Belanja Bulanan Sering Boros? Ini Penyebabnya!

Domestic

?author?・19 Jul 2018

detail-thumb

Terkejut lihat struk belanja bulanan melonjak nggak karuan? Hayooo, coba cek deh, mungkin beberapa hal ini yang menjadi biang keroknya.

Setiap bulan kegiatan ini, nggak bisa dihindari sama kita para ibu. Kalau saya sih senang, ya. Soalnya bisa sekalian jadi ajang me time. Yang jadi masalah, ada kalanya dalam sekian bulan, kita merasa terlalu boros menghabiskan budget untuk belanja bulanan. Ada yang pernah ngerasa begini nggak? *saya tunjuk tangan dulu, deh, hahaha.

Belanja Bulanan Sering Boros? Ini Penyebabnya! - Mommies DailyImage: sydney Rae on Unsplash

Baca juga: 8 Barang Supermarket yang Nggak Bikin Kantong Jebol

Setelah menelaah ((MENELAAH!)), lebih lanjut, ada beberapa poin penting yang saya temukan menjadi penyebab membengkaknya belanja bulanan.

1.Tidak membuat daftar belanja

Dari rumah yakin aja gitu, ngacir ke supermarket. Pas sudah pegang trolly, dudududu…nggak punya “pegangan hidup”, apa saja barang yang habis dan perlu dibeli. Caranya bisa menulis manual di kertas, atau notes HP. Saya lebih senang menulis di kertas, kalau sudah dibeli saya coret (ada kepuasan tersendiri!). Pas menulisnya, pastikan benar-benar ngecek lemari stock kita, dapur, ruang cuci baju dan ruangan lainnya. Memastikan barang tertentu habis, dan harus dibeli berapa. Soal quantity penting. Jangan hanya menulis: deterjen, sertakan berapa item-nya.

2.Belanja dalam keadaan lapar

Ini hukumnya “haram” buat saja. Yang ada saya jadi super impulsive belanjanya. Karena keadaan perut lapar, otak me-respond-nya: “Kalau ambil barang dalam jumlah banyak, bisa meredakan lapar saya.” Kan jadinya halusinasi tingkat tinggi.

Makanya, mau sepadat apapun jadwal saya (sok sibuk). Saya selalu menyempatkan makan dulu sebelum belanja bulanan. Pernah lho, pulang kantor, bawa barang udah banyak. Masih keburu makan nasi goreng depan supermarket. DEMI, menyelamatkan pundi-pundi rupiah terbuang percuma.

3.Jangan bawa anak dan suami!

Kok tega? Iyalah harus. Kalau dibiasakan, mereka akan menganggap belanja bulanan jadi ajang bisa beli apapun yang dimau. Meski saya pernah membuat kesepakatan di awal. Tetap saja tuh, suami dan anak suka ingkar janji. Tahu-tahu, ada saja barang-barang di luar daftar belanjaan saya. Pas hitung-hitung, bisa bengkak sekitar 30% dari budget biasanya, kan sedih :(. Makanya saya memberlakukan belanja bulanan sebagai ajang me time, bukan family time!

4.Tergoda beli produk murah

Kan suka ada tuh, produk in house supermarket yang harganya lebih murah dari produk dari brand tertentu. Padahal dari segi kualitas, belum tentu setara dengan barang yang sudah biasa kita beli. Misalnya, biasa pakai tisu dari brand A. Jadi ganti pakai brand dari supermarket. Faktanya, tisu dari brand supermarket nggak setebal dan sekuat yang bisa kita pakai. Akhirnya? Beli lagi deh. Boros kan jadinya? Been there, mommies :(

5.Yang penting ada, yang penting banyak

Pernah nggak mommies merasa insecure, kalau stock barang di rumah nggak banyak? Padahal belum tentu itu habis dalam waktu sebulan. Paling bahaya kalau barangnya makanan. Contohnya beli margarin dua dapat satu. Yakin setiap hari pakai margarin? Yakin semua makanan pakai bahan utamanya margarin?. Takutnya nih, belum habis sudah kadaluarsa.

Baca juga: Cara Terbaik Menata Isi Kulkas

Ada yang mau menambahkan?