banner-detik
PARENTING & KIDS

Kesepakatan Pemakaian Gadget

author

Yulia Indriati18 Oct 2013

Kesepakatan Pemakaian Gadget

Ada untungnya nggak langsung punya gadget-gadget hits pada saat baru launching atau pada saat semua orang sudah memilikinya. Selain jadi nggak usah alokasi budget khusus, anak juga jadi punya akses yang sangat terbatas ke gadget-gadget tersebut (alias: bisanya minjem aja :p)

Nami, waktu itu 3,5 tahun pas iPad baru launching. Ayahnya nggak beli, karena budgetnya nggak ada waktu itu. Di luaran, di mal, atau saat acara kumpul keluarga ataupun teman, nggak sedikit anak yang sudah lihai memainkan games di gadget tersebut. Di usia ini, Nami lagi seneng-senengnya art & craft ala Mister Maker, jadi aktivitasnya banyak dihabiskan untuk mewarnai, dan gunting-tempel.

Tentunya, dia bertanya-tanya kenapa dia nggak main gadget seperti teman-temannya. Ya, kami jawab apa adanya saja.

Sekitar 1 tahun kemudian, baru ayahnya Nami punya iPad, dan akses Nami pada iPad ini tetap terbatas karena iPad-nya ikut ke mana pun ayahnya pergi termasuk ke kantor. Jadi iPad baru ada di rumah saat weekend aja.

Pada akhirnya, pola yang tanpa awalnya disadari ini, jadi pola yang menetap. Nami main iPad pas weekend aja. Mungkin karena udah 4,5 tahun juga saat pertama kali main iPad, jadi ketertarikannya sudah terbagi dengan aktivitas art & craft tadi. Jadi, kadang kalau ditawari mau main iPad atau nggak, dia nggak selalu mau. Intinya, saya santai aja menyikapi keberadaan iPad dan gimana Nami maininnya.

Tapiiii, sekarang usia Nami 5 tahun 3 bulan, intensitas ketertarikannya untuk main iPad meningkat. Terutama untuk buka Youtube. Lihat lagu, film, atau tutorial bikin sesuatu. Dia juga semakin tahu kegunaan iPad selain untuk main games, juga bisa untuk browsing, misal untuk cari gambar terus bisa di-print atau untuk cari informasi lainnya, misal untuk lihat jenis-jenis binatang.

Akhirnya saya dan suami merasa untuk harus ngobrol sama Nami lagi soal kegunaan iPad dan buat kesepakatan sama Nami soal pemakaian gadget ini:

  • iPad dimiliki orang dewasa, jadi kalau mau pakai harus minta ijin dulu, tidak otomatis buka dan pakai.
  • iPad dipakai untuk berbagai keperluan oleh orang dewasa, misal: kerja untuk cek email, main games di waktu tertentu, dan lainnya.
  • Nami pakai iPad kalau besoknya libur atau pas hari libur dengan pembatasan jam.
  • Untuk buka Youtube harus bilang ke orang dewasa (karena dia udah bisa ketik sendiri keywordnya).
  • Ada konten-konten di iPad yang hanya bisa dibuka oleh orang dewasa, untuk buka konten apa pun (termasuk lihat iklan) Nami harus minta izin dulu.
  • Dan masih ada beberapa poin penting lainnya yang saya ambil dari artikel di 24hourparenting ini.

    Sejauh ini, Nami ok dan mau mengikuti kesepakatan ini. Gimana dengan mommies? Ada kesepakatan kah dengan anak atau orang rumah untuk pemakaian gadget?

    Yulia Indriati adalah content manager di 24hourparenting.com. 24hourparenting.com adalah adalah situs parenting yang memuat how-to-parenting, singkat dan to the point, juga membahas tentang menjadi orangtua, dan ide kegiatan ortu-anak. Dilengkapi visual yang semoga asik. Diasuh oleh psikolog dan orangtua.

     

     

     

    Share Article

    author

    Yulia Indriati

    -


    COMMENTS