banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

Motherhood Monday: Astrid Warsito, "Anak Cerdas Bikinnya Pake Hati"

author

adiesty10 Feb 2014

Motherhood Monday: Astrid Warsito, "Anak Cerdas Bikinnya Pake Hati"

Mengingat saya dan suami sama-sama bekerja di media online, rasanya sedikit sulit kalau Bumi sama sekali nggak kenal yang namanya gadget. Lah wong, setiap hari pasti Bumi melihat saya dan suami nggak jauh-jauh dari yang namanya smartphone, ataupun laptop. Belum lagi kalau akhir pekan, suami sering memilih me time dengan main PS. Jadilah, saat Bumi berusia 2 tahun, dia suka minta ikut-ikutan ngetik di laptop dan main pintar games!

Kami pikir, memang nggak ada salahnya mengenalkan anak dengan internet atau pun akrab dengan perangkat gadget. Biar melek teknologi, hehehee. Walupun begitu, kami berdua cukup paham kalau ada dampak buruknya. Makanya, di rumah kami punya kesepakatan pemakaian gadget. Kalau sama suami, kalau di rumah sebisa mungkin nggak ada gadget di antara kami. Meskipun pada kenyataannya sulit dalam penerapannya, tapi paling wajib kami lakukan saat ber- pillow talk. Sedangkan untuk Bumi, dia boleh main games ataupun nonton Youtube di akhir pekan saja. Itupun hanya setengah jam di waktu-waktu tertentu. Pagi, siang atau sore.

Ngomongin soal aplikasi, sekarang ini saya jatuh cinta dengan aplikasi ‘Anak Cerdas’yang dikeluarkan Acer. Banyak banget yang bisa saya dapatkan lewat aplikasi ini. Salah satunya, saya sudah nggak perlu khawatir kalau Bumi main games yang nggak cocok untuk seusianya. Ritual mendongeng di malam hari juga sangat terbantu dengan fitur e book-nya.

Wah, pokoknya banyak banget, deh! Oh, ya, saya juga suka dengan fitur ‘Latihan Yuk’. Meskipun usia Bumi baru 3 tahun, tapi saya pernah mencoba fitur ini. Waktu itu saya iseng-iseng mengajukan pertanyaan untuk kelas 1 SD, dan ternyata Bumi bisa menjawabnyanya, lho!

Beruntung, saya sempat ngobrol bareng dengan Mbak Astrid Warsito, selaku PR, Community & Digital Dept Acer Group Indonesia. Simak obrolan saya dengan ibu dari Raiisa Nareswari  Jalila Faisal dan Sumayya Sasikirana Jalila Faisal, yuk. Saya yakin ada insight menarik yang bisa didapatkan.

 

Apa sih, yang membuat Acer kepikiran untuk membuat aplikasi ‘Anak Cerdas’ ini?

‘Anak Cerdas’ ini sebenarnya merupakan project para Mommies yang berkerja di Acer dan punya kekhawatiran yang sama soal dampak buruk penggunaan gadget pada anak-anak. Lewat aplikasi ‘Anak Cerdas’ ini, kami di Acer ingin memberikan value lebih dan berbeda untuk para Mommies. Ini nggak semata-mata bagian dari inovasi produk Acer aja. Tapi lebih kepada apa, sih, yang bisa kita berikan untuk masyarakat?

Bisa dibilang, aplikasi 'Anak Cerdas' ini lahir dari banyaknya orangtua yang takut mengenalkan teknologi ke anak-anaknya, ya?

Iya. Kami sempat berpikir, bagaimana, ya caranya agar tablet jadi barang yang nggak jadi momok menakutkan buat anak-anak atau para orangtua.

Ada pertimbangan khusus dalam memilih fitur-fitur yang ada di aplikasi ‘Anak Cerdas’?

Wah, tentu saja. Dan banyak sekali yang kita lihat dan pelajari, sebelum memutuskan fitur-fitur yang ada di ‘Anak Cerdas’. Setelah proses yang cukup panjang, dan melihat aplikasi apa saja yang sudah ada, kami melihat belum ada yang seperti ‘Anak Cerdas’ ini. Memang, sih, kalau dilihat-lihat ternyata ada aplikasi pendidikan dan games, atau bahkan e book untuk anak-anak, tapi dari semuanya masih banyak pengalan-penggalannya. Nah, di sini kita mencoba menawarkan sebuah aplikasi yang kita sudah pilihkan dan gabungkan dari berbagi aplikasi yang baik. Kami mencoba merangkai penggalan-penggalan tersebut, melihat aplikasi apa saja yang cocok digunakan untuk anak-anak, dan orangtua juga nggak perlu khawatir.

Memang apa sih yang membedakan 'Anak Cerdas' dengan aplikasi lainnya?

Di 'Anak Cerdas' ada banyak fitur, misalnya ebook, games atau fitur ‘Latihan Yuk’. Anak-anak bisa belajar pelajaran sekolah dengan cara yang fun, Ada ribuan soal yang sudah di-match-kan dengan apa yang dibutuhkan anak-anak. Ada kisi-kisi soal dan kita upload jauh-jauh hari sebelum ujian. Selain itu apa lagi nih yang kita tawarkan? Bagaimana caranya kita membuat aplikasi yang ramah buat anak-anak, begitu juga dengan orangtua. Di mana orangtua bisa mengontrol gadget tersebut dan bisa mengetahui aplikasi apa saja yang digunakan anak-anaknya. Bahkan kita juga bisa tau, anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk aplikasi yang mana,

Jadi memudahkan orangtua, ya?

'Anak Cerdas’ ini bikinnya sudah pakai hati, hahahaha. Diambil dari berbagi angle orangtua. Jadi harapannya kita bisa meninggalkan anak-anak dengan rasa yang lebih aman. Di ‘Anak Cerdas’ kita sebagai orangtua bisa memilih aplikasi yang bisa diakses anak yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhannya.

Saat ini aplikasi ‘Anak Cerdas’ untuk anak SD saja, ada rencana untuk dikembangkan?

Iya, dong. Ini maunya dikembangkan terus. Tapi saat ini memang masih di range anak-anak SD dulu, Tapi tidak menutup untuk dikembangkan lebih lanjut.

Sebagai orangtua yang bekerja di industri IT, tentu anak-anak sudah ‘melek teknologi juga, ya?

Hahaha, iya, meskipun saya nggak mengenalkannya secara langsung, tapi anak-anak dengan tidak sengaja juga sudah kenal dengan sendirinya. Ya, pasti karena mereka melihat orangtuanya. Dari kecil, anak-anak sudah ikutan ketik-ketik dan suka nonton Youtube.

Wah, sama banget, deh, Mbak! Saya juga begitu. Jadi, memang tidak pernah ada larangan, ya?

Kalau sudah begitu, saya nggak pernah bilang jangan atau tidak membolehkan. Akhirnya yang saya bisa saya lakukan, ya, mengalihkan anak-anak dengan kegiatan lain, yang mungkin lebih menarik perhatian mereka.

Pernah ada pengalaman buruk akibat penggunaan gadget terhadap perkembangan anak, misalnya?

Kalau aku sih nggak pernah, tapi kakak sendiri yang punya pengalaman buruk. Suatu ketika mendapati anaknya sedang melihat materi yang memang belum cocok untuk dilihat. Dari sini akhirnya kakak saya mulai membatasi penggunaan gadget. Kalau anak-anak aku sih sejauh ini sebatas nonton Youtube aja. Kalau memang mereka nggak melihat barangnya, ya, nggak akan nagih. Kalaupun mau main games dan nonton Youtube saya batasi hanya satu jam saja.

---

Bagaimana, Mommies? Kalau saya, sih, memang tidak pernah 'mengharamkan' Bumi dalam penggunaan gadget. Sebagai orangtua, yang bisa saya lakukan, ya, harus lebih cermat. Termasuk dalam pemilihan aplikasi. Untung saja, saat ini sudah ada aplikasi 'Anak Cerdas', yang bisa bikin saya lebih nyaman. Menurut Mommies, bagaimana?

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS