banner-detik
HOUSEHOLD

Mommies Hack, Mencuci Mainan dengan Cuka

author

adiesty22 Jul 2017

Mommies Hack, Mencuci Mainan dengan Cuka

Sudah tahu, dong, kalau cuka bisa dimanfaatkan sebagai pembersih alami? Bahkan untuk mainan si kecil. Pasalnya, cuka bisa membunuh beberapa jenis kuman dan bakteri.

Suka gemas nggak, sih, melihat mainan anak-anak di rumah pada kotor? Bukan gimana-gimana, maian yang kotor pasti berisiko jadi media yang nyaman buat kuman dan bakteri. Ujung-ujungnya bisa ganggu kesehatan. Duh….

mencuci mainan dengan cuka

Memang, sih sedini mungkin kita sudah harus mengajarkan pada di  kecil betapa pentingnya cuci tangan untuk mencegah penyakit. Tapi, yang namanya anak-anak khususnya batita dan balita masih doyan memasukkan mainan ke dalam mulut mereka. Artinya, kondisi kebersihan mainan anak memang wajib diperhatikan.

Tapi kalau bersihkan mainan sembarangan, menggunakan bahan kimia tentu risikonya nggak kalah berbahaya. Lalu gimana? Gunakan cuka. Iya, cuku ternyata memang punya banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, memutihkan pakaian seperti warna kaos kaki atau seragam yang warnanya makin kusam. Atau  menghilangkan bau tajam seperti aroma rokok, makanan berbau tajam, bahkan muntahan si kecil. Satu lagi, nih… cuka juga bisa kita memanfaatkan untuk membersihkan mainan anak.

Berikut cara-caranya, ya.

  • Siapkan cuka putih secukupnya
  • Siram mainan bayi dengan air bersih.
  • Tambahkan sedikit cuka dalam air
  • Rendam mainan anak dalam wadah yang sudah berisi air dan cuka
  • Bersihkan dengan menyikatnya dengan sikat kecil
  • Bilas.
  • Cuci dengan sabun seperti biasa.
  • Siram dengan air panas.
  • Keringkan dan simpan di wadah bersih.
  • Oh, ya, cara ini bisa dilakukan untuk mainan tertentu saja, ya, seperti plastic dan kayu. Mainan anak yang menggunakan baterai atau puzzle dari bahan kertas tentunya tidak bisa dibersihkan dengan cara ini.

    Selamat mencoba!

     

    Share Article

    author

    adiesty

    Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan