Sebelum menentukan pilihan dalam Pilgub Jakarta 2024, simak rangkuman tiga debat para cagub, serta visi dan misi dari cagub-cawagub di Pilkada 2024.
Pilkada Jakarta 2024 menjadi ajang penting bagi masyarakat ibu kota untuk memilih pemimpin yang akan mengelola tantangan dan potensi Jakarta di masa depan. Untuk membantu pemilih mengenal lebih jauh para calon gubernur dan wakil gubernur, KPU DKI Jakarta telah menggelar tiga kali debat publik yang diikuti oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Setiap debat mengangkat tema berbeda, menguji visi dan program para kandidat dalam mengatasi isu utama yang dihadapi Jakarta, seperti sumber daya manusia, ekonomi, lingkungan, dan tata ruang kota. Berikut ini adalah rangkuman dari ketiga debat yang telah berlangsung.
Debat pertama yang dilaksanakan pada Minggu, 6 Oktober 2024, menjadi ajang bagi para kandidat untuk memaparkan rencana mereka dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Jakarta dan menjadikan Jakarta sebagai kota berstandar internasional. Ridwan Kamil dan Suswono, sebagai pasangan calon pertama, menekankan pentingnya penguatan budaya lokal dan pemberdayaan generasi muda. Mereka berencana untuk meluncurkan program pengembangan keterampilan untuk generasi Z, sekaligus melestarikan budaya Betawi melalui festival-festival budaya dan pameran seni.
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, pasangan calon kedua, berfokus pada transformasi digital dan teknologi untuk menciptakan daya saing global. Mereka memperkenalkan rencana “bioekonomi” yang memanfaatkan teknologi hijau sebagai salah satu langkah untuk mendorong keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sedangkan Pramono Anung dan Rano Karno dari pasangan ketiga, menekankan pentingnya penghormatan terhadap budaya lokal dengan program penghargaan “Benyamin S Awards” yang memberikan apresiasi bagi seniman dan budaya Betawi. Selain itu, mereka juga berencana mengadakan pelatihan keterampilan serta bursa kerja untuk mendukung lapangan kerja baru di ibu kota.
BACA JUGA: Rekomendasi Baju Kerja Nyaman dan Keren untuk Ayah dan Tips Merawatnya
Dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Minggu, 27 Oktober 2024, ketiga pasangan calon memaparkan visi mereka mengenai pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Jakarta. Ridwan Kamil mengusulkan pengembangan kawasan Tanah Abang menjadi destinasi internasional melalui festival budaya dan ekonomi, diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memfasilitasi UMKM dalam mendapatkan akses permodalan dan pelatihan agar dapat tumbuh lebih optimal.
Dharma Pongrekun memiliki pandangan yang berbeda dengan menekankan pada teknologi blockchain untuk transparansi dalam sektor UMKM melalui program “Getok Tular Adab.” Program ini bertujuan agar para pengusaha kecil dan menengah mendapatkan perlindungan hak cipta dan hak dagang serta lebih mudah mendapat akses finansial.
Di sisi lain, Pramono Anung fokus pada promosi produk-produk lokal Jakarta serta peningkatan fasilitas bagi pedagang tradisional. Ia menekankan pentingnya pengembangan program kesejahteraan sosial yang berbasis komunitas, sehingga bisa menyentuh lebih banyak warga yang membutuhkan.
Dalam debat terakhir pada Minggu, 17 November 2024, isu lingkungan dan penataan ruang hidup di Jakarta menjadi fokus utama. Ridwan Kamil memaparkan rencananya untuk memperluas penggunaan transportasi sungai sebagai solusi mengatasi kemacetan di Jakarta, selain memperluas pembangunan flyover di area-area padat lalu lintas. Ia juga menekankan pentingnya revitalisasi taman kota dan ruang terbuka hijau untuk mendukung kualitas udara bersih di ibu kota.
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana berjanji akan fokus pada manajemen pengendalian air melalui pembuatan waduk tambahan serta perbaikan drainase untuk mengurangi risiko banjir. Mereka juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran lingkungan melalui program “Jakarta Bersih,” yang akan menggandeng masyarakat dalam menjaga kebersihan kota.
Sementara itu, Pramono Anung mengusulkan penerapan teknologi CCTV di tiap RT untuk memantau area publik sekaligus memberikan keamanan bagi warga. Selain itu, Pramono juga menyampaikan program Kartu Jakarta Pintar, yang diharapkan bisa menjangkau lebih banyak anak Jakarta dari berbagai latar belakang.
Berikut adalah ringkasan visi dan misi masing-masing paslon yang berfokus pada isu-isu terkait perempuan, ibu, ayah, anak, ibu bekerja, dan pendidikan untuk Jakarta di Pilkada 2024.
BACA JUGA: Pro-Kontra Pembatasan Akses Media Sosial untuk Anak di Bawah Umur, Indonesia Bagaimana?
Debat dan visi misi dalam Pilkada 2024 ini menjadi gambaran atas potensi masa depan Jakarta, serta langkah-langkah yang akan diambil para calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk menangani berbagai masalah yang ada. Pastikan mengetahui semua visi dan misi masing-masing paslon agar Mommies dan Daddies serta masyarakat Jakarta bisa dengan bijak menentukan dan memilih pasangan calon yang paling sesuai untuk memimpin Jakarta di tengah berbagai tantangan.
Penulis: Nazla Ufaira Sabri
Cover: detikcom