Beberapa minggu lalu ada DM masuk ke akun Instagram saya dan curhat dia sedang kesal karena suami masih menyimpan nomor mantan pacar di ponselnya. Komentar saya?
Sejujurnya bingung hahahaha. Karena ya namanya MENYIMPAN ya, siapa tau memang sejak awal tidak dihapus kan jadi nomor itu sudah teronggok sejak dulu. Karena kalau saya sih, semarah apapun, sepatah hati apapun, nggak pernah terpikir untuk hapus nomor orang karena untuk apa? Apa puasnya menghapus nomor orang? HAHAHA.
Kemudian jadi terpikir topik soal mantan pacar. Kalau hanya menyimpan nomornya saja membuat istri kesal, tandanya tidak bisa dong ya punya hubungan baik dengan mantan-mantan itu?
Saya dan suami tipe yang santai membicarakan mantan. Malah mantan adalah salah satu topik tertawaan kami karena yaaa lucu aja sih kok dulu mau ya pacaran sama orang yang seperti ini dan seperti itu.
Kami juga masih saling follow di sosial media dengan para mantan. Saya begitu, suami juga demikian. Jadi ya bebas aja mau nonton story atau like dan komen di foto juga silakan.
Kondisi ini membuat saya berpikir lagi lebih jauh. Mungkin kami bisa begini karena kami tipe yang santai pada konsep pernikahan, kami juga tidak sedang merasa insecure pada hubungan pernikahan ini. Juga sedang tidak insecure pada diri sendiri jadi percaya pada diri sendiri dan pada pasangan.
Ketika membahas ini bersama suami, suami bilang saya bisa santai karena saya punya pencapaian yang bisa saya banggakan. Sementara mantan-mantan itu ya pencapaiannya gitu aja. Coba kalau mantannya suami punya pencapaian yang saya inginkan, pasti saya juga akan merasa insecure.
Benar juga yaaa.
Jadi kondisinya akan: jealous pada mantan yang lebih dari kita dan tidak jealous pada mantan yang hidupnya B aja hahahaha (MAAF YA PARA MANTAN LOL).
Tapi ada juga kan yang memang membatasi diri karena ya namanya mantan pernah di hati, jadi jangan kasih kesempatan untuk masuk lagi.
Menurut saya ya dan tidak sih. Kalau cuma sekadar punya nomor HP, saling follow di media sosial, gitu menurut saya oke-oke aja. Batasannya ketika kalian berkomunikasi dan masing-masing pasangan tidak tahu. Itu saja kan?
Yang jelas tidak bermusuhan atau memutuskan tali silaturahmi. Ya udah kenal seluruh keluarganya kok, masa kalau bertemu di jalan tidak tegur sapa?
Kalau mommies bagaimana? Masih berhubungan baik dengan mantan pacar kah?