Secara nggak sadar, kita bisa aja, lho, jadi mangsa empuk toxic people. Ini, nih, tanda-tanda seseorang gampang dipengaruhi sama ‘manusia-manusia beracun’ ini.
Kita tahu, toxic people adalah orang yang paling harus kita jauhi. Bukan cuma berpengaruh di lingkungan kerja, tapi seringkali juga bikin lingkungan rumah ikut-ikutan beraura negatif. Sayangnya secara nggak sadar, kita bisa aja, lho, jadi mangsa empuk toxic people. Ini, nih, tanda-tanda seseorang gampang dipengaruhi sama ‘manusia-manusia beracun’ ini.
“Manusia beracun” ini akan senang dengan orang yang mudah dimanipulasi. Sedikit-sedikit merasa tersanjung berlebihan ketika dipuji, atau mudah merasa bersalah hanya karena kesalahan nggak penting. Lalu sikap tersebut terjadi secara berkepanjangan. Para toxic people akan dengan mudah menggunakan sifat ini untuk terus dirangkul dan dijadikan anggota circle-nya.
Manusia jenis ini paling mudah dipengaruhi sama toxic people. Gampang terombang-ambing dan nggak jelas ke mana harus ‘berpijak’.
Ada, kok, orang-orang yang setia sampai buta. Padahal udah jelas-jelas yang dibelanya banyak cacatnya, dan nggak ada benarnya. Tapi entah kenapa, setia banget sampe rela melakukan apa saja. Nah, orang-orang ‘setia’ inilah termasuk sasaran empuk para toxic people.
Ada orang yang ‘baik banget’ mau meluangkan waktunya berjam-jam untuk mendengarkan keluh kesah berkepanjangan, yang bila disimpulkan nggak ada gunanya juga didengarkan. Lama-lama si pendengar yang baik ini, bisa jadi terpengaruh dengan apa yang dikatakan si toxic. Sayangnya, banyak orang yang terlalu baik yang mudah dimanfaatkan manusia-manusia beracun.
Gemar menolong dan mendengarkan masalah pelik orang lain tentu baik. Tapi jika berlebihan jadi mudah dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk para toxic people. Lama-lama, tanpa disadari, orang yang seperti ini malah terlihat bagai ‘asisten pribadi’ orang yang memanfaatkannya, mulai dari bantuin belanja bulanan, hingga membalas email pekerjaan.
Daripada ribut atau terlibat dalam satu konflik, ada orang yang cenderung bersifat mengalah. Saking gampangnya, pendapat dia jadi suka di-underestimate orang lain. Iya, soalnya biasanya cenderung setuju-setuju saja dengan suara terbanyak, walaupun ia tahu, itu bukan sebuah hal yang benar.
Nah, dari tanda-tanda di atas, ada nggak yang melekat paling tidak 2 sifat? Hati-hati, ya, Anda bisa jadi mangsa empuk para toxic people.