Sorry, we couldn't find any article matching ''
6 Pekerjaan Freelance yang Cocok untuk Single Mom, Apa Saja?
Semangat, single Mommies! Layaknya ibu-ibu pada umumnya, kamu juga punya segudang kesempatan dalam berkarir, berikut rekomendasi pekerjaan freelance yang cocok!
Semangat, single Mommies! Layaknya ibu-ibu pada umumnya, kamu juga punya segudang kesempatan dalam berkarir, berikut rekomendasi pekerjaan freelance yang cocok!
Sejujurnya, bicara soal kesempatan bekerja dan berkarir, saya percaya semua perempuan punya kesempatan yang sama, baik single woman, new moms, bahkan single moms. Namun memang, masing-masing pekerjaan menawarkan waktu kerja yang berbeda.
Pekerjaan under company tentu perlu adanya kehadiran di kantor secara reguler pada jam kerja tertentu. Sementara, pekerjaan freelance pada umumnya memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel karena tidak perlu hadir di kantor secara reguler. Pilihan ada di tangan Mommies, mana kira-kira yang paling cocok dengan peran Mommies sebagai single mom saat ini?
Fitness Trainer
Kalau ditilik, pekerjaan satu ini makin banyak diminati, baik oleh pria maupun wanita. Secara prospek juga sepertinya akan semakin cerah. Mengapa? Karena kini makin banyak orang yang ingin hidup sehat dan dunia kebugaran makin berkembang seiring berjalannya waktu.
Secara purpose pun, kita akan merasa lebih bahagia dan bermanfaat karena menjalani peran sebagai accountability partner atau orang yang dipercaya dalam mencapai fitness goals orang lain sebagai client kita. Dari segi waktu, prime time pelatih kebugaran itu biasanya di pagi hari, sore sampai malam, serta di akhir pekan.
Social Media Manager
Sebetulnya kalau dilihat dari fungsinya, pekerjaan ini luas banget, lho! Bila ingin menjadi social media manager, Mommies wajib memiliki rasa ingin tahu yang besar dan rajin mengulik, karena Mommies akan berkutat dengan media sosial yang kini makin beragam jenisnya.
Masing-masing platform kian menawarkan fitur yang ibaratnya, bengong sedikit saja kita bisa terlewat dari berbagai update. Dari kemampuan berpikir kreatif sampai ke hal-hal yang sifatnya detil dan administratif, wajib dimiliki bila ingin menjadi seorang social media manager yang mumpuni.
Copywriter
Ya, memang, penulisan caption di social media sekarang ini bisa, kok, mengandalkan teknologi AI. Tapi, rasanya, sih, brand-brand besar tidak akan melakukan hal seperti itu yang jelas berisiko tinggi. Apalagi, brand-brand sekarang ini bukan sekadar butuh robot yang bisa menuliskan isi pikiran, melainkan orang-orang kreatif yang bisa membuat sebuah storytelling yang unik, yang ada landasannya dan reason behind apa yang mau disampaikan.
Tentu hal ini nggak selalu bisa didapat dengan hanya mengandalkan ChatGPT. Selain itu, menjadi nilai plus ketika ada real people sebagai seorang copywriter yang bisa diajak berkomunikasi dan branstorming sampai menemukan ide yang sesuai dan sama-sama bisa disepakati.
Baca juga: 10 Pekerjaan yang Akan Populer di 2024, Bergaji Besar!
Desainer Grafis
Meski judulnya ‘pekerja lepasan’, seorang desainer grafis perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik karena sehari-hari, hidupnya akan dipenuhi berbagai macam brief pun beragam jenis client (baik orang yang mempekerjakannya langsung maupun orang yang akan menyampaikan brief tersebut). Meski tidak menuntut jam kerja 9 to 5, Mommies tetap harus pandai berbagi waktu. Selain itu, penting untuk mempersiapkan mental, karena lembur seringkali menjadi ‘sahabat’ para desainer grafis.
Community Manager
Sekarang ini makin banyak komunitas dengan berbagai macam kategorinya, dari parenting, olahraga, pencinta buku, traveling, dan sebagainya. Banyak dari komunitas ini yang mencari para pekerja lepasan untuk menjadi bagian dari timnya. Namun, ada yang sifatnya dibayar dan ada juga yang volunteer. Untuk komunitas yang sudah cukup established, tentu lebih memungkinkan untuk melakukan penawaran bila Mommies ingin mencoba menjadi seorang community manager.
Event Organizer
Dunia event sendiri sebetulnya sangat luas. Dalam satu event, pasti dibutuhkan tim kerja dalam jumlah besar, yang biasanya terbagi dalam masing-masing bidang. Kalau Mommies kebetulan memiliki background di bidang yang sesuai dengan event tersebut, maka cobalah bila ada kesempatan. Kalau dari segi waktu kerja, biasanya akan padat ketika mendekati periode event.
Disclaimer, ya, meski tidak wajib hadir ke kantor di hari kerja, load pekerjaan freelance pun bisa sama beratnya dengan pekerjaan kantoran, bahkan lebih. Kembali lagi, semua tergantung keputusan mana yang mau kita ambil serta kesiapan kita menjalani tanggung jawab yang diberikan. Hal ini demi keberlangsungan hidup kita sebagai orangtua, terutama ketika menjadi single parent (single mom), di mana kita tidak lagi bisa bergantung pada pasangan.
Baca juga: Bahagia di Tempat Kerja? 6 Tanda Anda Sudah Cocok dengan Pekerjaan Saat Ini!
Cover: jcomp on Freepik
Share Article
COMMENTS