
Area rumah paling kotor seringkali adalah tempat yang tidak pernah Mommies duga. Alhasil, area itu jarang dibersihkan dan berpotensi jadi sarang kuman.
Area rumah paling kotor biasanya sering luput dari perhatian. Alasannya karena Anda tidak menyangka kalau tempat itu kotor. Area tersebut bukan tempat yang biasa Anda bersihkan, seperti kamar mandi, lantai, atau permukaan meja, tetapi Mommies melihat dan menyentuhnya setiap hari.
BACA JUGA: 4 Pekerjaan di Rumah Ini Bisa Buat Hidup Kaya Raya dan Bahagia
Ini daftar 15 area rumah paling kotor yang mungkin terlewat dan belum Mommies bersihkan. Mommies harus benar-benar mulai membersihkan dari sekarang, ya!

Semua orang yang mau masuk ke dalam rumah paling akan memegang gagang pintu. Mommies tidak tahu seberapa kotor tangan mereka setelah beraktivitas, dan apakah mereka sudah cuci tangan atau belum. Tak hanya gagang pintu depan, tetapi juga gagang pintu kamar mandi, kamar tidur, hingga pintu belakang.
Gagang pintu akhirnya terlapisi kuman dan bakteri yang ketika menyentuhnya, maka secara tidak langsung Mommies terpapar kuman dan bisa menyebarkannya ke orang atau area lain.
Ventilasi udara bertugas menjadi tempat aliran udara masuk dan keluar rumah. Coba sekarang lirik ventilasi Mommies. Pasti banyak yang berdebu, kan? Sebagian besar ventilasi udara mudah dibuka dan dibersihkan dengan semprotan dan kain tapi kebanyakan orang terlalu malas untuk melakukannya.
Entah Mommies menggunakan satu tempat sikat gigi untuk sekeluarga atau menggunakan yang personal, tetapi Mommies harus tahu kalau itu merupakan salah satu area rumah paling kotor. Sisa air dan residu pasta gigi bisa menempel di sana dan bertemu dengan sikat gigi keluarga. Kini saat membersihkan kamar mandi, jangan lupa bersihkan juga tempat sikat gigi, ya.
Kulkas jadi tempat berkumpul semua makanan, dan sisanya. Dibanding membersihkan lantai atau kamar, pasti membersihkan kulkas tidak ada dalam daftar rutin Mommies. Biasanya membersihkan kulkas jadi tugas semester atau bahkan setahun sekali. Padahal jamur, kuman, hingga serangga, seperti semut dan kecoak, bisa masuk ke dalam kulkas yang jarang dibersihkan, lho.

Ada berapa remote di rumah? Mulai dari remote TV, remote AC, remote game, dan remote lainnya. Itu bisa dipegang oleh banyak orang dan mengumpulkan banyak bakteri di setiap permukaannya. Pasti banyak yang tidak terpikir untuk membersihkannya, kan? Karena sekarang sudah diingatkan, yuk, bersihkan remote-remote di rumah pakai kain lap yang dioleskan alkohol.
Sadar, kah, Mommies pada saat membeli mesin cuci ada arahan di buku pandunan untuk membersihkannya sebulan sekali beserta caranya? Oke, pasti mungkin Mommies lupa. Walau tugasnya membersihkan pakaian, mesin cuci juga harus dibersihkan supaya tidak bau dan menjadi sarang kuman.
Terus menerus mengalirkan air, keran pasti akan ada pada kondisi lembap. Deposit mineral akan membuat kran bekerja kurang optimal bahkan dapat menurunkan tekanan air di rumah Mommies. Jamur juga bisa tumbuh di sana dan membuat air jadi kotor. Sebelum semakin kotor, segera bersihkan keran air Mommies luar dalam.

Dapur sudah pasti jadi area rumah paling kotor dan rutin Mommies bersihkan setelah memasak. Namun, apa Mommies rutin juga membersihkan tempat sabun cuci piring dan spons yang digunakan? Padahal menurut penelitian, sebanyak 75% spons cuci piring terkontaminasi bakteri coliform, yang bisa menyebabkan kanker. Bersihkan spons Mommies setelah dicuci dan juga rutin diganti apabila sudah tidak layak, ya.
Jika Mommies punya hewan peliharaan di rumah, cobalah untuk rutin juga membersihkan mangkuk tempat makannya. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh NSF, mangkuk makan hewan peliharaan menempati posisi keempat sebagai benda dengan kuman terbanyak di rumah. Jadi, selain membersihkan hewan peliharaan dan mainannya, bersihkan juga tempat makannya.
Sibuk membersihkan area rumah di bawah, Mommies pasti sering abai dengan kebersihan bagian atas, seperti sudut tembok bagian atas, ujung gorden bagian atas, atap lemari, atap kulkas hingga kipas di langit-langit rumah. Semua pasti sudah kotor dan berdebu, ditambah ada jaring laba-laba. Mommies bisa mulai membersihkannya seminggu sekali hingga sebulan sekali untuk menjaga kebersihan rumah.
Keyboard dan mouse sering disentuh sehari-hari saat bekerja atau hiburan, tetapi jarang dibersihkan. Debu, minyak kulit, remah makanan, dan bakteri bisa berkumpul di sela-sela tombol. Ini membuatnya salah satu permukaan yang sangat kotor di rumah, bahkan lebih kotor daripada dudukan toilet menurut pakar kebersihan rumah tangga.

Tas belanja yang sering dipakai ulang tapi jarang dicuci dapat menyimpan bakteri dari sayuran, daging mentah, dan lantai kendaraan. Menurut studi NSF, tas-tas seperti ini termasuk benda yang kotor karena bersentuhan langsung dengan banyak permukaan dan bahan makanan.
Keran dan area wastafel dapur sering lembap dan bersentuhan langsung dengan makanan mentah, seperti sayur atau daging. Menurut sumber riset yang dilaporkan oleh detik, wastafel dan keran ternyata memiliki kontaminasi bakteri tinggi seperti Salmonella dan E. coli, karena sisa makanan dan kelembapan yang terus-menerus.
Area rumah bagian atas seperti puncak kulkas, atas lemari, dan rak tinggi biasanya luput dari perhatian saat bersih-bersih. Debu, serbuk, dan kotoran menumpuk sampai jadi tempat berkembangnya mikroba serta alergen (debu rumah). Menurut pakar kebersihan rumah, area “tersembunyi” seperti ini justru sering lebih kotor daripada area yang sering dibersihkan.
Wadah bekal, termos, atau lunch box yang belum dibersihkan setelah digunakan dapat jadi sarang bakteri, lho, Mommies. Menurut panduan NSF, kontaminasi dapat terjadi ketika makanan bersentuhan lama dengan permukaan yang tidak disanitasi, terutama jika wadahnya lembap. Membersihkan dan mengeringkan wadah segera setelah makan dapat mengurangi risiko bakteri berkembang.
Jadi, mulai sekarang ketika bersih-bersih rumah, Mommies juga harus mulai awas dengan kebersihan deretan perabotan di atas, ya.
BACA JUGA: Rahasia Rumah Estetik, Ini 8 Toko Furnitur yang Jual Dekorasi Rumah