Bercerai Lalu Bahagia, Bagaimana Caranya?

Sex & Relationship

fiaindriokusumo・12 Jul 2018

detail-thumb

Ngomongin bercerai lalu bahagia semacam kontradiktif ya :D. Tapi berhubung lumayan banyak yang bertanya ke saya, jadilah saya kepikiran untuk menulis ini.

Pasca perceraian saya dengan ayahnya anak-anak, saya sempat berpikir apakah saya bisa menemukan kembali kepercayaan diri saya? Apakah saya bisa bahagia lagi? Semua orang yang paham banget tentang saya, semua optimis kalau saya pasti bisa move on. Mereka jauuuuuh lebih optimis dibanding saya sendiri, ahahaha. Ah, tapi karena itu saya cinta mereka semua. Ternyata, apa yang mereka yakini memang kejadian.

Nyaris setengah tahun terakhir ini, banyak sahabat-sahabat saya yang mengatakan kalau mereka happy melihat wajah saya yang tampak bahagia dan terlihat glowing. Atasan saya senang melihat tubuh saya yang nggak lagi kurus kering kerontang nggak segar :D. Anak-anak saya senang melihat mata mamanya sekarang bercahaya dan nggak lagi kosong. Dan nggak sedikit orang – orang yang follow saya di Instagram mengirimkan DM dan mengatakan bahwa saya benar-benar terlihat tegar dan bahagia. Padahal yang men-DM ini nggak semuanya mengenal saya dengan baik.

Reaksi saya? Saya mengucapkan terima kasih atas pujian yang mereka berikan. Bahagia sudah pasti mendengar semua hal positif di atas. Dan di lubuk hati saya, saya mengucapkan terima kasih ke diri saya sendiri yang ya ternyata mampu menghadapi semuanya. Kalau kemudian ada yang bertanya, apa resepnya bisa cepat berbahagia setelah bercerai? Saya sendiri nggak tahu resep pastinya.

Tapi kalau boleh berbagi, mungkin beberapa hal berikut ini membuat saya pada akhirnya berbahagia…..

 Bercerai Lalu Bahagia, Bagaimana Caranya? - Mommies Daily

1. Stop denial

Saya berhenti denial tentang perceraian yang saya alami. Saya berhenti menutupi status perceraian saya di depan banyak orang. Kalau memang saya bercerai, memang kenapa? Kalau saya bekerja di Mommies Daily yang notabene fokus kepada dunia parenting dan keluarga, kemudian ternyata saya bercerai, ada ada yang salah? Intinya saya berhenti untuk menolak kenyataan dan menyembunyikannya. Ini membuat saya jauh lebih tenang dan otomatis lebih bahagia.

2. Jadikan diri lebih cantik, lebih segar, lebih pintar

Saya nggak pernah tahu kapan saya akan amprokan sama mantan, ahahaha, jangan sampai dia melihat saya yang busuk, dan kesannya saya menderita setelah berpisah dengannya. Yes, ego dan gengsi saya mengalahkan rasa sakit dan sedih saya, ahahahah.

Jadi, mulailah itu jadwal olahraga saya rutin dan padat, mulai dari TRX, Pound Fit hingga Yoga demi sehat (padahal waktu itu niat mulianya adalah badan jadi oke dan keren, heheheh). Lalu perawatan wajah makin menggila, berbagai macam essence, serum, masker mulai memenuhi meja rias saya ditambah dengan perawatan tubuh dan wajah di beauty clinic. Selain beauty is pain, beauty is expensive bro!

Kemudian saya kembali ke hobi lama saya, baca buku dan kali ini genre bukunya saya perluas, untuk mengisi otak biar makin pintar. Tua boleh, patah hati boleh, tapi bodoh jangan!

Dan somehow, ini membuat saya percaya diri dan jadi lebih bahagia.

3. Bekerja

Dan bersyukur karena pekerjaan saya berkaitan dengan menulis yang bisa sekaligus saya jadikan wadah untuk curcol atau melampiaskan emosi terpendam, ahahahah. Maafkan ya bagi pembaca setia Mommies Daily kalau ada masa-masanya tulisan tentang single mom dan perceraian kok mendadak jadi sering nih, bep :D. Ini semacam terapi bagi saya. Terapi yang membantu saya berdamai dengan kondisi saya saat itu.

4. Traveling dan bertemu orang baru

Menurut saya, traveling itu penting banget untuk mereka yang baru saja mengalami periode perceraian. Bagi saya prbibadi, traveling membuka kesempatan saya untuk menjauh sejenak dari rutinitas hidup, dari tempat-tempat yang mengingatkan saya dengan keberadaan mantan :D. Traveling juga memungkinkan saya berkenalan dengan orang-orang baru. Orang-orang yang bisa saya jadikan teman, sahabat atau gebetan (lhoooo :p, nope, just kidding. Eh tapi kalau iya juga nggak kenapa-kenapa sih, boleh-boleh aja kok.)

Yes, empat hal di atas yang membuat saya bisa lebih mudah merasa bahagia setelah bercerai. Semoga ini bisa membantu para single mom atau single dad di luar sana yang masi berjibaku dengan rasa sedih dan kehilangan akibat perceraian ya.

Moving on doesn’t mean you forget about things. It just means you have to accept what happened and continue living. Once you realize you deserve better, letting go will be the best decision ever!