11 Barang Ini Wajib Ada di Dalam Mobil Ibu-ibu

Sebagai seorang ibu yang setiap hari menjadi ‘sembalap’, mengemudi sendiri kemana-mana, 11 barang ini wajib ada di dalam mobil saya.

Dulu, sebelum punya anak, saya suka nyinyir kalau melihat ada perempuan yang luar mobilnya kotoooor banget. Suka mbatin, apa sih susahnya mampir sebentar ke tempat cucian mobil?

Ternyataaaa, setelah punya dua anak, apalagi begitu mereka masuk SD, mereka sibuk dengan les dan ‘bersosialisasi’ dengan teman-temannya, saya jadi ngerasain gimana syulitnya mencari waktu ke tempat cucian mobil. Sampai kalau udah kotor banget, kaca mobil bagian belakang suka ditulis-tulis sama anak-anak kantor, macam mobilnya alay *__*. Alhasil, kalau sudah risih banget melihat debu-debu jahanam menutupi body mobil, saya karyakan ART atau tukang kebon untuk membersihkannya :D.

But at least, untuk bagian dalam saya mencoba sebisa mungkin jangan sama joroknya dengan bagian luar, ahahaha. Jadi, untuk menjaga kreadibilitas saya dan kendaraan bagian dalam saya, ada 11 barang yang nggak pernah menghilang dari mobil. Dan sebagian besar juga selalu ada di dalam mobil teman-teman perempuan saya yang juga sudah menjadi ibu. Apa saja?

1. Pengharum mobil

Saat anak atau saya lupa menurunkan kulit pisang atau bekas makanan dari dalam mobil, maka pengharum mobil berguna untuk mengusir bau-bau aneh sisa bekas makanan. Atauuu, saat teman-teman anak saya yang sudah abege dan bau badannya bercampur antara bau matahari dan bau keringat, maka pengharum mobil menjadi penolong yang ampuh untuk kenyamanan hidung saya.

2. Tissue basah

Minum susu cokelat bececeran, makai bedak tabur terus tumpah, kaki anak yang suka nggak sadar nempel di bagian dalam pintu mobil lantas menyisakan jejak-jejak yang nggak indah, maka pertolongan pertama adalah tissue basah.

3. Tissue kering

Sepaket ini sih dengan tissue basah. Berguna untuk membungkus sisa makanan atau permen yang ternyata nggak disukai oleh anak-anak atau ketika mereka nggak habis ketika memakannya.

4. Handsanitizer

Punya dua anak laki-laki itu harus siap menyaksikan mereka makan kapan saja dan di mana saja. Salah satunya ya di dalam mobil. Untuk memastikan tangan mereka nggak kotor-kotor amat, maka handsanitizer akan mengambil bagian. Apalagi kalau punya anak balita, secara salah satu penyakit yang sering banget menyerang balita adalah diare yang salah satu sebabnya adalah tangan kotor.

5. Aneka camilan dan minum

Seperti yang sudah saya singgung di point nomor 4, anak laki-laki itu makannya luar biasa, jadi sudah pasti ketika naik mobil, ibu harus ready dengan stok makanan dan minuman.

6. Charger handphone

Jangan pernah ketinggalan barang yang satu ini. Selain demi menjaga komunikasi, juga berguna untuk mencari rute jalan, dan memutar musik di kala lagu-lagu yang diputar di radio lagi nggak asik atau penyiar radionya lagi garing banget.

7. Tempat Sampah

Percayalah, tempat sampah ini, entah gimana caranya akan selalu cepat terisi dengan berbagai bungkus makanan, minuman, tissue, kerta dsb-nya.

8. Payung

Sebagai manusia yang nggak doyan memakai payung, ini cukup pe-er juga sih bagi saya. Tapi setelah punya anak, mau nggak mau payung selalu tersedia di dalam mobil. Apalagi dengan cuaca yang serba nggak jelas seperti ini.

9. Tas kecil isi pakaian ganti anak

Terlalu semangat teriak-teriak, si kecil kemudian batuk dan muntah.

Terburu-buru makan atau minum, kemudian tumpah dan mengotori baju yang mereka kenakan.

Maka, tas kecil isi pakaian ganti jangan pernah keluar dari mobil.

10. Kantong plastik

Walaupun sudah dua tahun belakangan ini saya semakin galak untuk urusan menggunakan kantong plastik, namun tetap saya stok di dalam mobil, just in case ada yang mau muntah. Apalagi saat jalanan macet dan saya sulit untuk menepi.

11. Botol kosong

Seperti yang sudah pernah saya singgung di tulisan saya: Hidup Bersama Dua Anak Laki-laki Itu Rasanya …… saya bisa menemukan toilet umum di mana saja. Salah satunya dalam bentuk botol kosong, ahahaha. Di tengah kemacetan atau hujan deras, anak mau pipis, cukup buka botol kosong, masukka penis dan wuuuur urine pun keluar dengan deras. Sampai di tempat tujuan tinggal buang deh si botolnya.

Gimana pengalaman mommies sembalap yang lain?