Setelah menikah dan jadi ibu, tanggung jawab rasanya makin banyak ya. Mengurus rumah tangga, anak dan keluarga plus bekerja, membuat 24 jam rasanya tidak pernah cukup.
Jadi gimana cara mengatur waktu biar rumah tetep terurus, anak sehat sentosa, suami bahagia, dan kita masih bisa melakukan hobi serta me time agar tetap waras? Jawabannya: sulit sekali tanpa bantuan. :D
Tapi tenang aja, nggak ada kok yang bilang ibu sempurna adalah ibu yang masak untuk anaknya, nggak ada pula patokan yang saklek bahwa rumah yang bersih tertata rapi adalah tanda kesuksesan berumah tangga, nggak pernah ada yang bisa menjamin kalau anak yang dibesarkan ibu di rumah akan terjamin lebih baik di masa depan.
Ibu itu bukan superhero, minta bantuan itu nggak salah kok. Nggak bikin kita jadi lemah dan gagal sebagai istri dan ibu. Bantuan bisa datang pada hal-hal seperti:
Nggak masak untuk anak dan suami nggak berarti kita gagal kok. Sekarang banyak katering rumahan yang non-MSG dengan harga terjangkau jadi ya masak itu nggak wajib! Katering-katering ini berserakan di Instagram, bisa dicari dengan hashtag (misal) #kateringjakartaselatan dan semacamnya.
Punya nanny itu nggak selalu bikin anak jauh dari ibunya, nanny malah bisa bantu ibu untuk selalu dalam kondisi waras saat berkomunikasi dengan anak. Titip di daycare juga bisa jadi opsi kalau ada orang yang bisa mengantar jemput si kecil setiap hari. Apalagi daycare biasanya punya program belajar jadi anak tidak bosan seharian di rumah.
(Baca juga: Tips Memilih Daycare Dari Sesama Mommies)
Meng-hire asisten rumah tangga bukan berarti kita gagal jadi istri yang baik karena nggak bisa mengurus rumah sendiri lho. Kalau memang malas dengan drama ART, sesekali memanggil orang untuk bersih-bersih rumah via aplikasi nggak akan bikin bangkrut deh. Satu kali jasa mereka cuma seharga dua gelas kopi kok. Tapi efek rumah bersih biasanya bikin happy sekeluarga.
Kalau terlalu sibuk untuk mengobrol langsung, sempatkan diri chat atau telepon di sela-sela pekerjaan. Tukar menukar link yang seru dan kocak juga bisa jadi topik ngobrol yang seru dengan suami di jam kantor yang nggak terlalu menyita waktu. Karena hubungan itu nggak jalan sendiri kan ya, harus diusahakan. Membelikannya hadiah-hadiah kecil juga bisa bikin bahagia.
Buat saya sih, kerja udah jadi me time banget karena bisa jauh dari anak untuk beberapa jam. Jadi saya jarang sekali pergi tanpa anak di luar jam kerja. Tapi ada juga kan ya mommies yang pekerjaan kantornya high pressure sehingga me time di luar jam kantor rasanya jadi perlu banget.
Nggak apa-apa kok ke salon beberapa jam, nggak apa-apa juga minta tolong suami untuk bawa anak sebentar ke luar rumah biar kita bisa tidur tenang untuk beberapa waktu. Nggak ada yang salah dengan itu.
Dan jangan lupa, tetap realistis! Berdamai dengan kenyataan. Menerima semua dengan hati senang dan tenang. Lower your expectation of everything. Menurunkan ekspektasi bisa mengurangi risiko kecewa pada diri sendiri, lho! You are enough, Mommies!