatan macam treatment platelet-rich plasma (PRP), laser photo rejuvenation, hingga filler.
Tapi mommies tahu nggak, sih, ternyata perawatan dari luar saja nggak cukup. Kalau mau lebih optimal harus ada perawatan dari dalam juga. Mudah sebenarnya, tinggal ubah gaya hidup dan pola makan. Salah satunya adalah dengan hindari 8 makanan ini supaya kulit tidak cepat keriput.
Kentang goreng
Terutama kentang goreng yang disajikan di resto-resto cepat saji. Makanan yang digoreng dengan minyak pada suhu tinggi melepaskan radikal bebas. Proses inilah yang menyebabkan kerusakan sel pada kulit. Terlebih lagi, kentang goreng mengandung tinggi natrium (garam). Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat mengeluarkan air dari kulit dan menyebabkan dehidrasi. Itulah sebabnya kulit kita jadi lebih rentan terhadap kerutan.
White bread atau roti tawar putih
Roti tawar putih yang mengandung gluten termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik tinggilah yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan secara langsung terkait dengan proses penuaan. Kalau mau makan roti, dilansir dari Healthline, mommies bisa mencoba roti gandum yang tak mengandung gula tambahan, atau roti whole grain yang banyak mengandung antioksidan dan baik untuk kulit.
Gula tebu
Gula pasir atau gula tebu bila dikonsumsi terlalu banyak akan berkontribusi pada proses rusaknya kolagen. Bahkan ketika gula tersebut terkena sinar matahari, proses ini lebih dipercepat. Makanya pilihlah buah beku yang menyegarkan dibanding es krim saat bersantai di pantai atau panas-panas di bawah sinar matahari. Kalau lagi ingin yang manis-manis, mommies bisa coba dark chocolate, atau berry-berry-an yang dikenal mengandung antioksidan tinggi.
Margarin
Kandungan asam lemak trans yang terdapat di dalam margarin membuat kulit lebih rentan terhadap radiasi ultraviolet, yang ujung-ujungnya memudahkan proses kerusakan kolagen dan elastisitas kulit. Mommies mungkin bisa mengganti margarin dengan olive oil yang kaya antioksidan dan bermanfaat sebagai anti penuaan.
Daging merah olahan
Sosis sapi, pepperoni, bacon, adalah contoh daging merah olahan yang mempercepat proses penuaan pada kulit. Daging merah olahan umumnya tinggi natrium, lemak jenuh, dan sulfit, yang semuanya dapat membuat kulit dehidrasi dan melemahkan kolagen. Sebisa mungkin, sih, kita nggak mengonsumsi daging olahan, tapi kalau memang lagi ingin banget makan sosis, mommies bisa pilih daging unggas olahan saja seperti sosis ayam.
Produk susu dan turunannya
Masih dilansir dari Healthline sebenarnya susu dan produk turunannya bisa berpengaruh pada proses penuaan dini pada sebagian orang. Tapi sebagian lain malah justru baik. Jadi ini sepertinya tergantung pada kondisi medis setiap orang.
Bagi sebagian orang, susu dan produk olahannya dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, lalu menyebabkan stres oksidatif dan berujung pada penuaan dini. Untuk kasus ini, mommies harus lebih teliti dalam mengamati perubahan pada kulit saat mengonsumsi susu serta olahannya.
Kopi dan soda
Pada dasarnya soda dan kopi nggak langsung memengaruhi kesehatan kulit layaknya daging merah olahan. Hanya saja kopi dan soda mengandung kafein yang dapat memengaruhi pola tidur. Sementara pola tidur yang buruk, atau sering begadang meningkatkan tanda-tanda penuaan, seperti dark circle, keriput, serta garis-garis halus.
Minyak yang dipanaskan dengan api besar
Sebagai negara pengonsumsi gorengan :) Indonesia sudah biasa memanaskan minyak dengan api besar. Hal ini bisa menyebabkan radikal bebas berbahaya dan meningkatkan tingkat peradangan pada tubuh, termasuk kulit. Kalau mommies sering menggoreng (apalagi menggunakan api besar setiap hari), semakin tinggi pulalah risikonya. Namun bukan berarti semua minyak tidak bisa dipanaskan. Pilih saja minyak dengan lemak tak jenuh tunggal dan dipanaskan dalam api sedang untuk membantu menjaga kulit tetap terhidrasi.
Yang mesti diingat, setiap orang itu unik. Setiap orang memiliki pola makan, serta kebutuhan kalori yang berbeda dari yang lainnya. Daftar makanan di atas hanya sebagai panduan saja, ya, mommies. Untuk lebih pasti, penentuan daftar makanan yang harus Anda hindari demi kesehatan (kulit) bisa dikonsultasikan pada dokter atau ahli gizi.
Baca juga:
Kandungan Skincare Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Skin Booster Untuk Wajah Cerah
7 Rekomendasi Skin Care Lokal untuk Merawat Kulit Selama #dirumahaja