Batal Libur 1 Bulan, Ini Keputusan Resmi Libur Sekolah di Bulan Puasa 2025!

Education

Mommies Daily・2 minutes ago

detail-thumb

Pemerintah batalkan wacana libur sekolah satu bulan penuh pada puasa Ramadan 2025. Cek jadwal libur resmi dan tips mendampingi anak belajar di bulan puasa.

Rencana libur sekolah selama satu bulan penuh pada saat puasa bulan Ramadan 2025 yang sempat menghebohkan akhirnya dibatalkan. Usulan yang awalnya dikeluarkan oleh Menteri Agama, sempat mengundang perdebatan di kalangan masyarakat. Kini, pemerintah telah mengeluarkan keputusan resmi melalui Surat Edaran Bersama tiga menteri yang menyatakan bahwa libur sekolah akan dilakukan hanya pada awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Apa alasan di balik keputusan ini? Lalu bagaimana sebaiknya orang tua mendampingi anak-anak mereka selama bulan puasa? Yuk, cek di sini untuk ulasan lengkapnya!

BACA JUGA: 14 Ide Kegiatan Anak yang Penuh Makna di Bulan Ramadan, Puasa jadi Berkesan

Awal Mula Wacana Libur Sekolah Satu Bulan Penuh

Usulan mengenai libur sekolah selama satu bulan penuh selama puasa Ramadan 2025 pertama kali mencuat dari Menteri Agama. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan bagi siswa, khususnya yang beragama Islam, untuk beribadah lebih fokus dan menghindari kelelahan selama berpuasa. Wacana ini mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik yang mendukung maupun yang menentangnya.

Pro dan Kontra Wacana Libur Satu Bulan Penuh

Tentu saja, wacana ini memicu pro dan kontra. Beberapa pihak, seperti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mendukung kebijakan ini dengan menawarkan alternatif berupa paket kegiatan keagamaan yang bisa menggantikan proses belajar-mengajar. Kegiatan seperti pengajaran agama di masjid atau sekolah bisa menjadi solusi untuk memastikan anak tetap mendapat pembelajaran karakter yang relevan dengan bulan Ramadan.

Namun, tidak sedikit juga yang menentang. Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, menilai bahwa kebijakan libur satu bulan penuh berisiko merugikan capaian akademik siswa, apalagi untuk anak-anak non-Muslim yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan Ramadan. Selain itu, Heru mengingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi mengganggu struktur kalender pendidikan yang sudah mapan.

Keputusan Resmi dan Tanggal Libur

Foto: Freepik

Setelah melalui pertimbangan panjang, pemerintah akhirnya mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri pada 20 Januari 2025. Surat Edaran Bersama (SEB) Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 400.1/320/SJ tersebut mengatur tentang skema pembelajaran siswa selama periode Ramadhan. Surat edaran ini mengatur jadwal libur sekolah yang terbagi dalam dua periode utama: libur pada awal Ramadan dan libur pada akhir bulan Ramadan jelang Idul Fitri.

  • Libur Awal Ramadan: 27 Februari – 5 Maret 2025
  • Pembelajaran di Sekolah: 6 – 25 Maret 2025
  • Libur Idul Fitri: 26 Maret – 8 April 2025
  • Kembali ke Sekolah: 9 April 2025

Selama libur awal Ramadan, siswa akan melakukan pembelajaran mandiri sesuai tugas dari sekolah atau madrasah, baik di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan sekitar.

Materi Pembelajaran Selama Ramadan

Selama Ramadan, kegiatan pembelajaran akan disesuaikan dengan kondisi siswa yang berpuasa. Bagi siswa Muslim, kegiatan belajar dapat mencakup pembelajaran agama yang mendalam, seperti tadarus atau kajian keislaman, serta kegiatan sosial yang bisa memperkuat karakter. Sedangkan untuk siswa non-Muslim, pembelajaran akan disesuaikan dengan keyakinan mereka, seperti bimbingan rohani atau kegiatan keagamaan lainnya.

Tips Kegiatan untuk Orang Tua Mendampingi Anak Selama Ramadan

Foto: Freepik

Bagi orang tua, meski anak-anak tidak belajar di sekolah selama Ramadan, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di rumah untuk mendukung pembelajaran mereka, seperti:

  1. Pembelajaran Mandiri yang Terstruktur: Tentukan waktu khusus untuk anak belajar di rumah. Orang tua bisa mengawasi dan memberi bantuan jika diperlukan.
  2. Kegiatan Keagamaan: Ajak anak untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an atau kajian yang sesuai dengan usia mereka.
  3. Aktivitas Sosial: Manfaatkan kesempatan ini untuk mengajarkan nilai-nilai sosial dengan mengajak anak terlibat dalam kegiatan sosial, seperti berbagi dengan yang membutuhkan.
  4. Mengatur Jadwal Puasa yang Fleksibel: Agar anak tidak kelelahan, orang tua bisa membantu anak menyesuaikan durasi belajar atau tidur agar tetap bugar selama berpuasa.

Keputusan pemerintah untuk tidak meliburkan sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadan 2025 menanggapi berbagai pertimbangan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, orang tua masih memiliki kesempatan untuk mendampingi anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan mereka selama bulan puasa. Dengan adanya pembelajaran mandiri dan kegiatan yang mendukung pembentukan karakter, Ramadan bisa tetap menjadi bulan yang penuh berkah bagi seluruh keluarga.

BACA JUGA: Vitamin dan Mineral yang Anda Butuhkan di Bulan Puasa agar Kondisi Prima!

Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri

Cover: Freepik